Tips, Pertanyaan & Permasalahan Aplikasi Sim Pmp 1.2

Aplikasi SIM PMP merupakan aplikasi terbaru Ditjen Dikdasmen yang berisi bahan pertanyaan kuesioner bagi Sekolah, Guru, siswa, pengawas serta komite sekolah.

Aplikasi ini berjalan bantu-membantu aplikasi Dapodik 2020. Interface atau tampilan menyerupai dengan dapodik serta memakai username dan password yang sama pula dengan dapodik untuk loginnya.

Dari pengalaman dan pendalaman (walaupun kurang daleman) seiprit alias 2 hari admin mengutak utik Aplikasi ini sanggup admin paparkan beberapa tips dan hal penting serta permasalahan yang kiranya menjadi perhatian operator dan pengembang aplikasi.

1. Aplikasi berjalan "lambat".

Saya katakan lambat karena.... pertama, pilihan tanggapan lambat munculnya. Kedua, ketika kita membuka/klik "pertanyaan selanjutnya". Daaaaaaan Tidak semua pertanyaan pribadi muncul. Kita diharuskan mengeklik "Pertanyaan Selanjutnya" tadi, gres deh terbuka pertanyaan lanjutannya. Itupun per 5 pertanyaan, gak sekaligus.


Barangkali ini disengaja oleh pengembang supaya pengguna kuesioner tidak tergesa-gesa mengerjakan.
Atau apakah ini alasannya yakni efek dari admin yang kerja sambil facebookan dan browsingan, Bisa iya sanggup tidak, coba aja sendiri dah. hehehe


2. Pertanyaan sangat banyak.

Setiap guru memuat sebanyak 496 pertanyaan kuesioner, yang terbagi 2 pilihan jawaban, check box (kotak) untuk pilihan tanggapan lebih dari satu, dan radio button (bulat) untuk pilihan hanya satu jawaban.
Terkait dengan nomor 1, akan muncul pertanyaan, kira-kira berapa usang mengerjakan satu orang guru/pengguna? Yang niscaya membosankan. prediksi admin mungkin butuh 4-5 jam bahkan lebih untuk 1 guru kalau dilakukan secara terus menerus.

Siapa yang harus mengerjakan? Bisa saja guru sendiri, namun melihat banyaknya menu, membutuhkan waktu pengisian kuesioner yang lebih lama. Bagaimanapun, kalau guru dipaksakan mengerjakan kuesioner aplikasi PMP ini, itupun wajib didampingi operator dan dijamin waktu mengajarnya akan tersita.

Jalan terbaik ya tetap operator yang mengerjakan kuesioner di waktu senggang atau lembur (bisa minta uang lembur nih...). Bagaimana dengan siswa? Jumlah pertanyaan sih lebih sedikit 191 poin, namun wajib menuntaskan kuesioner paling sedikit 30 orang siswa. Weeew....


3. Dibutuhkan ketelitian ekstra dalam mengerjakan kuesioner.

Dengan banyaknya hidangan dan pertanyaan, kemungkinan pertanyaan terlewat sanggup saja terjadi. Dalam tampilan pengguna guru dan operator tidak diketahui pertanyaan mana saja yang terlewat, (hanya tampil persentase). Selain itu tidak ada peringatan yang muncul kalau ada pertanyaan yang terlewat.

Padahal kalau semua pertanyaan belum terjawab, belum sanggup mengirim. #Waluh_bajarang deech...
Bisa dibayangkan betapa repotnya kalau kita harus membuka satu persatu untuk menjawab pertanyaan yang terlewat tadi.


Pada karenanya operatorlah yang bertanggung jawab terhadap isian aplikasi ini.


Kapan batas simpulan pengisian kuesioner aplikasi PMP?

Belum diketahui dengan niscaya mengingat SOP dan juknisnya pun belum ada diterbitkan. Kalau ada yang menyampaikan tanggal 15 September 2020, ah rasanya omong kosong.

Aplikasi PMP ini dimanfaatkan oleh LPMP propinsi dan  tanggung jawab utama mereka dalam hal sosialisasi, training dan lain-lain. Selain itu sangat penting untuk berkoordinasi dulu dengan pengawas sekolah dan komite sekolah dalam pengisian aplikasi ini.

Jika operator mau memulai kerja, ya silakan saja mulai menginstal dan mengetahui seluk beluknya. Kerjakan dulu kuesioner sekolah yang formulir kuesionernya telah diisi oleh kepala sekolah.

Berapa orang yang harus mengisi kuesioner?


Melihat aplikasi yang admin kerjakan, Guru yang wajib mengisi kuesioner ada 6, siswa sebanyak 30 orang, Kepala Sekolah 1, 1 Orang pengawas. Komite sekolah saya tidak tahu persis sanggup 1 atau lebih. (yang admin tebalin hurufnya tunggu koordinasi aja)


Aplikasi PMP ini apakah juga untuk PAUD?

Aplikasi PMP yang ada kini dibentuk oleh Ditjen Dikdasmen yang pengerjaannya harus bantu-membantu dalam satu komputer yang ada aplikasi dapodik dasmen, tentunya dipakai oleh sekolah di lingkungan pendidikan dasar dan menengah saja.

Tingkatan PAUD tidak akan sanggup mengerjakan. Masalah apakah nanti di tingkat PAUD ada atau tidak aplikasi serupa, barangkali sanggup ditanyakan ke pihak Ditjen PAUD-DIKMAS atau pengembang Dapodik PAUD DIKMAS.

Bagaimana cara mengerjakan kuesioner Komite sekolah dan Pengawas Sekolah? 
Untuk mengerjakan kuesioner pengawas dan komite sekolah, Operator Sekolah wajib mengembangkan akun pengguna gres pada Menu Manajemen Pengguna, Caranya Silakan buka artikel Cara Mengerjakan dan Mengisi Aplikasi SIM PMP

Apakah aplikasi sanggup dan perlu diperbaharui? 

Ya. Tersedia hidangan untuk perbaharuan aplikasi PMP, tentunya harus seiring dengan pembaharuan aplikasi dapodik. Saat ini Aplikasi SIM PMP yang ada versi 1.2  kompatible dengan aplikasi Dapodik 2020a

Saran admin, kerjakan dan selesaikan saja lebih dulu dapodik, verval PD yang rasanya lebih penting, kalau sudah bekurang bebannya gres deh lanjut maksimal ke aplikasi PPKN eh PMP.  Kalau kerja selesaikan satu Menu dulu, contohnya Hasil Belajar, klik semua Submenu A1 selesaikan, Simpan. kemudian lanjut ke hidangan selanjutnya hingga hingga A9. Selesai 1 menu, barulah pindah ke hidangan lainnya. Ini bertujuan supaya persoalan menyerupai poin nomor 3 tidak terjadi pada operator.

Nah demikian beberapa hal penting serta tips yang sanggup admin berikan dalam mengisi aplikasi SIM PMP berikut permasalahan yang admin anggap tidak mengecewakan merepotkan operator.
Salam Ribuan Data. Capek ya cari duit. 



Related : Tips, Pertanyaan & Permasalahan Aplikasi Sim Pmp 1.2

0 Komentar untuk "Tips, Pertanyaan & Permasalahan Aplikasi Sim Pmp 1.2"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)