Bahan kimia untuk washing di pabrik garmen atau pembersihan pakaian
Daftar Bahan Kimia yang Digunakan proses washing di pabrik garmen dan jasa laundry pakaian
Sebagian besar Produk Garmen atau Pakaian lazimnya bukan produk sekali Pakai melainkan produk yang sanggup di pakai banyak kali sehingga untuk menjadikannya senantiasa tampil higienis mesti dicuci.
Pencucian garmen atau busana dilaksanakan setiap kali busana kotor,Namun Proses pembersihan atau washing juga di lakukan pada dikala proses bikinan di pabrik garmen.
Proses Ini cuma berlaku untuk produk tertentu. Proses pembersihan garmen atau busana di pabrik garmen dilaksanakan di penggalan washing.
Dalam proses pembersihan atau proses washing garmen baik di jasa laundry maupun di pabrik garmen di butuhkan materi bahan kimia.Kali ini Pendidikan Garment akan menerangkan ihwal Bahan-bahan kimia yang di gunakan dalam proses pencucian di pabrik garmen atau di jasa laundry pakaian.Berbagai jenis materi kimia yang dipakai dalam proses washing di pabrik garmen atau jasa laundry pakaian antara Lain selaku berikut:
- Whitening agent,
- Wetting agent,
- Detergent silicon,
- Hygroscopic agent,
- Fixing agent,
- Softening agent,
- Defoaming agent,
- Silicon,
- Rubbing fastness improvers,
- Sequestering agent,
- Meta by sulfite,
- Weight giving agent,
- Waterproofing agent,
- Enzyme,
- Acid enzyme,
- Neutral enzyme,
- Stiffening agent,
- Bleaching agent,
- Chlorine bleach,
- Calcium hypochlorite,
- Sodium hypochlorite,
- Hydrogen peroxide,
- Anti-back-stain,
- Caustic,
- Potash,
- Soda,
- Acetic acid,
- Leakage,
- Phosphoric acid,
- Hypo,
- Ant mildew agent,
- Bio polishing.
Fungsi materi kimia pada proses washing di pabrik garmen dan pembersihan pakaian
Fungsi dan klarifikasi tentang Bahan Kimia yang dipakai pada proses washing di pabrik garmen dan pembersihan busana yang sebutkan di atas akan dibahas lebih lanjut di bawah ini:
1.Bahan pemutih ( Whitening agent)
Pada Whitening agent Kandungan materi kimia yang dipakai untuk memutihkan busana lebih banyak atau disebut zat pemutih pakaian. Pada dasarnya, materi kimia ini dipakai dalam pencucian pakaian untuk busana berwarna putih agar busana yang dicuci menjadi lebih putih dan lebih cerah dari sebelumnya.
2.Bahan pembasah( Wetting agent)
Zat yang dipakai untuk mengembangkan sifat lembap pada busana disebut wetting agent. bahan kimia ini dipakai di kolam basuh untuk membasahi pakaian dengan cara direndam sehingga materi kimia pencuci sanggup dengan mudah terserap dan berfungsi dengan baik. Contoh: lissapo.
3.Bahan penghilang noda(Detergent silicon)
Deterjen silicon merupakan materi kimia yang menetralisir noda dari pakaian saat dicuci. Ada banyak jenis deterjen menyerupai deterjen asam(acidid) dan deterjen alkali.
4.Bahan penyerap air(Hygroscopic agent)
Zat ini disebut zat higroskopis alasannya sungguh mudah menyerap air dari alam . Ketika suhu udara lembab dan basah seharusnya menggunakan jenis materi ini untuk menyingkir dari kelembaban yang berlebihan dari pakaian. Contoh: kalsium klorida, amilopektin, dll.
5. Bahan pengikat(Fixing agent)
Zat yang dipakai untuk mengikat pewarna dengan kain disebut Fixing agent
. Dalam hal pencelupan pakaian , bahan ini di gunakan setelah menyelesaikan pencelupan.
