Pengertian ISBN :
Sumber : Perpustakaan Nasional (https://isbn.perpusnas.go.id/Home/InfoIsbn)
Demikian isu singkat perihal ISBN, agar bermanfaat.
ISBN (International Standard Book Number) ialah aba-aba pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi perihal judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Oleh alasannya ialah itu satu nomor ISBN untuk satu buku akan berbeda dengan nomor ISBN untuk buku yang lain.
ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yan berkedudukan di London. Di Indonesia, Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak menawarkan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia. Perpustakaan Naasional RI memiliki fungsi menawarkan informasi, bimbingan dan penerapan pencantuman ISBN serta KDT (Katalog Dalam Terbitan). KDT merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan dari pengolahan data yang diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit.
Fungsi ISBN
1. Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit
2. Membantu memperlancar arus distribusi buku alasannya ialah sanggup mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku
3. Sarana promosi bagi penerbit alasannya ialah isu pencantuman ISBN disebarkan oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta, maupun Badan Internasional yang berkedudukan di London
Struktur ISBN
Nomor ISBN terdiri dari 13 digit dan dibubuhi abjad ISBN didepannya. Nomor tersebut terdiri atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bab dicetak dengan dipisahkan dengan tanda hyphen (-). Kelompok pembagian nomor ISBN ditentukan dengan struktur sebagai berikut:
Contoh : ISBN 978-602-8519-93-9
Maksudnya ialah :
- Angka pengenal produk terbitan buku dari EAN (Prefix identifier) = 978
- Kode kelompok (group identifier) = 602 (Default)
- Kode penerbit (publisher prefix) = 8519
- Kode Judul (title identifier) = 93
- Angka pemeriksa (check digit) = 9
Terbitan yang sanggup diberikan ISBN
1. Buku tercetak (monografi) dan pamphlet
2. Terbitan Braille
3. Buku peta
4. Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif
5. Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD
6. Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM dan publikasi di Internet)
7. Salinan digital dari cetakan monograf
8. Terbitan microform
9. Software edukatif
10. Mixed-media publications yang mengandung teks
Terbitan yang tidak sanggup diberikan ISBN
1. Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.)
2. Iklan
3. Printed music
4. Dokumen eksklusif (seperti biodata atau profil personal elektronik)
5. Kartu ucapan
6. Rekaman musik
7. Software selain untuk edukasi termasuk game
8. Buletin elektronik
9. Surat elektronik
10. Permainan
Pencantuman ISBN
ISBN ditulis dengan abjad cetak yang terang dan gampang dibaca. Singkatan ISBN ditulis dengan abjad besar mendahului penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bab pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, menyerupai pola berikut:
ISBN 978-602-8519-93-9
Untuk terbitan cetak, ISBN dicantumkan pada:
- Bagian bawah pada sampul belakang (back cover)
- Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright)
- Punggung buku (spine) untuk buku tebal , kalau keadaan memungkinkan
Sumber : Perpustakaan Nasional (https://isbn.perpusnas.go.id/Home/InfoIsbn)
Demikian isu singkat perihal ISBN, agar bermanfaat.
0 Komentar untuk "Mengenal Isbn"