Download Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019

Download Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 - Dengan mempublikasikan Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) Yang di adakan Satuan Pendidikan. Pemerintah Indonesia lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) resmi meniadakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Dalam poin Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 ini ada 2 hal pokok yang di atur yakni :

1. Ujian Sekolah (US) yang di adakan Satuan Pendidikan
2. Ujian Nasional (UN).

Ujian Sekolah (US) yang di adakan Satuan Pendidikan ialah analisa hasil berguru oleh Satuan Pendidikan yang berniat untuk menganggap pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.

Berbeda dengan USBN, bentuk Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan atau Ujian Sekolah (US) berupa portofolio, penugasan, tes tertulis; dan/atau bentuk aktivitas lain yang ditetapkan Satuan Pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur menurut Standar Nasional Pendidikan. 

Selain itu ditegaskan pula bahwa bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan sanggup dijalankan pada semester ganjil dan/atau semester genap pada simpulan jenjang dengan memikirkan capaian standar kompetensi lulusan.

Pada Kriteria kelulusan Peserta Didik dari Sekolah atau Satuan Pendidikan juga mengalami sedikit perubahan. Berdasarkan pasal 6 Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019, persyaratan kelulusan akseptor didik dari sekolah yakni selaku berikut :

• Telah menyelesaikan seluruh aktivitas pembelajaran;
• Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
• Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan.

Peserta didik sanggup dinyatakan lulus dari sekolah atau satuan pendidikan apabila menyanggupi ketiga persyaratan di atas, sekalipun mungkin nilai yang diperoleh akseptor didik dibawah Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM).

Berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) menurut Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 pada pada dasarnya masih sama dengan pelaksanaan UN tahun sebelumnya, yakni diutamakan menggunakan mode UNBK.

Sama menyerupai tahun sebelumnya Ujian Nasional (UN) tidak menyeleksi kelulusan. Sedangkan tentang pembatalan UN yang direncakanan mulai tahun 2021 yang mau tiba masih menanti Permendikbud terbaru.

Poin dalam Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 dinyatakan siswa SMP/MTS, SMA/MA/MAK wajib mengikuti UN. tapi sekalipun tidak mengikuti UN mengacu pada pasal 6 Permendikbud nomor 43 tahun 2019 ini akseptor didik tetap sanggup dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan (Sekolah). Kewajiban akseptor didik mengikuti UN ini ditegaskan dalam Pasal 11 Permendikbud nomor 43 tahun 2019 yang menyatakan bahwa UN wajib dibarengi oleh akseptor didik pada simpulan jenjang :

• Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen, Program Paket B/Wustha;
• Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Agama Kristen/Sekolah Menengah Agama Katolik/Sekolah Menengah Teologi Kristen, Program Paket C/Ulya;
• Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Program Paket C Kejuruan.

Sedangkan akseptor didik pada simpulan jenjang sekolah menengah pertama hebat dan sekolah menengah atas hebat tidak wajib mengikuti UN.

Penegasan yang terlihat dalam Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan (US) dan Ujian Nasional (UN), bahwa Setiap akseptor didik yang sudah mengikuti UN akan mendapat akta hasil UN. Sertifikat hasil UN tersebut berisi biodata siswa dan nilai UN yang diperoleh untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.

Bagi rekan-rekan yang memerlukan soft file-nya silahkan download Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) di bawah ini :

• Download Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 (DISINI)

Sekian yang sanggup admin sampaikan tentang gunjingan Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019. Semoga berfaedah . . .*)