Dokdo Class - LHD Buatan Korea Selatan
ROKS Dokdo (LPH 6111) yaitu kapal utama dari kelas "LPX" kapal pendarat amfibi dari Angkatan Laut Republik Korea, diluncurkan pada tanggal 12 Juli 2005 di galangan kapal Hanjin Heavy Industries & Konstruksi Co di Busan. Dirancang oleh Hanjin Heavy Industries, standar untuk kapal-kapal pendarat amfibi yaitu untuk mengembangkan operasi kesanggupan amfibi, baik dari sisi serangan dan operasi militer selain perang (OMSP) tipe operasi. Dokdo ROKS juga ialah helicopter landing ship paling besar di Asia, dengan salah satu kecepatan maksimum tercepat di dunia dalam hal heavy amphibious assault ships.
Pengembangan
ROKN memerlukan suatu kapal pendarat multi fungsi dengan kesanggupan amfibi dalam jadwal untuk membangun angkatan bahari yang kuat. Pada kesannya desain Hanjin Dokdo diseleksi untuk keperluan ini. LSF-II-631 juga dibangun oleh Hanjin dan diseleksi selaku LCAC untuk mengoperasikan dari kapal.
Spesifikasi
LPX yaitu kapal amfibi multi fungsi peperangan, dan tergolong juga dek untuk mengakomodasi Kendaraan Amfibi Assault (AAVs) dan dua Landing Craft Air Cushion (LCAC), yang pertama (LSF 631) diakuisisi pada bulan April 2007. Kapal memiliki panjang 199 meter, 31 meter, dan 14.000 ton (kosong), atau 18.000 ton (penuh) pemindahan dan juga dibangun dengan memadukan teknologi siluman. Yang sudah dibilang salah satu kapal yang paling maju di Asia Pasifik.
Sebagai kapal amfibi kecepatan tinggi, LPX didasarkan pada konsep "over-the-horizon attack." Seperti namanya menunjukkan, yang "over-the-horizon attack" termasuk operasi militer di mana suatu operasi pendaratan amfibi dijalankan dengan kecepatan tinggi. LST konvensional (pendaratan kapal tank) mesti mendekati garis pantai untuk pendaratan, dengan risiko yang ditembak oleh musuh.
LPX sanggup menenteng 720 marinir (+300 awak), 10 tank, 10 truk, 7 AAVs, three field artillery, 10 helikopter, dan dua hovercraft LCAC bisa mendarat di pantai lawan dengan kecepatan 40 knot (74 km / jam).
Permukaan penerbangan juga disemprot dengan uretan, yang sanggup mendukung jet VTOL, seumpama Harriers. Korea Selatan sedang menimbang-nimbang pembelian F-35B untuk beroperasi dari kapal kelas Dokdo Sebagai langkah sementara beberapa Harriers sanggup dibeli atau disewa dari surplus RAF, Harriers dioperasikan oleh USMC dalam pembinaan Okinawa dan logistik. Bisa dengan mudah diatur dengan pertolongan AS, atau bahkan dengan penciptaan AS-Korea-Jepang bareng Harrier skuadron yang berbasis di Okinawa. Dokdo ukurannya sama dengan kapal induk Angkatan Laut Spanyol itu SPS Principe de Asturias dan Angkatan Laut Thailand HTMS Chakri Naruebet.
Karakteristik umum
Tonase: 14.300 ton (kosong) / 18.800 ton (penuh)
Length: 199 m (653 kaki)
Beam: 31 m (102 kaki)
Sarat Air: 7 m (23 kaki)
Propulsion: 4 S.E.M.T. SEMT 16 PC2.5 STC Mesin diesel
Kecepatan: 23 knot (43 km / jam) maksimum
18 knot (33 km / jam) jelajah
Perahu dan mendarat
kerajinan dilakukan: 2 LSF-II atau LCAC
Kapasitas: Sampai dengan 200 kendaraan
Pasukan: 720 marinir, 6 tank, 7 kendaraan serbu amfibi
Kru: 700
sensor dan
pembuatan sistem: SMART-L udara radar pencari, MW08 permukaan radar pencari, AN/SPS-95K navigasi radar, TACAN, vampir-MB optronic penglihatan
elektronik perang
dan umpan: ESM / ECM: SLQ-200 (v) 5K SONATA, Sekam peluncur
Persenjataan: Dua Kiper CIWS, Satu RIM-116 Airframe Missile Sarana
Pesawat dilakukan:
Sampai 15 helikopter (15 UH-60 Black Hawk atau 10 SH-60F Samudera Elang helikopter)
2 LCACs (Landing Craft Air empuk)
Penerbangan fasilitas: Penerbangan dek dan hanggar
Sumber http://rudyherianto.blogspot.com
0 Komentar untuk "Kapal Perang Kelas Dokdo Korea"