Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sumarna Surapranata mengungkapkan, sekitar 14.297 belum verifikasi data penerima ukg sampai kini. Sementara itu, sebanyak 323.718 dinyatakan belum sanggup mengikuti UKG pada tahun ini. “300-an penerima ini tidak akan dan belum sanggup mengikuti UKG pada tahun ini,” kata laki-laki yang biasa disapa Pranata ini kepada wartawan di Gedung D, Kemendikbud, Jakarta, Selasa (3/11).
Menurut Pranata, 300-an penerima itu terdiri dari guru agama dan tenaga kependidikan ibarat pustakawan, pegawai Tata Usaha (TU) dan sebagainya. Jadi, kata dia, yang mengikuti UKG pada tahun ini gres guru dan kepala sekolah.
 |
| 300 ribu Guru dihapus dari Peserta UKG |
Pranata menjelaskan, guru agama direncanakan akan sanggup mengikuti UKG pada tahun depan. Perihal ini akan dibicarakan dan berafiliasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) terlebih dahulu.
Berkaitan dengan guru yang belum verifikasi data, Pranata berharap proses verifikasi data diusahakan untuk sanggup dibuka kembali. Dengan demikian, para guru yang belum melakukannya sanggup mengikuti UKG nantinya.
Selain itu, Pranata juga menyampaikan bahwa Tempat Uji Kompetensi (TUK) UKG Online akan diselenggarakan di 4032 tempat. TUK ini mengalami penurunan dibandingkan data per 28 Oktober lalu, yaitu 4035 TUK. Hal ini dikarenakan terdapat tiga TUK yang dinilai belum siap. Untuk TUK Offline, Pranata mengatakan, sebanyak 184 daerah telah dipastikan sanggup menjadi lokasi UKG nanti. Republika.com
0 Komentar untuk "300 Ribu Guru Dihapus Dari Penerima Ukg"