Usaha Sampingan Guru Pns Yang Efektif

Guru PNS
Iseng - iseng googling tentang perjuangan sampingan guru PNS, begitu banyak situs yang mengatakan saran atau ide perjuangan apa saja yang bisa dilakukan. Terinspirasi dari hal itu, goresan pena ini juga akan membahas mengenai perjuangan sampingan yang bisa dilakukan oleh guru. Perbedaannya dengan saran yang lain, goresan pena akan menyajikan fakta-fakta yang sudah di alami oleh rekan guru yang lain, yang kini sudah sukses dengan bisnis sampingannya. Bukan hanya sekedar teori, tapi ini didasarkan pada dongeng nyata.
Sebelum membahas lebih jauh, mungkin akan ada pertanyaan mengapa guru harus mempunyai bisnis sampingan? Apakah penghasilannya tidak mencukupi? Bukankah kini sudah ada sertifikasi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mencoba mengutip pendapat teman saya, menurutnya "Jika ingin kaya dari pekerjaan seorang guru, itu hal yang sangat mustahil. Jika ingin kaya, bukan dari pekerjaan guru, tapi dari perjuangan lainnya". Saya sepakat dengan pendapat tersebut, alasannya ialah kalau hanya mengandalkan honor yang diterima, rasanya masih jauh dari kata cukup (terlebih guru honorer). Untuk honor terendah golongan III misalnya, dengan masa kerja 0 tahun, berkisar diangka 2,4 juta. Dan harus lebih dari lima tahun bisa mencapai angka di atas 3 jt.

Dengan kalkulasi sederhana, maka sehari seorang guru PNS golongan III dengan honor 3jt mempunyai anggaran harian sebesar Rp 100.000 / hari. Anggaran ini kalau untuk kebutuhan sehari - hari di anggap cukup.  Tapi bagaimana dengan kebutuhan lainnya, ibarat harus membuat rumah sebagai tempat tinggal, membeli kendaraan bermotor untuk pulang pergi ke tempat kerja, menyekolahkan anak dan kebutuhan pokok lainnya. Jika mengandalkan tabungan (dengan menyisihkan uang gaji), niscaya membutuhkan waktu yang usang untuk memenuhi kebutuhan membeli/membuat rumah misalnya. Maka akhirnya, kredit bank menjadi pilihan. Dengan menjaminkan SK pengangkatan yang ia miliki, seorang PNS nekat mengambil kredit ke bank untuk memenuhi kebutuhan pokoknya membangun rumah. Alhasil, setiap bulan ia harus membayar cicilan ke bank, dan sisa gajinya yang begitu kecil membuat ia harus banyak bersabar dan mendapatkan hari - harinya dengan kesederhanaan. Ini fakta, kebanyakan guru PNS mempunyai pinjaman /kredit dari bank. Selain untuk rumah, biasanya mereka pinjam uang ke bank untuk keperluan biaya sekolah anak yang dikala ini sudah sangat fantastis. Makara bagaimana seorang guru PNS bisa kaya dengan kondisi ibarat ini?

Untung dikala ini ada yang namanya tunjangan sertifikasi. Tapi sayangnya, tunjangan tersebut diberikan tiga bulan sekali dan itu pun tidak niscaya waktu perolehannya. Artinya, untuk menunggu pencairan dana sertifikasi, para guru PNS harus bersabar dengan menikmati sisa honor yang ada. Pada dikala sertifikasi cair, kebutuhan - kebutuhan sudah menanti untuk dipenuhi, termasuk menutup lobang - lobang utang yang ada selama penantian sertifikasi. Tapi setidaknya, mereka sanggup sedikit bernafas lega dengan adanya tunjangan ini. Lalu apakah dengan adanya sertifikasi guru tidak perlu lagi untuk mempunyai perjuangan sampingan? Sekali lagi saya ingatkan, seorang guru tidak akan pernah kaya kalau hanya mengandalkan honor termasuk sertifikasi yang ia terima. Jika ingin kaya atau setidaknya lebih baik kehidupannya, maka harus dari bisnis sampingan atau tinggalkan pekerjaan guru.

