Kehancuran Baltigo: Pertarungan Kecerdasan Blackbeard Vs Dragon [Chapter 823+]

Koran yang sedang dibaca oleh Pedro menciptakan gempar chapter 823. Pasalnya dalam koran tersebut diberitakan bahwa markas besar pasukan revolusi, Baltigo, yang tersembunyi ribuan tahun kesannya ditemukan dalam keadaan hancur.

Plus, dihalaman tersebut terpampang pula foto (yang sanggup diasumsikan sebagai) Sabo, Dragon, dan Marshall D. Teach a.k.a Blackbeard.

Banyak yang yakin bahwa Blackbeard tidak mungkin sanggup mengalahkan Pasukan Revolusi. Dan kehancuran Baltigo yaitu murni "suicide" yang dilakukan Dragon supaya Blackbeard tidak sanggup mengambil senjata yang ada di sana. Benarkah demikian???

Mari kita ulas sedikit peta kekuatan Blackbeard vs Pasukan Revolusi.

Dikatakan bahwa Sabo yaitu orang terkuat No. 2 di Pasukan Revolusi. Artinya yang lebih berpengaruh di atasnya hanyalah Dragon. Sementara para ketua yang lain kita asumsikan kekuatannya setara dengan Sabo.

Di dalam Pasukan Blackbeard terdapat Shilliew yang kekuatannya setara dengan Magellan dan juga Aokiji sang mantan Admiral yang setara dengan Akainu. 

Dari dua orang yang kita bandingkan itu saja sudah cukup mencolok perbedaan kekuatan antara Blackbeard Pirates dengan Pasukan Revolusi. Kaprikornus tidak tidak mungkin memang jikalau Pasukan Revolusi kalah telak melawan Blackbeard.

Selanjutnya mari kita lihat sejarah pergerakan kedua pasukan tersebut.

Sejauh ini Blackbeard sudah melaksanakan beberapa perang besar untuk mendapat posisi Yonko menyerupai ketika ini. Dia juga menciptakan banyak kekacauan baik dengan Pemerintah Dunia maupun Bajak bahari lain. Sehingga beliau menjadi salah satu ancaman paling mengerikan jikalau dilihat dari kekuatan tempur dan planning jahat.

Sebaliknya, Sejauh ini Pasukan Revolusi belum banyak melaksanakan konfrontasi terbuka baik dengan Pemerintah Dunia maupun Bajak Laut lain. Bahkan ketika mengetahui ada Shichibukai yang menguasai suatu kerajaan, Pasukan Revolusi hanya mengirim biro diam-diam dan tidak melaksanakan perang terbuka.

Satu-satunya hal yang menciptakan Pemerintah Dunia begitu khawatir terhadap pergerakan Pasukan Revolusi yaitu alasannya pasukan pimpinan Dragon tersebut hanya fokus berebut efek untuk melawan Pemerintah Dunia. Tidak mengincar posisi tertentu menyerupai Blackbeard.

Namun, dibalik itu semua. Baik Dragon maupun Blackbeard keduanya sama-sama selalu mempunyai planning besar dibalik setiap aksinya.

Kaprikornus teori kami, alasannya foto Dragon dan Sabo sudah terpampang di koran + ada foto Blackbeard juga, kemungkinan Pasukan Revolusi memang sudah dikalahkan oleh Blackbeard.

Namun kekalahan yang terbilang sangat singkat ini juga perlu dicurigai. Mengingat sebelumnya Pasukan Revolusi telah mengumpulkan para ketuanya untuk merencanakan suatu pergerakan. Ditambah lagi sebentar lagi akan diadakan Reverie.

Seperti yang kita tahu, Dragon dan Reverie mempunyai sejarah panjang. Beberapa tahun sebelumnya pergerakan Dragon sudah dibahas dalam Reverie. Kemungkinan besar Dragon mempunyai planning besar terhadap momen Reverie ini dengan seakan-akan sudah kalah telak terhadap Blackbeard.

Kemungkinan Dragon yang sudah kalah ini akan dibawa oleh Marine ke Mariejoa untuk disidang dihadapan para pemimpin negara, mengingat pergerakan Dragon yaitu pergerakan politik, bukan pergerakan bajak laut.

Momen tersebutlah yang diincar oleh Dragon dan sudah direncanakan sebelumnya dengan para ketua pasukan Revolusi untuk sanggup menyusup ke Marijoa dengan mudah. Kemungkinan besar, beberapa pemimpin negara sudah berhubungan dengan Pasukan Revolusi sehingga Dragon berani melaksanakan hal itu.

Sementara Blackbeard benar-benar meluluhlantahkan markas pasukan revolusi untuk menyembunyikan jejak senjata yang berhasil beliau ambil sekaligus untuk menunjukkan kepada dunia bahwa pasukannya sangatlah berbahaya.

Secara singkatnya, ini bukanlah pertempuran untuk mengadu kekuatan, melainkan pertempuran yang mengadu planning dan strategi. Karena kalau harus beradu kekuatan, saya rasa Blackbeard masih jauh lebih berpengaruh dari Pasukan Revolusi.