7 Pesan Budbahasa Terpenting Dari Serial Naruto

Tidak bisa dipungkiri kalau serial Naruto ialah salah satu serial terkenal yang sangat banyak pesan moralnya. Pesan moral yang saya maksud disini bukanlah kata-kata mutiara lho!!! Tapi pesan dan kesan yang bisa diambil dari alur kisah Naruto dan kawan-kawan.
 Tidak bisa dipungkiri kalau serial Naruto ialah salah satu serial terkenal yang sangat ban 7 Pesan moral terpenting dari serial NARUTO

Mungkin jarang orang menyadari kalau pesan-pesan dalam Naruto itu sangat mencerminkan kehidupan sosial di Jepang yang bergotong-royong yang membuat penduduknya menjadi salah satu yang disegani di dunia. Itulah faktanya. Dan kita bisa mengambil pelajaran dari sana. Dan berikut ialah 7 Pesan moral terpenting dari serial NARUTO :

1. Jika kamu berusaha menjadi lebih besar lengan berkuasa untuk mencegah terjadinya perang, maka kamu sudah memulai perang ketika itu juga
Dalam serial Naruto, latar belakang terjadinya perang kebanyakan bukanlah alasannya ialah kerakusan insan akan kekuasaan, tetapi alasannya ialah rasa cinta, rasa ingin melindungi teman, dan alasannya ialah ingin menjaga perdamaian. Sehingga banyak shinobi yang berlomba-lomba menjadi lebih besar lengan berkuasa untuk menjaga teman-temannya dan perdamaian dunia, tetapi malah justru membuat Perang semakin berkobar.
Jika kalian punya otak untuk berpikir dan punya mata hati untuk melihat, maka kalian akan melihat bahwa prinsip itu telah dipegang oleh penduduk Jepang ketika ini. Jepang menyadari hal tersebut, sehingga meskipun mereka ialah negara dengan kecanggihan teknologi yang luar biasa, mereka tidak ikut berlomba-lomba membuat senjata perang canggih ibarat Amerika, China, Korea Utara, maupun Iran. Mereka lebih fokus membangun peradaban dan perekonomian. Jepang ialah penjaga perdamaian yang sesungguhnya, bukan Amerika. Well I know I am Right.

2. Setiap murid harus gembira dengan perbedaan yang dimilikinya
Dalam sekolah ninja, satu kelas diajar oleh seorang guru yang sama. Namun ketika lulus, tidak ada satu pun murid yang mempunyai jutsu yang sama. Semua mempunyai jutsu-nya masing-masing. Ini ialah cerminan dari pendidikan di Jepang. Guru hanya mengajar inti dan dasar-dasarnya, kemudian murid mengembangkannya sesuai dengan talenta dan minat masing-masing.
Saat negara kita masih begitu gembira memaksa semua murid untuk sama dan sesuai dengan kemauan gurunya, sehingga murid yang sedikit berbeda dianggap "goblok". Jepang justru meyakinkan murid-murid mereka bahwa "kalian harus yakin dan gembira alasannya ialah punya kemampuan yang berbeda satu sama lain."

3. Murid harus lebih mahir dari gurunya
Coba lihat, setiap huruf murid dalam Naruto, ujung-ujungnya menjadi jauh lebih besar lengan berkuasa dari gurunya. Dan gurunya justru bangga, bahkan meski kalau beliau mati di tangan muridnya sendiri. Namun lihat beberapa oknum guru kita!!! Mereka begitu gengsi kalau dikalahkan muridnya. Tidak semua sih, tetapi beberapa terang terang-terangan terlihat tidak suka kalau muridnya berkembang begitu cepat melampaui ilmu mereka.