6. Bahan pelembut(Softening agent)
Jenis materi kimia ini dipakai dalam pencucian pakaian untuk melembutkan busana yang banyak dipakai di sektor usaha laundry pakaian. Karena rasa lembut di tangan merupakan aspek yang penting dalam mencuci pakaian . Ada banyak sekali jenis materi kimia pelembut yang dipakai dalam mencuci pakaian. Di antara pelembut kat-ionik dan nonionik yang paling banyak digunakan. Duntuk busana berwarna sanggup menggunakan pelembut kationik dan untuk busana putih sanggup menggunakan pelembut nonionik. Pelembut melakukan pekerjaan di dalam serat selulosa pakaian.
7. Bahan penghilang busa(Defoaming agent)
Zat yang dipakai dalam pembersihan busana untuk meminimalisir busa dari busana disebut Defoaming agent . Ketika busa yang berlebihan dihasilkan pada proses pencelupan atau proses pembersihan mandi maka bisa menggunakan materi kimia ini untuk menetralisir busa.
8. silikon:
Ini dipakai untuk proses finishing pada pakaian. Silikon menampilkan pengaruh halus ,lembut pada busana dan tahan usang . Silikon merupakan salah satu jenis logam tetapi memiliki sifat pelumas yang tinggi.
9. Bahan penghilang kusut(Rubbing fastness improvers)
Rubbing fastness improvers sanggup bikin pakain halus dan licin apabila dipakai pada proses menggosok pakaian.
10. Agen pengasingan(Sequestering agent)
Bahan Ini dipakai dalam pencucian pakaian untuk memproses ion kalsium dan magnesium yang larut dalam air. Ion-ion ini bikin persoalan dalam pemrosesan lembap yang menyebabkan pengaruh lubang jarum.
11. Meta oleh sulfit (Meta by sulfite)
Bahan Ini merupakan materi untuk proses netralisasi yang dipakai dalam pencucian pakaian untuk mengoksidasi pakaian. Setelah menggunakan kalium dan pemutih pada pakaian, sanggup menggunakan materi ini untuk menetralisirnya. Ini menolong untuk meraih nada kemerahan pada pakaian.
12.Bahan pemberat(Weight giving agent)
Bahan kimia yang mengembangkan berat kain disebut Weight giving agent
Jenis materi ini menempel pada pakaian yang tidak akan hilang dengan pencucian atau cucian biasa .
13. Bahan anti air(Waterproofing agent)
Bahan kimia yang dipakai dalam pembersihan busana untuk melindungi peresapan air disebut selaku Waterproofing agent
Contoh: PVC.
14. Enzim(Enzyme)
Enzim merupakan materi kimia yang dipakai selaku produk pembersih menyerupai pembersih dan materi perawatan kain. Sebagian besar enzim memecah tanah dan noda.
15. Enzim asam(Acid enzyme)
Enzim asam bekerja pada medium asam yang memiliki arti di saat air dalam keadaan asam (kisaran PH 5-5,5) dan relatif pada suhu rendah (45-50 °C). Sebaiknya menertibkan kesibukan enzim ini dengan menyidik PH kolam basuh dengan menyertakan asam atau basa. Dalam kolam basuh pakaian, enzim diseleksi menurut warna pakaian. Enzim ini tersedia dalam bentuk cair.
Baca hingga tamat ihwal materi kimia washing di pabrik garmen dan pembersihan pakaian
16. Enzim netral(Neutral enzyme)
Enzim netral bekerja pada keadaan netral yakni di saat air pada (PH 6,5-7) dan relatif pada suhu tinggi (55-60°C). Di sini juga di butuhkan untuk menertibkan kesibukan enzim dengan menyidik PH kolam basuh dengan menyertakan asam atau basa. Enzim ini tersedia dalam bentuk bubuk.
17. Agen pengaku(Stiffering agent)
Jenis materi kimia ini dipakai dalam pembersihan busana untuk membuat pengaruh kakuatau keras pada pakaian. Contoh: resin, silikat, dan melamin.
18. Bahan meminimalisir warna(Bleaching agent)
Bleaching agent dipakai dalam proses pembersihan busana untuk meminimalisir warna dari pakaian. Ini memiliki banyak sekali kegunaan di industri lain juga. Berdasarkan konstruksi, pemutih ada dua jenis, klorin Bleach dan nonklorin Bleach.