Saya ialah seorang guru, saya menjadi guru bukan untuk menjadi kaya. Guru ialah panggilan jiwa saya. Guru bisa menjadi pelita dalam kegelapan. Guru membuat generasi cemerlang. Saya bahagia bergaul dengan anak. Ada kedamaian tersendiri dalam mendidik, pun demikian ketika melihat anak didik kita berhasil. Sebagai muslim, saya percaya bahwa menjadi guru ialah bentuk tabungan alam abadi saya, yaitu ilmu yang bermanfaat. Tapi dibalik idealisme tersebut, saya sadar saya harus bertahan hidup. Saya harus menghidupi keluarga saya. Saya harus sukses secara finansial tapi dengan tidak meninggalkan idealisme saya. Maka saya harus mempunyai perjuangan sampingan.

Salahkah kalau seorang guru mempunyai perjuangan sampingan? Menurut saya, sah - sah saja selama tidak mengganggu pekerjaan utama sebagai seorang guru. Dan berdasarkan pengamatan, waktu luang seorang guru selepas dari sekolah masih cukup banyak. Dan ini bisa dimanfaatkan untuk perjuangan sampingan.

Usaha ibarat apa yang bisa dijalankan oleh guru? Berikut ini beberapa perjuangan sampingan yang terbukti sukses berdasarkan pengalaman rekan - rekan saya. Usaha sampingan itu antara lain :

1. Beternak Lele

Budidaya lele
Kenapa lele? Banyak alasan mengapa lebih baik beternak lele diantaranya, 1) Lele merupakan ikan yang gampang untuk dipelihara, daya tahan tubuhnya cukup berpengaruh dalam keadaan atau jenis air yang kurang baik sekalipun. Perawatan lele untuk menjadi layak jual pun juga tidak terlalu rumit, sanggup dilakukan oleh guru dengan sisa waktu yang ada. 2) Lele kini sudah menjadi masakan favorit bagi sebagian besar penduduk Indonesia, dengan kata lain kebutuhan masyarakat akan lele cukup besar. Artinya, ketika kita menentukan untuk beternak lele, maka pemasarannya relatif mudah. 3) Modal yang diperlukan tidak terlalu besar, namun sanggup menghasilkan laba berlipat kalau memanajemennya dengan baik.

Berdasarkan pengalaman rekan saya yang mempunyai perjuangan sampingan beternak lele, ia memulai perjuangan dengan modal dibawah 10jt. Ia membuat beberapa kolam pemeliharaan. Kolam pemeliharaan tersebut terdiri dari dua tipe, bisa menggunakan terpal, atau juga dengan sistem ditembok (pondasi). Tergantung mana yang cocok untuk tempat kita.

Untuk tahap awal, kolam yang sudah jadi diisi dengan bibit ikan lele yang banyak dijual di pasaran. Kisaran harga jual untuk satu ekor lele ukuran 5 - 8 cm meter misalnya, harga berkisar dari 100 - 300 rupiah. Artinya untuk mendapatkan bibit 1000 ekor lele, biaya yang diperlukan berkisar Rp 300.000. Tahap berikutnya ialah melaksanakan pemeliharaan dengan rutin memberi makan ikan. Biasanya biaya akan membengkak dari pertolongan pakan. Tapi kita bisa mensiasati dengan memberi masakan berupa sisa masakan atau sampah dapur. Itu cukup efektif menghemat anggaran. Beberapa bulan kemudian, lele siap di panen dan dipasarkan.

Harga perkilo ikan lele dikala ini berkisar di angka Rp 20.000,-. Jika kita berhasil merawat hingga siap jual misalkan menghasilkan 100 kg ikan lele, maka omset penjualan biasa mencapai Rp 2 jt. Bayangkan kalau jumlahnya lebih banyak. Hasil beternak lele walau berupa perjuangan sampingan ternyata cukup menjanjikan. Rekan kerja saya bahkan bisa mempunyai kendaraan beroda empat hanya dari perjuangan beternak lele. Tidak ada salahnya untuk mencoba usaha.

Untuk memulai perjuangan ini tapi masih resah untuk memulainya, silahkan googling cara beternak lele. Banyak saran dari orang - orang berpengalaman disana untuk dasar mencar ilmu secara otodidak. Atau tanya orang disekitar yang sudah sukses dengan perjuangan ini.

2. Usaha Sablon Kaos

Biasanya perjuangan sampingan ini cocok untuk guru olahraga. Kenapa guru olahraga? Karena guru olahraga berhubungan dengan kaos olahraga. Dan di sekolah siswa niscaya butuh yang nama nya kaos olahraga. Disini kita bisa bekerjasama dengan pihak sekolah atau koperasi untuk menyediakan jasa sablon kaos. Kita bekerjasama dengan perusahaan - perusahaan konveksi untuk menyediakan materi - materi kaos tersebut.

