Kemajuan yang sangat pesat tersebut menciptakan sumber daya insan tidak terlalu diperlukan lagi dalam 10 tahun ke depan. Semua akan digantikan dengan teknologi atau robot yang secara otomatis sanggup menggantikan kiprah manusia. Berikut ini 10 pekerjaan yang akan hilang dalam 10 tahun ke depan.
1. Pegawai Pos
Jumlah pekerja pos semakin hari semakin berkurang berkurang dan ada beberapa alasan yang menjadikan hal tersebut. Surat-menyurat tidak lagi harus secara fisik sebab melalui email seseorang sanggup mendapat dokumen, data, respons tanpa harus menunggu kedatangan tukang pos.
Perusahaan swasta juga berdatangan. Seperti JNE, TIKI, Go-send, Grab-deliver, Wahana, UPS, dan FedEx mengambil sebagian dari pekerjaan tukang pos.
2. Pustakawan
Harga e-book yang cenderung jauh lebih murah dibandingkan buku secara fisik merupakan bahaya bagi pekerja ini. Selain itu, fasilitas bagi pembaca yakni tidak perlu pergi ke perpustakaan atau toko buku ibarat Gramedia, Gunung Agung, dan Kinokuniya sebab cukup membuka e-book dari smartphone.
Harga e-book yang cenderung jauh lebih murah dibandingkan buku secara fisik merupakan bahaya bagi pekerja ini. Selain itu, fasilitas bagi pembaca yakni tidak perlu pergi ke perpustakaan atau toko buku ibarat Gramedia, Gunung Agung, dan Kinokuniya sebab cukup membuka e-book dari smartphone.
3. Pegawai Makanan Cepat Saji
Ke depan pelanggan akan memesan melalui aplikasi dan di kios yang dilengkapi dengan layar sentuh di dalam restoran. Pengunjung juga sanggup membayar di smartphone dan tablet memakai aplikasi restoran.
Ke depan pelanggan akan memesan melalui aplikasi dan di kios yang dilengkapi dengan layar sentuh di dalam restoran. Pengunjung juga sanggup membayar di smartphone dan tablet memakai aplikasi restoran.
4. Kasir
Dalam sepuluh tahun ke depan, robot dan teknologi diprediksi akan menggantikan 6-7,5 juta pekerja ritel. Hal ini terungkap dalam studi yang dilakukan oleh layanan finansial Cornerstone Capital Group.
Angka ini mengancam setidaknya 38% dari pekerja bidang ritel yang ada ketika ini yaitu sebanyak 16 juta orang. Akibat otomasi ini, porsi pekerjaan yang hilang di sektor ritel sanggup lebih besar dari manufaktur. Proses otomasi yang terjadi di sektor ritel ini akan lebih banyak memengaruhi proses pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.
5. Travel Agent
Saat ini untuk berpergian ke dalam atau luar negeri sanggup dengan gampang dilakukan, bahkan untuk mencari paket wisata semua sanggup memakai ponsel. Hal itu yang menjadi bahaya bagi travel biro analog, kalau tidak cepat beralih ke ranah digital.
Hampir 70 persen calon wisatawan dunia melaksanakan search and share secara digital, dan 30 persennya melaksanakan booking secara online. Jika tidak diantisipasi dan tidak bertransformasi ke digital, usaha-usaha ibarat biro travel manual tidak usang lagi akan hilang.
6. Teller Bank
Kantor cabang yang dikelola oleh teller akan tergilas dengan kehadiran teknologi teller. Peran teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir dan 10 tahun ke depan akan menghilangkan sebagian besar pekerjaan dalam bentuk ATM yang lebih maju.
Secara khusus, prospek 10 tahun dari tahun 2014 hingga 2024 yakni pekerjaan teller akan turun sebesar 8%. Transformasi digital masyarakat mendorong perubahan yang signifikan terhadap perusahaan dari semua tipe – termasuk bank – untuk memastikan mereka beradaptasi dengan perkembangan dari pengguna ketika ini dan masa depan mereka.
