3 Alasan Besar Lengan Berkuasa Guru Honorer Meninggalkan Ruang Kelas

WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID –Ketua Majelis Nasional KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Didi Suprijadi menilai sangat sempurna kalau para guru honorer melaksanakan mogok mengajar dengan agresi meninggalkan ruang kelas.

Menurutnya, akan lebih baik kalau agresi tersebut dilakukan pada bulan ini, alasannya Hari Guru Nasional jatuh pada tanggal 25 November.

"Kalau mau mogok nasional mengajar sebaiknya di bulan ini alasannya bertepatan dengan bulan kelahiran guru dan ada even penerimaan CPNS 2019," kata Didi 
Didi menanggapi imbauan Ketum IGI (Ikatan Guru Indonesia) Ramli Rahim semoga guru honorer melaksanakan agresi meninggalkan ruang kelas.

Menurut Didi, ada tiga alasan fundamental guru honorer mogok mengajar.


Pertama, perkara status. Status guru honorer tidak jelas. Jangankan untuk menjadi PNS, guru honorer yang lulus seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap I 2019 hingga ketika ini NIP- nya belum terbit.
Kedua ,persoalan sertifikasi pendidikan. Guru yang profesional ditandai dengan adanya sertifikat profesi. Fakta di lapangan hampir seluruh guru honorer kesulitan mengikuti acara sertifikasi.

Sulitnya guru honorer mengikuti sertifikasi jawaban berbelit dan berubah-ubahnya hukum sertifikasi. Bandingkan dengan guru-guru swasta yang sebelumnya sanggup mengikuti sertifikasi melalui portofolio dan PLPG (pendidikan dan latihan profesi guru).

Belum lagi hukum sertifikasi melalui jalur PPG (pendidikan profesi guru) prajabatan sanggup bangun diatas kaki sendiri yang mungkin tidak terjangkau biayanya oleh guru honorer bergaji ratusan ribu rupiah per bulan.

Ketiga, perkara kesejahteraan . Kesejahteraan guru honorer yang sangat memprihatinkan. Hampir seluruh guru honorer tidak memiliki jaminan sosial.

Guru honorer yang bekerja di sekolah-sekolah negeri pun tidak memiliki jaminan kesehatan, kematian, ketenagakerjaan apalagi jaminan hari tua.

"Perlu diketahui guru honorer kebanyakan usianya rata rata di atas 40 tahun, tetapi tidak ada satupun jaminan sosial yang dimiliki," ungkapnya.

"Jadi beralasan dan oke kalau imbauan gerakan mogok mengajar secara nasional itu dilakukan oleh guru honorer," sambung mantan ketua PB PGRI ini.

Sumber ; jpnn.com

Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID,  Kami senantiasa menawarkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari aneka macam sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Related : 3 Alasan Besar Lengan Berkuasa Guru Honorer Meninggalkan Ruang Kelas

0 Komentar untuk "3 Alasan Besar Lengan Berkuasa Guru Honorer Meninggalkan Ruang Kelas"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)