Selain kaos olahraga, biasanya setiap kelas juga ingin mengambarkan eksistensinya sebagai sebuah kelas dengan membuat kaos atau seragam kelas. Ini juga menjadi peluang bagi guru untuk memperlihatkan memenuhi kebutuhan tersebut. Guru mengkoordinir siswa untuk membuat kaos atau seragam kelas. Jika kita memperoleh laba Rp 5000 per kaos atau seragam, maka laba untuk beberapa kelas cukup lumayan. Dan ini bisa menjadi perjuangan sampingan bagi guru. Hanya saja satu hal yang perlu diingat, integritas kita sebagai guru jangan hingga tercoreng dengan acara ini. Misal dengan memaksakan siswa untuk membuat kaos atau seragam kelas dengan bahaya nilai. Akan lebih baik kalau idenya muncul dari siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.

Selain di sekolah, sablon kaos juga mempunyai potensi diluar sekolah. Banyak perkumpulan atau organisasi kemasyarakatan yang mebutuhkan seragam. Kita bisa memasarkannya kepada mereka. Kita juga bisa memperlihatkan jasa kita secara online dengan memanfaatkan media sosial.

3. Usaha Travel

Usaha yang satu ini juga bisa dilaksanakan sebagai sampingan oleh guru. Dan sudah terbukti dilakukan oleh rekan kerja saya. Namun syaratnya harus mempunyai relasio yang berpengaruh dengan guru - guru di sekolah lain. Bagaimana proses kerjanya?

Setiap sekolah, kadang setahun sekali melaksanakan studi tour atau perjalanan wisata yang dilakukan siswa atau guru - gurunya. Nah, disini peluang terbuka lebar. Kita memperlihatkan untuk memfasilitasi atau menyediakan paket wisata untuk kegiatan tersebut. Dalam hal ini kita harus menjalin kerjasama dengan perusahaan travel profesional dan penyedia jasa angkutan (bus). Sederhananya kita menjadi penyedia jasa untuk memenuhi kebutuhan perjalanan wisata yang akan dilaksanakan oleh sekolah atau instansi lainnya tanpa perlu membuat secara resmi perusahaan travel.

4. Usaha Warung

warung ala minimarket
Jenis perjuangan ini berdasarkan saya cukup efektif memperbaiki ekonomi keluarga. Dan telah saya buktikan sendiri. Alhamdulillah pemanis penghasilan saya dari warung tidak kurang dari 2 juta perbulan. Dan tentu saja itu sangat cukup membantu. Lalu bagaimana prosesnya untuk mempunyai perjuangan warung?

Bermula dari keluhan saya yang selalu saja minus setiap kali gajian (kebetulan belum sertifikasi). Lalu terbersit untuk mempunyai perjuangan sampingan ibarat rekan yang lain. Dan warung menjadi pilihan saya. Lalu dari mana modal untuk membuka warung saya dapatkan? Saya memberanikan diri untuk menjaminkan SK ke bank untuk mendapatkan kredit. Dalam benak saya, berdasarkan pengalaman yang lalu, saya harus bersabar melewati masa - masa pahit selama penantian pelunasana kredit. Tapi untungnya, pikiran saya tersebut tidak terbukti dan saya menikmati sisa honor saya dengan santai alasannya ialah ada penghasilan lain dari warung.

Untuk memulai perjuangan warung, kebetulan saya tidak mempunyai tempat berjualan, dari uang pinjaman bank, saya membangun sebuah toko dengan ukuran 4 x 6 meter. Cukup besar untuk standar warung kecil di pedesaan. Kemudian saya membuat rak - rak ibarat di mini market terbuta dari besi bolong biar biaya lebih murah. Konsep warung yang saya buat ala mini market. Setelah rak jadi, saya siapkan perangkat komputer beserta aplikasi minimarket dan scaner yang beli secara online. Kemudian saya isi warung saya dengan banyak sekali produk. Produk yang saya jual sedikit dibedakan dengan warung pada umumnya. Banyak produk minimarket yang saya jual di warung saya. Saya dapatkan produk - produk itu dari Lotte Mart. Selain dari Lotte, saya juga belanja di grosir - grosir konvesional lainya. Saya juga bekerjasama dengan perusaan eskrim, Campina. Alhamdulillah, dengan kemasan berbeda, warung ala saya menarik cukup banyak peminat.

