Beberapa jam terakhir sedang sedang heboh gosip mengenai isu resonansi finansial. Di grup-grup facebook, banyak bereliweran gosip blog yang membahas resonansi finansial. Hal ini tidak terlepas dari reshuffle kabinet atau pergantian Mendikbud dari Anies Baswedan kepada Prof. Muhajir.
Mendikbud yang gres akan menghapus sertifikasi guru mulai agustus 2020 dan menggantinya dengan jadwal resonansi finansial. Berbagai macam training katanya akan dihapus alasannya yaitu hanya membebani anggaran negara.
Saya sendiri mencoba mencari tahu apa yang dimaksud resonansi finansial tersebut. Darimana sumber atau asal gosip yang dimaksud. Usut punya usut gosip mengenai "resonansi finansial" tersebut yaitu gosip palsu tidak berdasar, sumber goresan pena dari blog yang tidak dapat dipercaya.
Adapun info valid yang dapat admin share sebagai kesan dan pesan Prof. Muhajir sebagai Mendikbud yang gres adalah
Guru yaitu kunci kesuksesan pendidikan generasi penerus. Karena itu guru harus benar-benar cakap, kompeten dan profesional dalam melakukan kiprah mendidiknya.
Untuk itu seharusnya *guru tiba dari kelompok warga bangsa yang cerdas, punya idealisme, berpandangan luas, dan pengabdian yang tinggi.*
Pemerintah berkewajiban membuatkan iklim kerja pendidik yang benar-benar aman dan inspiratif semoga guru berkembang dan maju. *Selama ini guru -diperlakukan- sama saja dengan pegawai yang lain menyerupai pegawai manajemen pada umumnya. Lebih jelek lagi iklim kerja yang hanya mendisiplinkan guru dengan menakut-nakuti dengan sanksi-sanksi menyerupai pencabutan kontribusi pendidik, kendala kenaikan pangkat dsb., tidak mendidik dan tidak mendorong guru untuk maju.* Iklim kerja menyerupai itu harus ditinggalkan alasannya yaitu hanya cocok untuk kuli tanam tebu jaman _kulturstelsel_ dan tidak mengundang putra-putra terbaik bangsa untuk menjadi guru.
Kesimpulannya yaitu isu resonansi finansial adala gosip palsu. Sekian dan terima kasih.
Saya sendiri mencoba mencari tahu apa yang dimaksud resonansi finansial tersebut. Darimana sumber atau asal gosip yang dimaksud. Usut punya usut gosip mengenai "resonansi finansial" tersebut yaitu gosip palsu tidak berdasar, sumber goresan pena dari blog yang tidak dapat dipercaya.
Adapun info valid yang dapat admin share sebagai kesan dan pesan Prof. Muhajir sebagai Mendikbud yang gres adalah
Guru yaitu kunci kesuksesan pendidikan generasi penerus. Karena itu guru harus benar-benar cakap, kompeten dan profesional dalam melakukan kiprah mendidiknya.
Untuk itu seharusnya *guru tiba dari kelompok warga bangsa yang cerdas, punya idealisme, berpandangan luas, dan pengabdian yang tinggi.*
Pemerintah berkewajiban membuatkan iklim kerja pendidik yang benar-benar aman dan inspiratif semoga guru berkembang dan maju. *Selama ini guru -diperlakukan- sama saja dengan pegawai yang lain menyerupai pegawai manajemen pada umumnya. Lebih jelek lagi iklim kerja yang hanya mendisiplinkan guru dengan menakut-nakuti dengan sanksi-sanksi menyerupai pencabutan kontribusi pendidik, kendala kenaikan pangkat dsb., tidak mendidik dan tidak mendorong guru untuk maju.* Iklim kerja menyerupai itu harus ditinggalkan alasannya yaitu hanya cocok untuk kuli tanam tebu jaman _kulturstelsel_ dan tidak mengundang putra-putra terbaik bangsa untuk menjadi guru.
Kesimpulannya yaitu isu resonansi finansial adala gosip palsu. Sekian dan terima kasih.
0 Komentar untuk "Resonansi Finansial, Kegiatan Apa Pula Ini"