Iran melarang guru dengan penampilan buruk untuk mengajar di kelas, termasuk bagi mereka yang berjerawat. Departemen Pendidikan Iran baru-baru ini menerbitkan sebuah daftar yang merinci ratusan penyakit dan kondisi yang harus steril dari setiap pengajar sekolah.
Namun ternyata sebagian besar rincian tersebut berkaitan dengan penampilan fisik. Misalnya, seseorang yang mempunyai mata juling, mempunyai tahi lalat besar di wajah maupun kondisi kulit ibarat jerawat atau eksim wajah tidak diperbolehkan mengajar.
Memiliki bekas luka atau abuh jamur juga termasuk dalam daftar. Sementara itu gangguan kesehatan lain yang juga termasuk dalam daftar tersebut antara lain, infertilitas wanita, kanker, penyakit ginjal dan buta warna.
Dilansir laman Metro, Jumat, 25 Agustus 2020, daftar tersebut beredar sehabis diberitakan oleh kantor informasi FARS yang menyampaikan bahwa calon guru menghabiskan lebih banyak waktu menjalani tes kesehatan dibandingkan waktu untuk training terkait keahlian mengajar.
Banyak pengguna media umum yang menentang peraturan tersebut dengan alasan bahwa hal itu sangat diskriminatif dan melanggar hak asasi manusia.
Mereka mengatakan, bila hukum itu diimplementasikan, maka orang-orang hebat ibarat ilmuwan Stephen Hawking tidak akan dapat mengajar para siswa.
Menanggapi respons ini, seorang penasihat presiden berjanji akan menilik beredarnya daftar tersebut. Sementara juru bicara Departemen Pendidikan juga menyampaikan bahwa peraturan yang secara khusus menargetkan perempuan tersebut akan dihapus dan daftar lainnya juga akan ditinjau ulang.
0 Komentar untuk "Di Iran, Orang Buruk Dihentikan Jadi Guru"