Penggunaan gadget pada bawah umur tak melulu berdampak negatif, tetapi malah sebaliknya punya pengaruh samping yang positif. Fakta tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Sundus M dari Departement Sains dan Komputer Universitas Lahore Garrison, Pakistan. Studi berjudul "The Impact of Using Gadget on Childern" dan dipublikasi dalam Journal of Depression pada Januari 2020 ini menyatakan bahwa penggunaan gadget oleh bawah umur sanggup membuat banyak pengaruh samping positif. Apa sajakah itu?
Pertama, baik untuk perkembangan motorik anak. Menurut studi ini, bawah umur yang sudah terbiasa bermain games dengan gadget mempunyai perkembangan motorik atau otot yang lebih baik. Hal ini terjadi, lantaran dengan memainkan games tertentu bawah umur bisa menggerakan bibir, jari, pergelangan tangan, dan menjulurkan lidah. Aktivitas fisik ini tentu sangat menyehatkan dan baik untuk perkembangan motorik anak.
Kedua, peningkatan daya kognitif. Keterampilan koginitif yaitu kemampuan untuk memproses informasi, penalaran, dan menghubungkan benda satu dengan benda lainnya. Keterampilan ini sangat bersahabat kaitannya dengan daya ingat dan bahasa. Kecanggihan teknologi yang ada pada gadget bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Mereka bisa memakai gadget untuk bermain games menyusun puzzle, menggambar, coret menyoret, tantangan, atau memasang jadwal edukatif lain yang memacu keterampilan kognitif.
Ketiga, membuat anak bahagia belajar. Dalam studi ini diketahui bahwa bawah umur lebih suka melihat tayangan video daripada membaca buku. Dengan begitu, mereka bisa memakai gadget untuk membuka Youtube guna menonton tayangan video edukatif. Anak-anak bisa pula memasang game atau aplikasi edukatif lain yang bisa membantu mereka dalam mengenal keadaan sekitar. Tak hanya itu, dengan ikut bermain game, bawah umur jadi mengerti aspek sederhana dari hubungan sebab-akibat atau tindakan dan reaksi.
Keempat, menjadi andalan siswa. Kecanggihan teknologi telah membuat proses mencar ilmu dan mengajar di sekolah menjadi tak serumit dahulu. Lewat gadget, sekarang pelajar sanggup mengakses situs-situs pendidikan dan bisa mendapat rinciannya informasi perihal topik yang dibutuhkan. Tak hanya dalam rupa teks, tetapi dalam bentuk visual. Mereka bahkan bisa pula bergabung dengan komunitas mencar ilmu di dunia maya. Semua itu, tentu sangat bermanfaat bagi anak didik untuk memahami dan mendalami bahan pelajaran. Lebih dari itu, mereka jadi lebih berdikari dan bisa membuatkan kemampuannya sendiri sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada guru lagi.
Kelima, kompetitif. Anak-anak yang terbiasa bermain game online di gadget biasanya sudah terhubung dengan teman-temannya. Mereka biasa berkompetisi untuk memenangkan pertandingan. Kondisi itu tentu sanggup meningkatkan keterampilan anak untuk kompetitif dan memungkinkan mereka sanggup mengelola diri sendiri dalam lingkungan persaingan. Meski punya banyak pengaruh samping yang positif untuk anak, bukan berarti mereka sanggup leluasa memakai perangkat gadget. Butuh tugas serta orang renta dan guru untuk mengawasi penggunaan perangkat elektronik tersebut semoga tidak menyimpang ke hal-hal negatif. kompas.com
Pertama, baik untuk perkembangan motorik anak. Menurut studi ini, bawah umur yang sudah terbiasa bermain games dengan gadget mempunyai perkembangan motorik atau otot yang lebih baik. Hal ini terjadi, lantaran dengan memainkan games tertentu bawah umur bisa menggerakan bibir, jari, pergelangan tangan, dan menjulurkan lidah. Aktivitas fisik ini tentu sangat menyehatkan dan baik untuk perkembangan motorik anak.
Kedua, peningkatan daya kognitif. Keterampilan koginitif yaitu kemampuan untuk memproses informasi, penalaran, dan menghubungkan benda satu dengan benda lainnya. Keterampilan ini sangat bersahabat kaitannya dengan daya ingat dan bahasa. Kecanggihan teknologi yang ada pada gadget bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Mereka bisa memakai gadget untuk bermain games menyusun puzzle, menggambar, coret menyoret, tantangan, atau memasang jadwal edukatif lain yang memacu keterampilan kognitif.
Ketiga, membuat anak bahagia belajar. Dalam studi ini diketahui bahwa bawah umur lebih suka melihat tayangan video daripada membaca buku. Dengan begitu, mereka bisa memakai gadget untuk membuka Youtube guna menonton tayangan video edukatif. Anak-anak bisa pula memasang game atau aplikasi edukatif lain yang bisa membantu mereka dalam mengenal keadaan sekitar. Tak hanya itu, dengan ikut bermain game, bawah umur jadi mengerti aspek sederhana dari hubungan sebab-akibat atau tindakan dan reaksi.
Keempat, menjadi andalan siswa. Kecanggihan teknologi telah membuat proses mencar ilmu dan mengajar di sekolah menjadi tak serumit dahulu. Lewat gadget, sekarang pelajar sanggup mengakses situs-situs pendidikan dan bisa mendapat rinciannya informasi perihal topik yang dibutuhkan. Tak hanya dalam rupa teks, tetapi dalam bentuk visual. Mereka bahkan bisa pula bergabung dengan komunitas mencar ilmu di dunia maya. Semua itu, tentu sangat bermanfaat bagi anak didik untuk memahami dan mendalami bahan pelajaran. Lebih dari itu, mereka jadi lebih berdikari dan bisa membuatkan kemampuannya sendiri sehingga tidak bergantung sepenuhnya pada guru lagi.
Kelima, kompetitif. Anak-anak yang terbiasa bermain game online di gadget biasanya sudah terhubung dengan teman-temannya. Mereka biasa berkompetisi untuk memenangkan pertandingan. Kondisi itu tentu sanggup meningkatkan keterampilan anak untuk kompetitif dan memungkinkan mereka sanggup mengelola diri sendiri dalam lingkungan persaingan. Meski punya banyak pengaruh samping yang positif untuk anak, bukan berarti mereka sanggup leluasa memakai perangkat gadget. Butuh tugas serta orang renta dan guru untuk mengawasi penggunaan perangkat elektronik tersebut semoga tidak menyimpang ke hal-hal negatif. kompas.com
0 Komentar untuk "Dampak Kasatmata Gadget Buat Anak"