7 Alasan Kenapa Nagisa Akan Menjadi Assassin Yang Ahli [Assassination Classroom]

Belajar wacana ilmu pengetahun melalui Assassinasi. Adalah cara berguru unik yang diajarkan oleh Korosensei kepada kelas 3E Sekolah Menengah Pertama Kunugigaoka. Meski cara tersebut terbilang sangat efektif meningkatkan gairah belajar, dan menemukan cara berguru yang cocok, cara tersebut ternyata juga bisa menguak bakat-bakat terpendam para murid yang berkaitan dengan Assassinasi. Salah satu murid yang dianggap paling berbakat dalam Assassinasi ialah Nagisa Shiota.

Kenapa murid yang terlihat sangat lemah dan kemampuan IQ nya hanya sebatas rata-rata ini disebut-sebut mempunyai talenta Assassin yang mengerikan??? Berikut ialah hasil penelusuran wacana 7 Alasan kenapa Nagisa akan menjadi Assassin yang hebat.

1. Bisa mencicipi detak jantung dan emosi seseorang

Setelah pertarungan hidup mati antara kelas 3E dengan Assassin terhebat di dunia yang dijuluki "Shinigami", talenta unik Nagisa yang terpendam tiba-tiba muncul. Dia seolah bisa mencicipi detak jantung dan melihat emosi seseorang. Sehingga beliau bisa menentukan momen yang paling sempurna untuk melancarkan satu serangan mematikan pada waktu yang paling tepat.

2. Poker Face

Nagisa bisa menyembunyikan emosi dan perasaannya saat berhadapan dengan target. Selain bisa melihat rasa takut seseorang, Nagisa juga bisa mengendalikan dan menyembunyikan rasa takutnya sendiri. Sehingga musuh akan semakin tertekan dan tidak bisa mengira apa yang akan Nagisa lakukan.

3. Detil

Nagisa akan mencatat dengan detil perubahan apapun yang terjadi pada targetnya. Baik yang sudah diketahui akan berkhasiat maupun yang belum. Kemampuan detil tersebut merupakan salah satu dasar yang harus dimiliki oleh seorang Assassin. Dan Nagisa mengatakan hal itu dari awal.

4. Androgini

Salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang Assassin ialah menyembunyikan jati dirinya. Dan Nagisa mempunyai keunggulan dalam hal itu. Nama dan penampilannya yang "kecewek-cewekan" membuatnya bisa menyembunyikan identitas dengan lebih baik. Bahkan teman-teman satu kelasnya pun gres tahu kalau Nagisa itu pria sehabis 1 semester berlalu.

5. Lemah

Secara fisik, Nagisa memang terlihat sangat lemah. Namun seni Assassinasi berbeda dengan seni pertarungan yang mengandalkan kekuatan fisik. Seni Assassinasi ialah mematikan pergerakan lawan dalam satu serangan yang efektif dan mematikan, sehingga tidak hingga terjadi perkelahian. Perawakan lemah Nagisa akan membuat sasaran meremehkannya dan tidak akan menyangka kalau dirinya ialah Assassin yang mematikan.

6. Berdarah dingin

Dalam pertarungan antara hidup dan mati, Nagisa yang masih seorang anak SMP, bisa terlihat sangat santai dan mengatakan verbal yang biasa saja meskipun lawannya ialah Assassin Profesional. Sifatnya yang tidak gampang terprovokasi oleh keadaan mengatakan bahwa Nagisa berdarah dingin.

7. Dilatih oleh Assassin terhebat

Setelah Flashback diketahui bahwa Korosensei ialah si pembunuh No. 1 Dunia yang dijuluki "Shinigami" yang sesungguhnya. Sementara "Shinigami" yang dilawan oleh kelas 3E ialah murid didiknya yang menggunakan namanya. Dengan kata lain kelas 3E, termasuk Nagisa dilatih oleh pembunuh No. 1 Dunia. So, tidka mengherankan kalau nantinya Nagisa akan menjadi Assassin No. 1 Dunia.

Meskipun kelas 3E dididik dengan metode Assassinasi, tetapi Korosensei dan para guru lainnya, tidak bermaksud menimbulkan murid-murid 3E sebagai calon-calon Assassin. Metode Assassinasi yang mereka terapkan ialah untuk membuat seorang murid yang bisa membunuh Korosensei, sebelum Korosensei meledak dan menghancurkan seluruh Bumi. 

Begitu juga dengan Nagisa. Meskipun Nagisa dan Korosensei serta guru-guru yang lain mengakui talenta Assassin Nagisa. Namun menurut dongeng masa kemudian Korosensei, Nagisa sudah tetapkan untuk menggunakan bakatnya tersebut guna melindungi manusia. Jika nanti Bumi berhasil diselamatkan.