Ada yang aneh di manga Black Clover chapter 152 yang terbit ahad ini.
Di chapter sebelumnya, yaitu chapter 151, Liar tampak begitu terkejut melihat Black Formnya Asta yang menciptakan badan Asta diselimuti oleh kekuatan anti sihir.
Ekspresinya tersebut seolah menyampaikan kalau Liar tidak familiar dengan kekuatan anti sihir milik Asta.
Tapi, di chapter 152 ini, Liar dengan terperinci menyampaikan kalau Grimoire dan Pedang anti sihir yang digunakan oleh Asta yaitu milik Licht.
Licht yang dibicarakan oleh Liar ini, yaitu Licht yang orisinil tentunya. Licht yang mempunyai kekuatan sihir pedang.
Nah, padahal di chapter yang lebih sebelumnya lagi, yaitu chapter 148, diceritakan kalau Licht yaitu pengguna Grimoire semanggi berdaun empat.
Dan beliau masih menjadi Licht pengguna Grimoire semanggi berdaun 4 hingga bencana pembantaian seluruh kaum Elf terjadi.
Bagaimana Liar bisa menyampaikan kalau Grimoire semanggi berdaun limanya Asta yaitu milik Licht, sementara hingga seluruh Elf mati, Licht diketahui merupakan pengguna Grimoire semanggi berdaun 4?
Apakah mungkin Licht mempunyai 2 buah Grimoire? Dimana yang satunya merupakan Grimoire semanggi berdaun 4 yang mempunyai kekuatan sihir pedang, sementara yang satunya lagi yaitu Grimoire semanggi berdaun 5 yang menyimpan Pedang anti sihir?
Atau mungkin Grimoire semanggi berdaun 4-nya Licht sudah berevolusi menjadi Grimore semanggi berdaun 5 sebelum bencana pembantaian kaum Elf terjadi, sehingga para Elf tahu kalau Licht yaitu pengguna Grimoire semanggi berdaun 5 yang pertama?
Kaprikornus makin bruwet kan?
Tapi setidaknya melalui perkataannya Liar tersebut ada beberapa gosip penting yang bisa kita simpulkan.
Pertama, alasannya yaitu Liar menyampaikan kalau Grimoire dan pedang anti sihirnya Asta yaitu milik Licht, jadi, FIX sudah, kalau Licht yang orisinil yaitu Tetua Elf yang pernah dibicarakan oleh Ratu Penyihir.
Kedua, alasannya yaitu Liar tahu, pedang dan Grimoire Asta yaitu milik Licht, secara tidak pribadi Liar sudah mengonfirmasi kalau Licht sudah memakai Grimoire semanggi berdaun 5 sebelum Tragedi pembantaian kaum Elf terjadi.
Tapi hal ini justru menimbulkan misteri baru. Jika Licht sudah memakai Grimoire semanggi berdaun 5 sebelum bencana pembantaian kaum Elf, kemudian kemana Grimoire semanggi berdaun 4 yang sebelumnya beliau gunakan?
Apakah kekuatan sihir pedang yaitu jenis kekuatan sihir yang sangat special, menyerupai sihir waktunya Julius yang mempunyai Grimoire tanpa sampul, sehingga Grimoire semanggi berdaun 4-nya Licht bsia berevolusi menjadi Grimoire semanggi berdaun 5?
Atau, justru Licht mempunyai 2 buah Grimoire?
Who Knows!!!
Dan kesimpulan yang terakhir, alasannya yaitu kekuatan anti sihir Asta terkesan tidak familir dimata Liar, padahal Liar tahu kalau Grimoire dan Pedang Asta yaitu milik Licht, bisa disimpulkan kalau Asta bukanlah Reinkarnasi dari Licht yang asli.
Dan alasannya yaitu Asta bukanlah reinkarnasi Licht, padahal beliau memakai Grimoire dan Pedangnya Licht, maka sudah bisa dipastikan kalau Licht yang orisinil tidak ikut tereinkarnasi oleh sihir reinkarnasi yang diaktifkan oleh Licht yang palsu.
Besar kemungkinan, jiwa Licht yang orisinil malah memang sudah bereinkarnasi duluan sebelum sihir reinkarnasi ini disempurnakan dan diaktifkan lagi oleh Licht yang palsu.
Dan entah kenapa, kami jadi semakin yakin, kalau Nero punya relasi dengan Licht yang asli. Bisa jadi beliau yaitu reinkarnasi dari Licht yang asli.
Nah terlepas dari kata-kata kontroversialnya Liar tersebut, chapter 152 kali ini juga menyajikan pertarungan sengit antara Mereoleona vs 5 reinkarnasi Elf.
Meskipun bisa mencicipi betapa besarnya Mana yang dipancarkan oleh kelima reinkarnasi Elf yang ada dihadapannya, Mereoleona tidak terlihat takut seidkitpun.
Malahan tampaknya beliau merasa tertantang dan bersemangat alasannya yaitu bisa bertarung melawan 5 reinkarnasi Elf yang mempunyai jumlah mana yang sangat besar, sekaligus.
Ditambah lagi, berdasarkan elf yang merasuki badan Paulie Angel, para Elf mempunyai sebuah ikatan satu sama lain, tidka menyerupai insan yang egois.
Sepertinya yang dimaksudkan oleh Angel ini adalah, para Elf bisa saling membuatkan kekuatan sihir, tidka menyerupai insan yang hanya bisa memakai kekuatan sihir miliknya saja.
Spekulasi ini semakin berpengaruh sesudah Elf Angel menumbuhkan sayap pada keempat rekan Elfnya.
Dan persoalan yang dihadapi oleh Mereoleona tidak hanya cukup pada kemampuan sharing kekuatan para Elf ini saja.
Tapi juga alasannya yaitu beliau harus menghadapi 5 jenis kekuatan sihir sekaligus. Dimana dua diantaranya yaitu kekuatan sihir yang sangat merepotkan.
Pertama, sihir copy pastenya Liar yang bisa meng-copy sihir apapun, dan yang kedua sihir saljunya Elf yang merasuki badan Fragil yang secara elemen merupakan musuh alami elemen apinya Leona.
Ditambah lagi, sihir saljunya ini bisa mengurangi kemampuan pancaindera lawan-lawannya.
Dan benar saja, sekuat dan semengerikan apapun kekuatan sihir dan kekuatan fisknya Meleoleona, pada kesudahannya beliau akan tepar juga.
Tapi meski tubuhnya sudah terluka parah hingga berdarah-darah, bukan Mereoleona namanya jikalau beliau pribadi mengalah kalah.
Meskipun tubuhnya dipenuhi luka sayat, luka tusuk hingga lebam ledakan Mereoleona masih tampak PeDe bisa mengatasi kelima reinkarnasi Elf tersebut.
Mampukah Leona melaksanakan serangan balik mematikan untuk mengalahkan kelima Elf tersebut? Meskipun sekarang tubuhnya sudah dipenuhi luka?
Patut untuk kita tunggu jawabannya di cahpter ahad depan.
Kami rasa hanya ada satu cara untuk bertarung melawan kelima reinkarnasi Elf tersebut, disaat semua fungsi inderanya sudah dilemahkan oleh sihir saljunya Fragil, yaitu dengan memakai Ki, menyerupai yang dilakukan oleh Yami Sukehiro.
Apakah Mereoleona bisa memakai Ki juga?
Piye menurutmu cah?
0 Komentar untuk "[ Review Black Clover 152 ] Fix!!! Licht Yaitu Elder Elf!!! Mereoleona Vs 5 Reinkarnasi Elf!!!"