Berdasar pada pernyataan Kurohige pada manga One Piece chapter 925 lalu, ketika ini sedang terjadi 2 event besar di Mariejoa.
Pertama, sidang Reverie yang sudah memasuki hari ke-4 yang itu berarti 3 hari lagi sidang akan selesai.
Dan yang kedua, terjadinya bentrokan antara Admiral Fujitora dan Greenbull vs Para Komandan Pasukan Revolusi yang ingin membebaskan Bartholomew Kuma.
Demi membebaskan Bartolomew Kuma dari perbudakan Celestial Dragon, 4 komandan pasukan revolusi yang terdiri dari Sabo, Morley, Linberg, dan Karasu bentrok secara terang-terangan dengan Admiral Greenbull dan Fujitora.
Dari apa yang dikatakan oleh Kurohige, dan dilihat dari siluet yang ditampilkan pada manga one piece chapter 925, Monkey D Dragon tampaknya tidak ikut dalam bentrokan tersebut.
Meskipun pada manga One Piece chapter 905, tampaknya ada gejala kalau Dragon juga sudah berada di Mariejoa yang dibuktikan dengan perkataan Sterry yang menyebutkan kalau "angin bertiup sangat kencang." alasannya ialah ibarat yang kita tahu, keberadaan Pemimpin tertinggi Pasukan Revolusi tersebut sangat identik dengan angin kencang.
Nah, alasannya ialah terakhir kali para komandan pasukan revolusi terlihat berada di bawah tanah bersahabat dengan pintu masuk sangkar para Celestial Dragon, maka besar kemungkinan pertempuran mereka melawan kedua Admiral juga terjadi di bersahabat kawasan tersebut.
Bagaimana kira-kira hasil tamat dari bentrokan antara pentolan Pasukan Revolusi dengan Pentolan Marinir ini?
Jika merujuk pada pernyataan Dragon pada manga chapter 905, tujuan dari penyusupan Pasukan Revolusi ke Mariejoa bukan untuk mengkudeta Pemerintah Dunia, tetapi hanya untuk mendeklarasikan Perang melawan Celestial Dragon.
Bagaimana caranya?
Jawabannya ada di 3 chapter berikutnya, yaitu pada manga chapter 908.
Secara umum pasukan Revolusi ingin mendeklarasikan Perang dengan membebaskan para budak yang ada di Mariejoa.
Sementara secara khusus pasukan revolusi ingin membebaskan Bartolomew Kuma dari perbudakan Celestial Dragon.
Bartolomew Kuma yang ternyata merupakan mantan Raja kerajaan Sorbet, dijadikan Pemerintah Dunia sebagai pola bahwa siapapun yang menentang Celestial Dragon nasibnya akan berakhir mengenaskan, tidak peduli ia seorang raja yang sangat kuat ibarat Kuma sekalipun.
Dengan membebaskan Kuma dari perbudakan, Pasukan Revolusi seolah ingin melempar tai kebo ke muka Pemerintah Dunia, yang secara terang-terangan dapat diartikan sebagai deklarasi Perang Pasukan Revolusi melawan kesewenang-wenangan para Celestial Dragon.
Namun merujuk pada apa yang dikatakan oleh Sabo pada manga One Piece chapter 908 yang menyampaikan bahwa hanya ada 2 pilihan yaitu sukses atau mati, maka dapat dipastikan bentrokan antara Komandan Pasukan Revolusi vs Admiral tidak akan berhenti hingga Kuma berhasil dibawa kabur, atau para komandan Pasukan Revolusi mati.
Jika dilihat dari jumlah, Pasukan Revolusi lebih unggul dengan 4 pemain, sementara Admiral hanya ada 2 orang.
Sehingga secara matematis, setiap Admiral akan bertarung menghadapi 2 komandan pasukan revolusi.
Kemungkinan besar, Sabo akan kembali berhadapan dengan Fujitora. Dan besar kemungkinan yang akan membantunya ialah Morley.
Sementara Linberg yang seorang Mink, dan Karasu yang seorang pengguna DF Zoan, kemungkinan besar akan menghandle Greenbull yang tampaknya juga merupakan pengguna kekuatan Zoan.
Sabo dan Fujitora sudah pernah bertarung sebelumnya ketika di Dressrosa, tetapi tampaknya keduanya belum mengeluarkan kekuatan penuh mereka masing-masing.
Sabo yang ketika itu gres mendapat kekuatan Mera Mera No Mi, masih belum begitu dapat menyesuaikan diri dengan kekuatan barunya, sementara Fujitora tampaknya sudah kehilangan semangat bertarung alasannya ialah orang yang harus ia lindungi ialah orang yang ia benci.
Namun kondisi kini berbeda, Sabo sudah cukup usang menyesuaikan diri dengan kekuatan apinya, dan Fujitora punya tanggungjawab untuk menjaga kehormatan simbol tertinggi Pemerintahan Dunia.
Dua orang yang mempunyai kekuatan penghancur yang mengerikan ini dapat dipastikan akan menggila.
Karena kebenciannya yang begitu besar terhadap para Celestial Dragon, kemungkinan besar Sabo akan memakai kekuatan apinya dengan skala penuh.
Dengan keinginan meski serangannya masih dapat ditangkis Fujitora, tetapi pengaruh kekuatan apinya tetap akan mengenai Perumahan para Celestial Dragon dan menghasilkan Celestial Dragon Panggang yang berkualitas.
Dengan keinginan meski serangannya masih dapat ditangkis Fujitora, tetapi pengaruh kekuatan apinya tetap akan mengenai Perumahan para Celestial Dragon dan menghasilkan Celestial Dragon Panggang yang berkualitas.
Posisi ini terang sangat tidak menguntungkan bagi Fujitora, alasannya ialah ia harus bertarung sekaligus melindungi para kucluk Celestial Dragon.
Dan bila dilihat dari segi kekuatan Buah iblisnya, kekuatan Gravitasi Fujitora sepertnya juga tidak akan kuat banyak terhadap Sabo.
Dengan merubah wujud fisiknya menjadi api yang mempunyai massa jenis yang lebih ringan, secara fisika Sabo seharusnya dapat meminimalisir pengaruh kekuatan gravitasinya Fujitora.
Sebaliknya, nyaris tidak mungkin bagi Fujitora untuk memperbesar kekuatan Gravitasinya hingga batas maksimal, atau menarik meteor lagi dari angkasa, alasannya ialah itu dapat menghancurkan Mariejoa dan seluruh penghuninya.
Belum lagi, Fujitora juga harus membagi fokus kekuatan gravitasinya untuk menarik Morley keluar dari dalam tanah biar tidak dapat mendekati Kuma.
Morley dan Sabo juga merupakan tipe petarung yang memakai senjata, Sabo dengan pipa besinya, dan Morley dengan Trisulanya, kami rasa akan cukup ampuh untuk menghadapi tebasan pedangnya Fujitora.
Sehingga berdasarkan kami, dalam pertarungan ini Sabo dan Morley punya peluang yang lebih besar untuk menang. Dalam artian peluang untuk membawa kabur Kuma lebih besar.
0 Komentar untuk "Prediksi Hasil Final Pertarungan Admiral Vs Komandan Pasukan Revolusi"