Anda sedang membaca info Ini Lima Pedoman Dalam Rekrutmen CPNS tahun 2020. Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi (KemenPAN RB) kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Juli mendatang. Penerimaan ini khusus untuk mengisi kebutuhan pegawai di pemerintahan daerah, baik kabupaten/kota atau provinsi.
Hal itu diungkapkan oleh Menpan RB Asman Abnur ketika pelantikan Excelso Coffee Shop di SPBU Vitka, Tiban, Batam, Senin (18/7/2020).
Asman sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah CPNS yang akan direkrut kali ini alasannya hal itu masih dikaji di Kemenpan.
Asman sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah CPNS yang akan direkrut kali ini alasannya hal itu masih dikaji di Kemenpan.
"Usulan dari seluruh tempat sudah masuk, kita sedang kaji kebutuhannya," kata Asman.
Asman sendiri menegaskan, tidak semua anjuran tersebut dikabulkan alasannya ada lima hal yang menjadi aliran dalam rekrutmen CPNS ketika ini. Berikut ini Lima Pedoman Dalam Rekrutmen CPNS tahun 2020
1. Rekrutmen CPNS tahun 2020 hanya untuk Pengisian Kekosongan
Rekrutmen kali ini diutamakan untuk mengisi kekosongan PNS yang pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri atau alasannya duduk kasus lainnya.
Dari seluruh Indonesia, kata Asman, ada sekitar 220 ribu kekosongan PNS.
Kendati demikian, tidak seluruh kekosongan ini diisi 100 persen alasannya pemerintah menetapkan pertumbuhan minus PNS.
2. Rekrutmen CPNS tahun 2020 disesuikan dengan Kemampuan Anggaran
Rekrutmen CPNS akan diadaptasi dengan kemampuan anggaran, terutama anggaran tempat biar belanja pemerintah untuk pegawai tidak justru membebeani APBD.
"Kalau PNS-nya kebanyakan, kasihan nanti rakyat, APBD hanya tersedot untuk belanja pegawai," katanya.
3. Formasi berbasis potensi
Asman mengatakan, deretan penerimaan CPNS untuk di tempat harus diadaptasi dengan potensi tempat itu sendiri, sehingga penerimaan CPNS ini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jika sektor andalannya pariwisata, ya, bidang itu yang kita utamakan," katanya.
4. Rekrutmen CPNS tahun 2020 diutamakan untuk Tenaga pendidik dan kesehatan
Asman Abnur juga menegaskan bahwa rekrutmen CPNS kali ini diutamakan untuk tenaga pendidik dan kesehatan yang di setiap daerah, hampir seluruhnya mengalami kekurangan.
Masalah pendidikan dan kesehatan, kata Asman, harus menjadi perhatian utama tempat alasannya hal ini menyangkut pembangunan sumber daya insan ke depan.
5. Dalam Rekrutmen CPNS tahun 2020 Tak Ada Beking
Asman juga mengingatkan kepada setiap peserta rekrutmen CPNS bahwa dalam rekrutmen ini tidak akan ada sistem beking-membeking atau calon titipan.Seleksi akan dilakukan dengan sistem tes komputer atau dikenal dengan Computer Assisted Test (CAT) yang pribadi bisa dilihat kesannya sehabis ujian.
"Siapapun tidak akan bisa membantu, termasuk menteri sendiri. Semuanya transparan alasannya hasil tes pribadi bisa dilihat hari itu juga," kara Asman.
Asman juga mengingatkan biar peserta jangan percaya dengan bujukan siapapun yang menjanjikan akan bisa diterima alasannya hal itu bohong.
"Kalau Anda bayar seseorang dengan iming-iming, jangan percaya. Itu bohong semua," katanya.
Kendati demikian, kata Asman, dalam seleksi manajemen nanti, akan ada kuota 10 persen bagi peserta tes yang mendapatkan gelar cum laude di perguruan tinggi tinggi.
Ini Kanal untuk Pantau Informasi Resmi CPNS 2020
Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sekarang mulai mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan, untuk penyelenggaraan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2020. Sejauh ini, pemerintah memang belum mengumumkan secara resmi terkait penerimaan CPNS 2020.
Namun dalam siaran pers bernomor 008/RILIS/BKN/VI/2020 yang rilis kemarin, Selasa (12/11/2020), BKN menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan inftastruktur untuk penerimaan CPNS 2020. Di antaranya yaitu meningkatkan kapasitas web registrasi SSCN, Seleksi Administrasi, sampai proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), untuk mengantisipasi banyaknya jumlah pendaftar.
BKN memperkirakan, jumlah pendaftar CPNS 2020 akan mencapai 8 sampai 10 juta orang. Sistem Helpdesk dan pengaduan juga akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien.
"Sistem Helpdesk ini akan dibentuk secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN," terang Mohammad Ridwan, Kepala Biro Humas BKN dalam rilisnya.
Seperti penerimaan sebelumnya, pelaksanaan SKD dan SKB tetap memakai Computer Assisted Test (CAT) BKN, dengan perbaikan SOP dan pengembangan fitur perangkat lunak.
Pada penerimaan gelombang ketiga ini, lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi, alasannya diperkirakan penerimaan CPNS dimaksudkan untuk penambahan PNS di sentra dan daerah. Hal ini memperhitungkan jarak dan hambatan transportasi peserta.
"Untuk itu BKN sedang menjajaki kolaborasi dengan BKD/BKPSDM/BKPP di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota yang mempunyai kemudahan CAT," terang Mohammad.
"Penjajakan serupa dilakukan pula dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mempunyai kemudahan UKG dan UNBK," lanjutnya.
BKN juga menegaskan, rekrutmen CPNS akan dilakukan secara kompetetif, adil, objektif, transparan, tidak KKN dan bebas biaya. Oleh alasannya itu, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam mendapatkan info yang berkaitan dengan penerimaan CPNS dan tidak percaya jikalau ada pihak yang menjanjikan sanggup membantu dalam penerimaan CPNS.
Informasi resmi penerimaan CPNS sanggup dipantau di web dan terusan info Kementerian PAN RB dan BKN. BKN telah menyediakan beberapa terusan info yaitu web www.bkn.go.id, media umum twitter.com/BKNgoid, facebook.com/BKNgoid, instagram.com/BKNgoidOfficial, serta youtube.com/c/BKNgoidOfficial.
0 Komentar untuk "Ini Lima Aliran Dalam Rekrutmen Cpns Tahun 2020"