Perihal gagasan Mendikbud perihal sekolah seharian penuh atau Full day school disetujui oleh wapres JK. Demikian diungkapkan Mendikbud Muhajir Effendi. "Bapak wapres Setuju, namun perlu ada proyek percontohan terlebih dulu.
Sekolah sepanjang hari sudah banyak dijalankan di beberapa sekolah swasta. Sistem Fullday school dikatakannya bisa menunjukkan kesempatan yang lebih luas dalam penanaman pendidikan abjad kepada siswa.
Muhadjir menyebutkan jam pulang sekolah akan disamakan dengan jam pulang kerja sehingga anak didik tidak dilepas begitu saja sehabis jam sekolah.
"Jadi, anak pulang pukul lima sore, orangtuanya bisa jemput. Sehingga anak kita tetap ada yang bertanggung jawab sehabis dilepas pihak sekolah," kata dia.
Kalau aktivitas itu diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari, ialah Sabtu dan Minggu. Sehingga, ini akan menunjukkan kesempatan bagi penerima didik bisa berkumpul lebih usang dengan keluarga.
Sementara itu anggota Komisi X dewan perwakilan rakyat Dadang Rusdiana mempertanyakan gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerapkan sistem "full day school" untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta.
Ia menilai, banyak sekolah di Indonesia yang belum mempunyai akomodasi untuk mendukung kebijakan tersebut. Fasilitas yang diperlukan, lanjut Dadang, meliputi sarana daerah istirahat yang memadai. Selain itu, kantin yang kondusif bagi kesehatan siswa dan terjangkau harganya.
"Sudah siapkah pemerintah, sementara ruang berguru saja masih banyak yang rusak," kata Politisi Hanura ini.
Dadang juga menyoroti sekolah yang selama ini menerapkan dua shift, pagi dan siang sebab keterbatasan ruang kelas. Di sekolah menyerupai ini, full day school tak akan bisa diterapkan.
Oleh sebab itu, Dadang meminta Mendikbud mengkaji terlebih dahulu kebijakan untuk memperpanjang waktu berguru di sekolah ini. Kajian yang dilakukan termasuk meneliti kesiapan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
"Kalau perlu Komisi X membentuk panja dulu untuk menguji kesahihan konsep full days school tersebut," ucap Dadang.
Mendikbud sebelumnya mengatakan, aktivitas itu digagas semoga anak tidak sendiri dikala orangtua mereka masih bekerja.
Sekolah sepanjang hari sudah banyak dijalankan di beberapa sekolah swasta. Sistem Fullday school dikatakannya bisa menunjukkan kesempatan yang lebih luas dalam penanaman pendidikan abjad kepada siswa.
Muhadjir menyebutkan jam pulang sekolah akan disamakan dengan jam pulang kerja sehingga anak didik tidak dilepas begitu saja sehabis jam sekolah.
"Jadi, anak pulang pukul lima sore, orangtuanya bisa jemput. Sehingga anak kita tetap ada yang bertanggung jawab sehabis dilepas pihak sekolah," kata dia.
Kalau aktivitas itu diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari, ialah Sabtu dan Minggu. Sehingga, ini akan menunjukkan kesempatan bagi penerima didik bisa berkumpul lebih usang dengan keluarga.
Sementara itu anggota Komisi X dewan perwakilan rakyat Dadang Rusdiana mempertanyakan gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerapkan sistem "full day school" untuk pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta.
Ia menilai, banyak sekolah di Indonesia yang belum mempunyai akomodasi untuk mendukung kebijakan tersebut. Fasilitas yang diperlukan, lanjut Dadang, meliputi sarana daerah istirahat yang memadai. Selain itu, kantin yang kondusif bagi kesehatan siswa dan terjangkau harganya.
"Sudah siapkah pemerintah, sementara ruang berguru saja masih banyak yang rusak," kata Politisi Hanura ini.
Dadang juga menyoroti sekolah yang selama ini menerapkan dua shift, pagi dan siang sebab keterbatasan ruang kelas. Di sekolah menyerupai ini, full day school tak akan bisa diterapkan.
Oleh sebab itu, Dadang meminta Mendikbud mengkaji terlebih dahulu kebijakan untuk memperpanjang waktu berguru di sekolah ini. Kajian yang dilakukan termasuk meneliti kesiapan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
"Kalau perlu Komisi X membentuk panja dulu untuk menguji kesahihan konsep full days school tersebut," ucap Dadang.
Mendikbud sebelumnya mengatakan, aktivitas itu digagas semoga anak tidak sendiri dikala orangtua mereka masih bekerja.
0 Komentar untuk "Full Day School Wakil Presiden Jk Setuju, Dpr Mikir Dulu"