Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining

Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model pembelajaran dimana siswa/peserta didik berguru mempresentasikan ide/ pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk memberikan ide/gagasan atau pendapatnya sendiri.

Model pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang bahan pembelajaran yang akan dipresentasikan. Untuk itu pembelajaran pada apresiasi drama akan lebih sesuai dikarenakan siswa secara aktif ikut serta baik itu dalam aktivitas apresiasi maupun bisa berupa lisan sastra sebagai pelakunya.

 Langkah-langkah :


  1. Guru memberikan kompetensi yang ingin dicapai/ KD.
  2. Guru mendemonstrasikan/ menyajikan garis-garis besar bahan pembelajaran.
  3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, contohnya melalui bagan/ peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran
  4. Guru menyimpulkan ide/ pendapat dari siswa.
  5. Guru menandakan semua bahan yang disajikan ketika itu.
  6. Penutup


Kelebihan :
Siswa diajak untuk sanggup menandakan kepada siswa lain, sanggup mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih sanggup memahami bahan tersebut.


Kekurangan :
Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
Banyak siswa yang kurang aktif



Tujuan Student Facilitator and Explaining

Terdapat tiga tujuan Pembelajaran Kooperatif yaitu:

1. Hasil Akademik
Pembelajaran Kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Pembelajaran kooperatif sanggup memberi laba baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menuntaskan tugas-tugas akademik. Siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi memperoleh proteksi khusus dari teman sebaya, yang mempunyai orientasi dan bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini , siswa kelompok atas akan meningkatkan kemampuan akademiknya sebab memberi pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih mendalam wacana korelasi ide-ide yang terdapat di dalam bahan tertentu.

2. Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
Efek penting yang kedua dari Model Pembelajaran Kooperatif ialah penerimaan yang luas terhadap orang berbeda ras, budaya, kelas sosial, kemampuan maupun ketidakmampuan.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial
Tujuan penting Ketiga dari Pembelajaran Kooperatif ialah mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi.

Pembelajaran matematika dengan cooperative learning sanggup meningkatkan daya nalar dan daya pikir anak serta sanggup mengurangi aktivitas menghafal. Anak sanggup mencicipi bahwa berpikir lebih baik dari pada menghafal sehingga mereka akan lebih termotivasi dalam aktivitas berguru mengajar matematika.
Cooperative learning yang meningkatkan korelasi kerjasama antar teman memacu anak untuk semakin maju dan bekerja keras dan hasil dari cooperative learning akan membantu masyarakat untuk mendapat seorang yang bekerja keras dan sanggup bekerja sama.


Prinsip Model Student Facilitator and Explaining

Pembelajaran kooperatif Student Facilitator and Explaining merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mensugesti contoh interaksi siswa dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.

Salah satu model pembelajaran yang dikemukakan oleh Adam dan Mbirimujo (1990:21) dalam Prasetyo bahwa untuk memperbanyak pengalaman serta meningkatkan motivasi berguru yang mensugesti keaktifan berguru siswa yaitu dengan memakai model pembelajaran Student facilitator and explaining. Dikatakan dari hasil penelitiannya bahwa dengan memakai model pembelajaran ini sanggup meningkatkan antusias, motivasi, keaktifan dan rasa bahagia siswa sanggup terjadi.

Sehingga sangat cocok di pilih guru untuk dipakai pada pembelajaran bahasa. Karena pada model Student facilitator and explaining atau bermain kiprah ini suatu cara penguasaan siswa terhadap beberapa ketrampilan diantaranya ketrampilan berbicara, ketrampilan menyimak, ketrampilan pemahaman pada teks bacaan, dan ketrampilan seni dalam memerankan seorang tokoh sesuai konteks bacaan dalam keadaan riang. (Prasetyo, 2001:15)

Salah satu metode yang dipakai untuk meningkatkan motivasi berguru yang mensugesti keaktifan berguru siswa yaitu dengan memakai model pembeljaran kooperatif Student Facilitator and Explaining.

sumber : https://idtesis.com/pembelajaran-student-facilitator-and-explaining/


supaya bermanfaat

Related : Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining

0 Komentar untuk "Metode Pembelajaran Student Facilitator And Explaining"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)