Daftar Kesenian Dan Masakan Khas Banten Yang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Indonesia

Tahukah anda dengan kesenian Debus? Yaps, kesenian ini berasal dari Serang Propinsi Banten. Kebanyakan masyarakat Indonesia mengetahui keberadaan kesenian yang satu ini. Tapi tahukah bahwa ternyata Banten masih mempunyai begitu banyak kesenian yang lain. Bahkan gres - gres ini (06/12/2020), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan dua budaya gres khas Banten  yakni tradisi Seren Taun Cisungsang dan kuliner Angeun Lada (Sayur Lada) sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Warisan budaya tak benda merupakan tradisi, seni pertunjukan, ekspresi verbal menyerupai bahasa, praktek, ekspresi, pengetahuan keterampilan, serta alat - alat, benda alamiah dan artefak. 

Sejauh ini sudah terdapat sebelas warisan budaya tak benda yang sudah ditetapkan Kemendikbud menjadi milik Propinsi Banten. Berikut daftar kesenian dan kuliner khas Banten yang menjadi warisan budaya tak benda Indonesia:

1. Debus - Kota Serang
Debus merupakan kesenian bela diri yang mempertunjukan kemampuan insan yang luar biasa menyerupai kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain sebagainya. Kata debus sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti tongkat besi dengan ujung runcing berhulu bundar. 
Berdasarkan catatan sejarah, kesenian yang dianggap ekstrim ini bermula pada kala 16 masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin (1532 - 1570). Kesenian ini dijadikan salah satu cara dalam penyebaran agama Islam. Namun ada pula yang menyebutkan bahwa kesenian ini berasal dari Timur Tengah. 
Adegan yang sering dipertontonkan dalam kesenian debus antara lain:

  • menusuk perut dengan tombak atau senjata lainnya tanpa terluka
  • mengiris bab badan dengan pisau atau golok
  • memakan apimenusukan jarum kawat ke lidah, kulit pipi atau anggota badan lainnya hingga tembus tanpa mengeluarkan darah
  • menyiram badan dengan air keras hingga pakaian hancur tapi kulit tetap utuh
  • menggoreng telur di atas kepala
  • membakar badan dengan api
  • menaiki atau menduduki susunan golok tajam
  • bergulingan di atas pecahan kaca atau beling

2. Ubrug - Lebak
Istilah ubrug berasal dari bahasa sunda yaitu saubrug - ubrug yang artinya bercampur baur. Dalam prakteknya, kesenian ubrug memang terjadi campur baur antara pemain dan penonton. Ubrug merupakan kesenian teater rakyat yang menampilkan lawakan. Untuk lebih terang ihwal kesenian ubrug, silahkan baca goresan pena di situs ini

3. Silat Bandrong - Cilegon
Nama Silat Bandrong diambil dari nama jenis ikan terbang yang sangat gesit dan melompat tinggi, jauh atau sanggup menyerang keras dengan moncongnya yang sangat panjang dan bergerigi tajam sekali, sehingga ia merupakan ikan yang sangat berbahaya dan bisa membinasakan musuhnya. Ki Patih Jaga Laut sering memperhatikan ikan tersebut, sehingga ia memberi nama ilmu bela diri yang ia miliki dengan nama "Pencak Silat Bandrong". Untuk sejarah ihwal Silat Bandrong, baca disini.

4. Pawukon (Alat Hitung Tradisional) - Banten Lama dan Baduy
Pawukon atau wuku yaitu hitung - hitungan tradisional yang biasa dipakai untuk memilih hari baik dan buruk. Hitungan ini berkembang di Bali dan Jawa termasuk juga Banten yang mempunyai pawukon tersendiri berbeda dengan pawukon dari kawasan lain.

5. Rampak Bedug - Pandeglang
Rampak bedug yaitu kesenian yang memanfaatkan bedug atau alat yang biasa di masjid untuk menginformasikan waktu shalat. Rmpak sendiri berarti serempak. Rampak bedug berarti bahwa seni menabuh bedug secara bersama - sama atau serempak sehingga menghasilkan irama yang khas dan yummy di dengar. Pada mulanya, kesenian ini hanya dimainkan oleh laki - laki, namun kini wanita ikut memainkannya. Jumlah pemain terdirti dari 10 orang. Informasi lebih lanjut ihwal Rampak Bedug baca di sini.

6. Angklung Buhun - Lebak
Angklung Buhun berasal dari bahasa Sunda yang berarti angklung bau tanah atau angklung kuno. Angklung buhun yaitu alat musik angklung tradisional dari masyarakat Baduy. Bagi masyarakat Baduy, Angklung Buhun dianggap sakral  dan mempunyai nilai khusus di dalamnya. Angklung Buhun ditampilkan hanya pada program tertentu menyerupai pada waktu menanam padi atau bahkan ditampilkan hanya satu tahun sekali. Baca disini untuk mengetahui lebih lanjut ihwal angklung buhun.

7. Cokek - Tangerang

Cokek yaitu jenis tarian dari Budaya Betawi tempo dulu. Tari cokek biasanya diiringi orkes atau gambang kromong dalam mengiringi tarian kreasi gres menyerupai tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya. Tarian ini biasanya dilakukan secara berpasangan laki - laki dan wanita dengan mengenakan pakaian cokek. Tari cokek menyerupai sintren sinetron di Cirebon atau ronggeng di Jawa Tengah yang menonjolkan erotisme si penarinya sehingga dianggap tabu oleh sebagian masyrakat.

8. Sate Bandeng - Kota Serang
Sate bandeng yaitu kuliner khas dari Kota Serang - Banten yang terbuat dari ikan bandeng yang diolah sehingga ikan tersebut menjadi tidak mempunyai tulang. Untuk resep menciptakan sate bandeng sendiri sudah begitu banyak artikel di google.com.

9. Seba Baduy - Lebak
Seba Baduy yaitu tradisi suku Baduy yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Seba sendiri berarti berkunjung. Setiap tahun suku baduy akan berkunjung atau silaturahmi dari kawasan asalnya untuk bertemu Bapak Gede. Bapak Gede sendiri untuk di Lebak yaitu Bupati Lebak, sedangkan di Serang yaitu Gubernur Banten. Mereka biasanya melaksanakan seba dengan berjalan kaki puluhan kilometer untuk mencapai tempat yang dituju.

10. Angeun Lada - Pandeglang

Angeun lada yaitu makan khas Banten yang terbuat dari olahan jeroan daging sapi atau kerbau. Ciri khas dari kuliner ini yaitu adanya adonan daun walang yang menciptakan kuliner menjadi beraroma besar lengan berkuasa dan khas. Aroma daun walang sendiri menyengat menyerupai anyir dari serangga walang sangit. 

11. Seren Taun - Lebak
Seren taun yang menjadi warisan budaya Indonesia dari Banten yaitu seren taun yang dilakukan masyarakat Cisungsang, Lebak. Seren tahun yaitu ritual tahunan yang berarti menyimpan padi di lumbung. Seren tahun dilakukan oleh Kasepuhan Cisungsang yang terdiri dari empat desa yaitu Cicarucub, Bayah, Citorek, dan Cipta Gelar. Cisungsang sendiri berada dibawah kaki Gunung Halimun dengan luas hampir 2.800 kilometer persegi. Ritual seren taun sendiri biasanya dipusatkan di Desa Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.

Ref : diolah dari aneka macam sumber.

Related : Daftar Kesenian Dan Masakan Khas Banten Yang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Indonesia

0 Komentar untuk "Daftar Kesenian Dan Masakan Khas Banten Yang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)