Pada masa awal, banyak perbaikan disana sini yang cukup menyita pikiran, tapi kini sudah berjalan dengan baik, sehingga pekerjaan utama saya sebagai guru tidak terganggu.

Untuk orang yang menjaga warung pada dikala saya disekolah ialah keluarga saya, dan dikala pulang, barulah saya turut membantu di warung termasuk keperluan berbelanja dalam mengisi stock barang. Dan untungnya, kini saya tidak perlu repot - repot belanja jauh - jauh ke Lotte Mart untuk keperluan barang minimarket. Saya gunakan aplikasi minimarket online untuk berbelanja. Lalu dari mana laba saya peroleh kalau barang yang saya jual berasal dari minimarket? Nah, untuk yang satu ini, biasanya aplikasi minimarket tersebut memperlihatkan discount untuk produk tertentu, dan saya memburu discount tersebut, kemudian saya jual dengan harga normal. dari situlah saya menerima untung.  Untuk mengelola warung saya, saya terus mencar ilmu walau secara belajar sendiri dari internet. Walau belum membuat saya kaya, setidaknya ekonomi keluarga saya cukup membaik meski saya mempunyai kredit di bank. Tidak ada salahnya anda juga untuk mencoba dari pada mengambil kredit untuk keperluan konsumtif, ada baiknya kalau dibentuk warung. Break Event Point-nya juga terperinci yaitu dikala pelunasan bank. Pinjaman lunas, warung punya, penghasilan terus bertambah.

5. Jual Pulsa

Usaha sampingan ini mengatakan untung tidak terlalu besar. Tapi tidak mengecewakan untuk menambah penghasilan keluarga. Yang bisa dilakukan ialah dengan melaksanakan kerjasama dengan penyedia jasa pulsa. Banyak konter - konter yang mengajak kerjasama untuk menjual pulsa. Modalnya pun relatif kecil mulai dari Rp 50.000. Kita bisa menjual pulsa kita kepada rekan kerja atau siswa. Semakin banyak rekan, semakin banyak peluang untuk dijadikan sebagai konsumen. Hanya saja harus berhati - hati dengan perjuangan yang satu ini, alasannya ialah banyak yang mengalami kegagalan. Penyebabnya ialah modal terpakai justru untuk keperluan handphone kita. Tidak disiplin memisahkan antara perjuangan dengan kepentingan pribadi. Jualan pulsa akan lebih efektif kalau bersatu dengan warung aitau perjuangan lainnya.

6. Laundry atau Cuci Kiloan

usaha laundry atau basuh kiloan
Usaha ini bisa dilakukan dirumah. Syaratnya harus mempunyai tempat dan perlengkapan laundry. Pelaksanaannya, kita tidak bisa terjun eksklusif tapi harus mencari pekerja alasannya ialah tentu waktu kita lebih banyak disekolah. Kita berperan untuk memanajemennya saja. Untuk tahap awal, sedikan beberapa mesin cuci. buat media promosi yang menarik. Jangan dulu mematok dengan harga yang tinggi. Insyallah, ini akan cukup membantu dalam perbaikan ekonomi keluarga. Teknis membuat laundry silahkan pelajari dari google.

7. Jasa Pembayaran

Usaha biro pos
Kemana kita pergi dikala membayar angsuran kendaraan atau angsuran lainnya? Biasanya kita melaksanakan pembayaran ke minimarket, ke kantor pos atau ke penyedia pembayaran lainnya. Jumlah masyarakat yang membutuhkan jasa pembayaran ibarat di atas, sangat banyak. Dan ini bisa menjadi peluang perjuangan sampingan bagi guru. Tinggal pilih jasa pembayaran yang ibarat apa yang akan dilakukan. Bisa bekerjasama dengan perusahaan pos pay, dengan bank ibarat BRI atau juga bekerja sama dengan Kantor Pos. Saya sendiri menyarankan lebih baik kerjasama dengan Kantor Pos alasannya ialah menyediakan jasa pembayaran relatif lebih lengkap. Kita bekerja sama dengan Kantor Pos sebagai Mitra Pos. Bagaimana prosedurnya?

