Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini sanggup diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagaimana disebutkan oleh Mujiman (2007)
Model Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan tanggapan pada kotak-kotak jawaban. Mirip menyerupai mengisi Teka-Teki Silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak komplemen dengan sembarang huruf/angka penyamar atau pengecoh.
Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran.Tinggal bagaimana Guru sanggup memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang sanggup merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf/angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih perilaku teliti dan kritis.
Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang sanggup dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan acara berguru mengajar dengan cara guru membagikan lembar acara atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.
Instrument utama metode ini yaitu lembar acara atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan aksara acak pada kolom yang telah disediakan.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square :
CONTOH JAWABAN (Untuk Mapel PKn)
CONTOH SOALNYA :
Strategi Word Square
Kurniasih dan Sani (2015: 97) Strategi Word Square yaitu pengembangan dari seni administrasi expository yang diperkaya dan berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Strategi Word Square memadukan kemampuan menjawab dengan kejelian dalam mencocokan tanggapan pada kota-koatak jawaban, seni administrasi ini menyerupai dengan mengisi teka-teki silang, akan tetapi perbedaan yang fundamental yaitu seni administrasi ini sudah mempunyai jawaban, namun disamarkan dengan menambah kotak dengan sembarang aksara atau angka penyamar atau pengecoh.
Tujuan aksara atau angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih perilaku teliti dan kritis. Strategi Word Square secara teknis yaitu acara berguru mengajar dengan cara guru membagikan lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Adapun instrumen utama pada Word Square lembar kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan aksara acak pada kolom yang telah disediakan.
·
Kelebihan :
1. Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
2. Melatih untuk berdisiplin.
3. Dapat melatih perilaku teliti dan kritis.
4. Merangsang siswa untuk berpikir efektif.
Kekurangan :
1. Mematikan kreatifitas siswa.
2. Siswa tinggal mendapatkan materi mentah.
3. Siswa tidak sanggup membuatkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.
Cara Mengatasi Kelemahan
Untuk mengantisipasi kekurangan dari seni administrasi tersebut, maka peneliti mencari solusi untuk menjawab kekurangan dari seni administrasi word square, yaitu: semoga kreatif dan sanggup membuatkan potensinya siswa menciptakan lembar kerjanya sendiri yang dikerjakan secara berkelompok, sesudah itu setiap kelompok menukarkan lembar kerjanya kepada kelompok lain untuk dikerjakan, dengan menyerupai itu kreativitas dan potensi yang dimiliki siswa tidak terbatasi oleh guru.
Dalam model pembelajaran ini siswa tidak sanggup membuatkan kreativitas masing-masing, dan lebih banyak berpusat pada guru. Karena siswa hanya mendapatkan apa yang disampaikan oleh guru, dan tanggapan dari lembar kerja pun tidak bersifat analisis, sehingga siswa tidak sanggup menggali lebih dalam materi yang ada dengan model pembelajaran word square ini.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber :
1. https://blog.paperplane-tm.site/search?q=model-pembelajaran-word-square
2. https://www.kompasiana.com/korpusdata/5b02ecff5e137361c96db012/strategi-pembelajaran-word-square
semoga bermanfaat.
Model Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan tanggapan pada kotak-kotak jawaban. Mirip menyerupai mengisi Teka-Teki Silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak komplemen dengan sembarang huruf/angka penyamar atau pengecoh.
Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran.Tinggal bagaimana Guru sanggup memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang sanggup merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf/angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih perilaku teliti dan kritis.
Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang sanggup dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan acara berguru mengajar dengan cara guru membagikan lembar acara atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.
Instrument utama metode ini yaitu lembar acara atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan aksara acak pada kolom yang telah disediakan.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square :
- Guru memberikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
- Guru membagikan lembaran acara sesuai contoh.
- Siswa menjawab soal kemudian mengarsir aksara dalam kotak sesuai tanggapan secara vertikal, horizontal maupun diagonal.
- Berikan poin setiap tanggapan dalam kotak.
CONTOH JAWABAN (Untuk Mapel PKn)
- Asas dalam menentukan kewarganegaraan seseorang menurut kawasan orang tersebut dilahirkan disebut asas…
- Negara Indonesia menggunakan asas kewarganegaraan menurut keturunan yang disebut asas ius…
- Seseorang yang mempunyai dua kewarganegaraan dari dua Negara yang berbeda disebut...
- Hak dimiliki seseorang untuk menentukan kewarganegaraannya disebut hak...
- Penentuan kewarganegaraan seseorang menurut kelahiran dan…
Strategi Word Square
Kurniasih dan Sani (2015: 97) Strategi Word Square yaitu pengembangan dari seni administrasi expository yang diperkaya dan berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Strategi Word Square memadukan kemampuan menjawab dengan kejelian dalam mencocokan tanggapan pada kota-koatak jawaban, seni administrasi ini menyerupai dengan mengisi teka-teki silang, akan tetapi perbedaan yang fundamental yaitu seni administrasi ini sudah mempunyai jawaban, namun disamarkan dengan menambah kotak dengan sembarang aksara atau angka penyamar atau pengecoh.
Tujuan aksara atau angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih perilaku teliti dan kritis. Strategi Word Square secara teknis yaitu acara berguru mengajar dengan cara guru membagikan lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Adapun instrumen utama pada Word Square lembar kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan aksara acak pada kolom yang telah disediakan.
·
Kelebihan :
1. Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
2. Melatih untuk berdisiplin.
3. Dapat melatih perilaku teliti dan kritis.
4. Merangsang siswa untuk berpikir efektif.
Kekurangan :
1. Mematikan kreatifitas siswa.
2. Siswa tinggal mendapatkan materi mentah.
3. Siswa tidak sanggup membuatkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.
Cara Mengatasi Kelemahan
Untuk mengantisipasi kekurangan dari seni administrasi tersebut, maka peneliti mencari solusi untuk menjawab kekurangan dari seni administrasi word square, yaitu: semoga kreatif dan sanggup membuatkan potensinya siswa menciptakan lembar kerjanya sendiri yang dikerjakan secara berkelompok, sesudah itu setiap kelompok menukarkan lembar kerjanya kepada kelompok lain untuk dikerjakan, dengan menyerupai itu kreativitas dan potensi yang dimiliki siswa tidak terbatasi oleh guru.
Dalam model pembelajaran ini siswa tidak sanggup membuatkan kreativitas masing-masing, dan lebih banyak berpusat pada guru. Karena siswa hanya mendapatkan apa yang disampaikan oleh guru, dan tanggapan dari lembar kerja pun tidak bersifat analisis, sehingga siswa tidak sanggup menggali lebih dalam materi yang ada dengan model pembelajaran word square ini.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber :
1. https://blog.paperplane-tm.site/search?q=model-pembelajaran-word-square
2. https://www.kompasiana.com/korpusdata/5b02ecff5e137361c96db012/strategi-pembelajaran-word-square
semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Model Pembelajaran Word Square"