4. Setiap orang punya sisi baik dan jahat
Orang sebaik Hokage pertama pun pernah melaksanakan kesalahan sehingga membuat Madara menjadi penjahat mengerikan. Namun orang selicik Danzo ternyata juga mempunyai niat baik dalam setiap tindakannya, meski caranya salah.
Pesan yang bisa kita ambil dari sini ialah kita dihentikan men-judge orang seenaknya. Bahkan bawah umur yang naik motor gentayangan di jalan, atau bawah umur yang suka tawuran niscaya juga punya sisi baik. So, jangan doakan yang buruk-buruk, tapi doakan yang baik-baik, semoga meraka segera sadar dan menemukan jalan kebaikannya masing-masing. Bukankah Tuhan kita Maha Penyayang??? Kaprikornus kenapa kita suka mengutuk?!?!

5. Sejahat apapun orang renta berdasarkan kita, bergotong-royong niatnya baik
Gaara dan Naruto sempat begitu membenci orang renta mereka alasannya ialah sudah memasukkan Jinchuuriki ke dalam badan mereka sehingga membuat masa bawah umur mereka begitu menderita. Namun sesudah dewasa, mereka jadinya mengerti kenapa orang renta mereka melaksanakan itu. Itu ialah cinta yang tidak bisa kita mengerti. Itu ialah bentuk iktikad yang begitu besar dari orang renta terhadap anaknya.
Saya pernah ibarat Gaara atau Naruto yang begitu benci kepada orang tua. Namun kini saya merasa begitu bersyukur alasannya ialah punya orang renta ibarat mereka. Mungkin aturan-aturan "kolot" orang renta kita begitu menyebalkan, tetapi bergotong-royong maksud mereka baik, demi masa depan kita yang lebih baik. Meski tidak suka, sebaiknya jangan membantah omongan ortu yak! Terutama omongan ibu.

6. Dunia akan bersatu ketika ada musuh yang superior
Seluruh negara yang selalu bertikai tiba-tiba mau bersatu ketika Madara mulai mengibarkan bendera perang. Ini ialah sisi baik dari munculnya kejahatan. Infiniti Tsukuyomi memang tidak berhasil, tetapi niat Madara untuk menyatukan seluruh dunia sudah berhasil dengan cara yang berbeda.
Ini ialah sindiran bagi dunia. Sungguh Ironis, apakah kita juga harus menunggu ada yang menjajah Indonesia lagi, atau ada Invasi Alien besar-besaran terlebih dahulu biar seluruh insan bisa bersatu? Bersatulah dari mulai sekarang, jangan menunggu yang terburuk terjadi terlebih dahulu!

7. Bakat vs Niat
Dikisahkan bahwa dari jaman bawah umur Rikudo Sannin sampai jaman Naruto - Sasuke selalu saja ada perdebatan soal talenta dan niat kuat. Lalu yang lebih penting yang mana, Bakat atau niat untuk menjadi yang paling hebat??? Keduanya penting, tetapi ujung-ujungnya Naruto (niat) dan Sasuke (bakat) mempunyai kekuatan yang saling melengkapi. 
Pesannya adalah, tidak ada yang lebih penting dari talenta atau niat. Tetapi alasannya ialah ada persaingan, baik si talenta ataupun si niat keduanya menjadi lebih besar lengan berkuasa dari waktu ke waktu. Jadi, jangan sombong alasannya ialah merasa berbakat, dan jangan minder alasannya ialah cuma punya niat. Banyak lho juara kelas di SD dan Sekolah Menengah Pertama yang ujung-ujungnya menjadi pekerja dari anak yang dianggap paling ndeso di kelas. Ataupun sebaliknya...

Setiap tontonan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ambil sisi positifnya saja, jangan beradu argumen wacana sisi negatif, nanti kalian akan jadi orang yang negatif juga. Ambil pesan moral yang baik dari setiap apa yang kalian tonton, seperti  7 Pesan moral terpenting dari serial NARUTO ini.

Related : 7 Pesan Budbahasa Terpenting Dari Serial Naruto

0 Komentar untuk "7 Pesan Budbahasa Terpenting Dari Serial Naruto"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)