Untuk menjadi kawan pos atau biro pos, persyaratannya ialah sebagai berikut :
1) Mengajukan permohonan kepada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Pemeriksa dengan form yang disediakan
2) Membuat skema lokasi perjuangan baik dengan tulis tangan atau google map
3) Menyertakan surat keterangan perjuangan dari desa atau menyertakan SIUP dan SITU kalau sudah memiliki
4) Foto 3 x 4 yang terbaru
5) Tempat perjuangan minimal 2 x 3 m
6) Menyiapkan komputer dan printer struk yaitu Epson LX-300
7) Jaringan internet atau modem
8) Akses jaringan akan disediakan oleh PT. Pos
9) Mendapat persetujuan PT. Pos dan menandatangani perjanjian.

Ketika semua persyaratan telah dipenuhi, untuk memulai beraktivitas, kita tinggal melaksanakan deposit dan jasa pembayaran siap digunakan. Kita bisa melayani pembayaran jenis apapun sepereti yang ada dikantor pos, bahkan ikut serta menyediakan jasa lain ibarat wesel, berkirim surat, materai dan lain sebagainya. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi kantor pos terdekat.

Selain bekerjasama dengan POS, gotong royong dikala ini banyak bermunculan penyedia jasa PPOB yang lain. Sebut saja Paytren milik Ustad Yusuf Mansur misalnya. Kita bisa bergabung dengan perusahaan ini hanya bermodal ratusan ribu dengan laba salah satunya bisa membuka Loket Pembayaran. Untuk bisa bergabung menjadi Mitra Paytren, silahkan hubungi kawan Paytren yang sudah sangat banyak tersebar di penjuru Indonesia.

Selain Paytren, teladan penyedia jasa loket pembayaran yang lain ialah beberapa toko online ibarat Bukalapak dan Tokopedia. Kita juga bisa melaksanakan kerjasama dengan dua toko ini. Atau kalau anda pengguna indosat, layanan Pay Pro milik Indosat juga bisa menjadi pilihan.

8. Investasi Emas

Usaha ini juga dilakukan oleh rekan kerja saya yang lain. Dia menginvestasikan sebagian penghasilannya menjadi emas. Tapi bukan forex atau sejenisnya. Ia membeli emas secara eksklusif ke toko emas. Menyimpannya, dan meminjamkannya kepada mereka yang membutuhkan. Hasilnya ternyata luar biasa. Harga emas stabil dan terus mengalami peningkatan. Maka manfaatnya pun iktu meningkat.

Teknis bagaimana investasi emas yang dilakukan oleh rekan tersebut, jujurnya saya belum memahami secara pasti. Tapi faktanya ia sukses dengan bisnis ini. Silahkan googling untuk isu yang lebih lanjut.

9. Usaha Warnet

warnet
Sekalipun warnet sudah mulai redup pamornya, tetapi perjuangan warnet masih cukup potensial untuk dikembangkan didaerah pinggiran. Kebutuhan warnet untuk keperluan pendidikan (bagi siswa) atau sebagai media lainnya sangat terbuka lebar. Faktanya, rekan saya yang sudah tiga tahun bergelut dengan warnet hingga hari ini, ia bisa meraih laba kotor per bulan minimal Rp 5 jt. Angka yang luar biasa bukan?

Untuk membuka perjuangan warnet memang membutuhkan modal yang cukup besar. Alternatifnya dengan menjaminkan SK ke bank untuk memperoleh pinjaman sebagai modal. Tapi ingat, kalau menentukan perjuangan ini, kita harus paham benar perihal bagaimana mengelola sebuah warnet termasuk pemeliharaannya. Miminal kita paham mengoperasikan jaringan dan melaksanakan reparasi ringan atas perangkat kita.

Untuk membuka warnet, minimal komputer yang harus kita miliki 10 unit dengan spesifikasi standar yang bisa dipakai untuk menjalankan operasi game online. Karena kecenderungannya, warnet bergeser fungsi dari semula yang hanya untuk kegiatan browsing atau aktifitas umum lainnya, kini game online menjadi lebih tren. Selanjutnya, cari provider atau penyedia jasa jaringan. Untuk paket internet sebagai warnet, kini tidaklah terlalu mahal. Dengan modal Rp 2,5 jt, kita bisa mendapatkan paket internet mulai dari antena dan perlengkapan jaringan lainnya. Jika kesulitan mencari provider atau penyedia jasa jaringan internet, silahkan tanya ke warnet yang sudah berjalan.

