10 Daerah Teraman Jikalau Terjadi Perang Dunia Iii (Perang Nuklir)

Gambar : Rudal Satan 2 milik Rusia (Sumber : pencarian gambar google.com)

Bermula dari serangan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada 1 September 1939 serta serbuan Jepang ke Armada Laut Amerika Serikat di pearl Harbor pada 7 Desember 1941 menjadi pemicu terjadinya Perang Dunia II. Perang ini memunculkan dua blok yang saling bertentangan yaitu Blok Axis (Poros) melawan Blok Sekutu.

Pada kesudahannya Blok Axis harus mengalah kepada Sekutu dengan ditandai penyerahan Jepang pada 14 Agustus 1945.  Jepang mengalah sesudah dua kota penting di negaranya yaitu Hirosima dan Nagasaki luluh lantah sesudah dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat pada 6 dan 9 Agustus 1945. Tercatat 90.000 - 146.000 orang tewas dikala bom atom uranium dengan julukan Little Boy dijatuhkan di Hirosima dan hampir 80.000 orang tewas jawaban bom plutonium berjuluk Fat Man di jatuhkan di Nagasaki (id.wikipedia.org).

Jika dengan dua bom yang dijatuhkan waktu itu bisa menewaskan ratusan ribu orang, bagaimana bila banyak bom atom atau nuklir yang dijatuhkan di muka bumi ini. Seperti yang kita ketahui, ketegangan di semenanjung korea tentu akan berakibat fatal bila menjadi sebuah perang terbuka alasannya yaitu beberapa negara yang terlibat mengklaim dirinya mempunyai senjata nuklir yang bisa menewaskan manusia. Sebut saja Korea Utara, Jepang, Amerika Serikat, China, Rusia dan negara lainnya. Dipastikan perang yang akan terjadi yaitu perang nuklir yang tidak menutup kemungkinan berujung pada Perang Dunia III.

Bagaimana bila benar terjadi Perang Dunia III atau perang nuklir? Rasanya sulit membayangkan perihal bagaimana kelanjutan hidup insan bila insiden ini benar - benar terjadi. Sebut saja contohnya Rusia yang mengklaim telah berhasil membuat senjata pemusnah massal yang bisa menewaskan jutaan insan hanya dalam satu ledakan. Beberapa media online menyebutkan bahwa Rusia sukses melaksanakan uji coba nuklir yang dijuluki Satan 2. Misil Satan 2 milik Rusia yang bisa mengirimkan hulu ledak 40 megaton atau 2000 kali lebih berpengaruh di banding bom atom di Hirosima dan Nagasaki. (global.liputan6.com). Atau dengan kata lain bila di Hirosima bisa menewaskan 100.000 orang saja, maka Satan 2 bisa menwaskan sebanyak 2000 x 100.000  = 200.000.000 orang atau lebih dari setengah penduduk Indonesia.

Lalu bila benar - benar terjadi Perang Nuklir, masih ada kah tempat yang kondusif untuk umat manusia? Seperti dilansir detik, berikut 10 tempat teraman dari serangan nuklir bila terjadi perang nuklir atau Perang Dunia III :

1. Antartika atau Kutub Selatan. Tempat ini menjadi tempat terbaik sekaligus terburuk sebagai tempat pelarian bila terjadi perang nuklir. Terbaik alasannya yaitu lokasinya berada di tempat kutub yang sulit di jangkau, namun menjadi terburuk alasannya yaitu kondisi alamnya yang ekstrim tidak cocok untuk tempat tinggal manusia. Berdasarkan catatan yang ada, suhu di Antartika bisa mencapai -89 derajat celcius. Manusia tentu akan sulit menyesuaikan diri pada suhu serendah itu.

Sumber : pencarian gambar google

Baca : Apakah Terdapat Orang Yang Bermukim Di Antartika?

2. Perth, Australia. Merupakan ibukota dari Australia Barat dengan populasi penduduk 2.022.044 orang. Lokasi Kota Perth berada di sebelah selatan Australia. Karena lokasinya tersebut, tempat ini menjadi kondusif bila terjadi perang nuklir alasannya yaitu partikel - partikel radiokatif pasca ledakan nuklir akan melemah sebelum mencapai lokasi ini.

Sumber : pencarian google

3. Selandia Baru, merupakan negara dengan lokasi paling selatan muka bumi bersahabat dengan Australia. Selandia gres menyandang status sebagai tempat terbaik untuk melarikan diri bila terjadi perang nuklir pada beberapa lembaga online alasannya yaitu lokasinya yang baik dan bukan sasaran dari serangan nuklir.

Sumber : pencarian gambar google.com

4. Polinesia Perancis. Merupakan kepulauan yang berada ditengah - tengah Samudera Pasifik. Kepulauan yang terdiri dari 188 pulau ini diklaim sebagai tempat paling kondusif dari serangan nuklir dan dampak yang ditimbulkan alasannya yaitu lokasinya yang berada pada pusaran antara angin dan arus air maritim sehingga partikel radioaktif akan melemah sebelum mencapai lokasi ini.

Sumber : pencarian gambar google.com

Baca Selanjutnya...