Jadwal Ujian Nasional Tahun 2020

Ilustrasi UNBK (gambar dari google.com)

Berdasarkan isu yang diperoleh dari laman www.kemdikbud.go.id, Ujian Nasional (UN) dijadwalkan berlangsung pada bulan April hingga dengan Mei 2020. Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan dilaksanakan lebih banyak melalui ujian berbasis komputer atau UNBK.

Pelaksanaan UN untuk SMK/MAK akan dilaksanakan lebih dulu dibanding UN untuk SMA/MA atau SUN SMP/MTs. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjadwalkan UN untuk SMK/MAK pada tanggal 3 hingga dengan 6 April 2020. Sedangkan untuk SMA/MA, UN akan dilaksanakan pada 10 hingga dengan 13 April 2020. 

Berbeda dengan SMK/MAK atau SMA/MA, pelaksanaan UN untuk tingkat SMP/MTs dilaksanakan dua gelombang. Hal ini yakni dalam mengatasi kurangnya kemudahan komputer di sekolah penyelenggara. Gelombang pertama UN SMP/MTs akan berlangsung pada 2, 3, 4, dan 15 Mei 2020, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan pada 8, 9, 10, dan 16 Mei 2020.

Perbedaan kegiatan UN maupun USBN untuk tingkat SMK/MAK, SMA/MA dan SMP/MTs yakni biar sekolah sanggup berafiliasi menyebarkan sumber daya atau resource sharing, dalam penggunaan kemudahan komputer sehingga sanggup dipakai secara bergantian. Saat ini telah terdata sebanyak 12.053 sekolah/madrasah dengan kapasitas total 2.188.947 siswa siap menjadi tempat pelaksanaan ujian berbasis komputer. 

Sekolah atau madrasah dengan jumlah komputer lebih dari 20 buah dan mempunyai server sanggup ditetapkan menjadi tempat pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Nanti Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota memutuskan tempat ujian bagi siswa dari sekolah yang belum mempunyai kemudahan menurut kedekatan jarak antar sekolah.

Dalam rapat koordinasi dengan kepala dinas se-Indonesia perihal persiapan UN 2020 di Kantor Kemdikbud, Jakarta, (22/12/2020), Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, ujian berbasis komputer dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan kehematan pelaksanaan ujian nasional. Mendikbud juga mengimbau dinas pendidikan untuk mendata jumlah komputer di sekolah-sekolah di wilayahnya, serta mencari solusi terbaik dalam mengadakan kemudahan komputer untuk pelaksanaan UN.

“Masing-masing dinas laporkan (data jumlah komputer) kepada kami. Untuk solusi, contohnya sanggup meminjam komputer dari forum kursus komputer di daerahnya, atau bekerja sama dengan sekolah tinggi tinggi setempat,” ujar Mendikbud.

Sementara Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad berpesan biar Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota segera memutuskan sekolah-sekolah penyelenggara UNBK dan merancang pengindukan sekolah-sekolah yang belum mempunyai kemudahan memadai untuk UNBK. “Paling lambat 15 Januari 2020 sudah harus dipastikan biar persiapan selanjutnya, menyerupai pembinaan proctor, uji coba, dan simulasi, sanggup dilakukan dengan baik,” katanya