Sekali lagi, kalau menentukan warnet sebagai perjuangan sampingan, persiapkan diri secara matang. Banyak - banyak mencar ilmu baik dari yang sudah berpengalaman atau melalui internet. Kita harus matang alasannya ialah bagaimana pun perjuangan warnet masih mempunyai resiko yang besar kalau dikelola dengan sembarangan. Apalagi kita mempertaruhkan uang pinjaman dari bank. Tapi dengan kesungguhan, yakin perjuangan warnet akan mengatakan laba maksimal sebagai perjuangan sampingan.

Terkait dengan siapa yang menjaga warnet dikala kita berada disekolah, manfaatkanlah keluarga yang kita miliki sebagai penjaga. Jika perjuangan kita sudah berjalan dengan baik, maka tidak ada salahnya juga kita mencari karyawan. 

10. Les Bimbel / Privat

Les bimbel
Usaha yang satu ini lebih akrab dengan pekerjaan utama kita sebagai guru. Konon katanya sudah banyak yang sukses dengan perjuangan ini. Usaha ini bisa dilakukan sendiri atau berhubungan dengan perjuangan yang sudah berjalan. Jika melakukannya sendiri, kesulitannya ialah mencari sasaran atau konsumen. Biasanya siswa didik merupakan sasaran potensial kita. Namun kalau menggunakan jasa bimbel yang sudah berjalan, sasaran konsumen sudah terperinci dan kita tinggal melaksanakan proses bimbingan.


11. Bisnis Online

Usaha sampingan yang satu ini mengandalkan jaringan internet. Untuk menjalankannya, persyaratan wajib yang harus dimiliki yaitu perangkat yang terhubung dengan internet. Bisa berupa HP, Smartphone, laptop atau PC. Bisnis Online bisa dilakukan dengan membuka online shop, perantara, blogging, publisher dan lain sebagainya. Silahkan cari di google perihal jenis - jenis bisnis online yang bisa kita lakukan.

Berdasarkan pengamatan saya, guru yang mempunyai perjuangan online biasanya dengan cara menjual produk - produk yang ditawarkan oleh merk tertentu tanpa harus memproduksinya sendiri. Ia menjadi penghubung antara penjual dengan pembeli. Hasilnya lumayan, hanya dengan modal smartphone dan memanfaatkan media sosial, ia bisa menghasilkan uang ratusan ribu perbulan.

12. Multi Level Marketing

Saya kira, banyak rekan guru yang mengambil perjuangan sampingan dengan sistem multi level marketing (MLM). Selain Paytren, rekan guru banyak yang sudah ikut dalam jaringan MLM kecantikan semisal Jafra, Oriflame, Amoorea dan lain sebagainya. Atau MLM dengan berbasis asuransi ibarat CAR Life Insurance milik Salim Group. Tentu banyak perjuangan MLM lain yang bisa dijadikan pilihan sebagai perjuangan sampingan.  Semua tergantung niat serta kemampuan kita untuk menjalankannya. Namun yang penting dari itu semua, jangan hingga perjuangan sampingan kita menyita waktu pekerjaan pokok kita sebagai guru.


Nah, itu ia beberapa perjuangan sampingan yang bisa dijalankan oleh guru PNS. Saya yakin masih banyak peluang lainnya yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan. Tapi ingat, semua perjuangan sampingan yang kita lakukan jangan hingga mengganggu intergritas kita sebagai seorang guru. Jadilah guru yang profesional di sekolah, dan laksanakan bisnis sampingan dirumah dengan kesungguhan. Semoga perjuangan kita diberkati dan diridhoi Allah SWT.

Selanjutnya, pilihlah perjuangan sampingan itu sesuai dengan passion kita. Dan yang paling penting, segeralah melangkah dan jangan terlalu banyak pertimbangan atau angan - angan alasannya ialah yang ada justru kita akan sulit memulai. Mulailah sekarang, mulai dari yang bisa kita lakukan.

Semoga goresan pena ini memberi pandangan gres kepada rekan - rekan guru yang lain. Jika masih terdapat kekurangan dalam goresan pena ini mohon dimaafkan alasannya ialah goresan pena ini hanya didasarkan pengalaman yang ada disekitar saya.

Allahu'alam.

Related : Usaha Sampingan Guru Pns Yang Efektif

0 Komentar untuk "Usaha Sampingan Guru Pns Yang Efektif"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)