7. Telemarketing
Karir lain yang bermasalah yakni telemarketing. Para telemarketer sedang dalam perjalanan kalah sebab kehadiran teknologi. Kabar buruknya yakni keberadaan mereka tidak akan usang lagi sebab pemasaran jarak jauh sedang in. Tidak ada prediksi mengenai kapan dan bagaimana penggantian telemarketing menjadi kombinasi teknologi dan robot.
Selain itu, pekerjaan ini cenderung menurun hari demi hari sebab orang sudah mulai merasa terganggu dengan adanya telepon dari telemarketing, masalah penipuan oleh telemarketing, hingga pencurian database.
Dalam sepuluh tahun ke depan, robot dan teknologi diprediksi akan menggantikan 6-7,5 juta pekerja ritel. Hal ini terungkap dalam studi yang dilakukan oleh layanan finansial Cornerstone Capital Group.
Angka ini mengancam setidaknya 38% dari pekerja bidang ritel yang ada ketika ini yaitu sebanyak 16 juta orang. Akibat otomasi ini, porsi pekerjaan yang hilang di sektor ritel sanggup lebih besar dari manufaktur. Proses otomasi yang terjadi di sektor ritel ini akan lebih banyak memengaruhi proses pembayaran otomatis sebagai pengganti kasir.
5. Travel Agent
Saat ini untuk berpergian ke dalam atau luar negeri sanggup dengan gampang dilakukan, bahkan untuk mencari paket wisata semua sanggup memakai ponsel. Hal itu yang menjadi bahaya bagi travel biro analog, kalau tidak cepat beralih ke ranah digital.
Hampir 70 persen calon wisatawan dunia melaksanakan search and share secara digital, dan 30 persennya melaksanakan booking secara online. Jika tidak diantisipasi dan tidak bertransformasi ke digital, usaha-usaha ibarat biro travel manual tidak usang lagi akan hilang.
6. Teller Bank
Kantor cabang yang dikelola oleh teller akan tergilas dengan kehadiran teknologi teller. Peran teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir dan 10 tahun ke depan akan menghilangkan sebagian besar pekerjaan dalam bentuk ATM yang lebih maju.
Secara khusus, prospek 10 tahun dari tahun 2014 hingga 2024 yakni pekerjaan teller akan turun sebesar 8%. Transformasi digital masyarakat mendorong perubahan yang signifikan terhadap perusahaan dari semua tipe – termasuk bank – untuk memastikan mereka beradaptasi dengan perkembangan dari pengguna ketika ini dan masa depan mereka.
7. Telemarketing
Karir lain yang bermasalah yakni telemarketing. Para telemarketer sedang dalam perjalanan kalah sebab kehadiran teknologi. Kabar buruknya yakni keberadaan mereka tidak akan usang lagi sebab pemasaran jarak jauh sedang in. Tidak ada prediksi mengenai kapan dan bagaimana penggantian telemarketing menjadi kombinasi teknologi dan robot.
Selain itu, pekerjaan ini cenderung menurun hari demi hari sebab orang sudah mulai merasa terganggu dengan adanya telepon dari telemarketing, masalah penipuan oleh telemarketing, hingga pencurian database.
Alhamdulillah, dari 7 pekerjaan yang akan tergantikan oleh kemajuan TIK, profesi guru tidak termasuk. Artinya keberadaan seorang guru tidak sanggup tergantikan oleh kemajuan TIK. Akan tetapi dengan kemajuan TIK, guru harus sanggup menguasai TIK itu untuk kepentingan pekerjaannya. TIK harus dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas pembelajaran dikelas. TIK harus dijadikan saran untuk mencapai tujuan pembelajara. Benar kata teman-teman saya, menjadi guru zaman NOW, berarti menjadi guru yang menguasai TIK tanpa kehilangan huruf dan jiwa keguruannya, yang sanggup menjadi pola bagi siswanya, dan senantiasa memgang arahan etik guru serta senantiasa punya semangat untuk menjadi guru yang pembelajar, semoga.
0 Komentar untuk "7 Pekerjaan Yang Akan Hilang Dalam 10 Tahun Ke Depan Akhir Kemajuan Teknologi Isu Dan Komunikasi"