19. Bahan Chlorine bleach
Pemutih klorin mengandung klorin pada persentase yang berbeda. Aktivitasnya tergantung pada persentase klorin. Chlorine bleach juga ada dua jenis yakni natrium hipoklorit dan kalsium hipoklorit.
20. Kalsium hipoklorit(Calcium hypochlorite)
Kalsium klorida merupakan salah satu jenis pemutih klorin. Perbedaan fundamental antara natrium hipoklorit dan kalsium hipoklorit merupakan natrium hipoklorit berupa cair dan kalsium hipoklorit berupa bubuk. Bentuk bubuk mudah dikerjakan dan diangkut. Ini merupakan materi kimia pencuci yang banyak dipakai untuk pembuatan air. Bahan kimia ini ketersediaan dan stabilitasnya lebih besar ketimbang natrium hipoklorit.
21. Natrium hipoklorit:
Rumus kimianya merupakan NaOCl. Ini dibuat oleh reaksi natrium hidroksida dan gas klorin.
22. Hidrogen peroksida(Hydrogen peroxide)
Hydrogen peroxide banyak dipakai dalam mencuci pakaian. Ini merupakan pengoksidasi yang bagus dan dipakai selaku materi pemutih dan pembersih. Kadang-kadang dipakai selaku biro bahan Ini juga mudah terbakar yang tinggi.
23. Anti-noda belakang(Anti-back-stain)
Dalam pembersihan pakaian, anti-back-stain menolong melindungi back-stain dari air. Dalam pembersihan massal, kita mesti menggunakan materi kimia yang berlainan dan untuk pengaruh materi kimia, warna dicuci dari pakaian. Warna-warna itu sanggup kembali ke pakaian, utamanya di area saku. Untuk melindungi warna tersebut dipakai anti back satain.
24. Kaustik(Caustic)
Ini merupakan zat alkali yang kuat, juga biro pembersih. Dalam mencuci busana mandi, kita mesti menggunakan ini untuk menetralisir warna dan pembersihan. Setelah menggunakan materi kimia ini nilai PH akan meningkat. Hal ini juga dipakai selaku biro de-sizing.
25. Kalium:
Kalium merupakan oksidator kuat. fungsi utama menggunakan materi kimia ini dalam mencuci busana untuk meminimalisir warna dari dudukan dan area setempat yang sebelumnya dihilangkan. Nama kimianya merupakan kalium permanganat. Warnanya kemerahan. Bahan kimia ini digunakan dalam mencuci busana dengan mencampurnya dengan air dan bikin larutan. Setelah bikin larutan kemudian semprotkan pada pakaian.
26. Soda:
Ini juga merupakan zat tipe alkali yang dipakai untuk menetralisir warna. PH nya juga lebih tinggi. fungsi menggunakan materi kimia ini untuk menetralisir ukuran, membersihkan, dan materi penggosok. Baik kaustik dan soda merupakan sama tetapi soda dipakai untuk meraih nada kemerahan dan kaustik dipakai untuk nada biru.
27. Asam asetat(Acetic acid)
Ini merupakan salah satu jenis asam yang memiliki banyak sekali kegunaan di pabrik pembersihan busana atau washing garmen Kami menggunakan materi kimia ini untuk menertibkan PH dan tujuan pembersihan.
28. Enzim Leakage
Ini merupakan salah satu jenis enzim yang dipakai dalam pembersihan garmen untuk meraih warna abu-abu. Bahan ini berupa bentuk bubuk. Ini merupakan jenis khusus dari enzim. Ketika busana menampilkan terlampau banyak biru tetapi memerlukan nada kemerahan atau abu-abu pada kondisi tersebut sanggup menggunakan enzim leakage.
29. Asam fosfat(Phosphoric acid)
Asam fosfat merupakan salah satu jenis asam yang khusus dipakai untuk oksidator aktif. Ini dipakai dalam adonan kalium. Jika menyertakan asam fosfat ke dalam larutan kalium maka kalium akan lebih aktif.
30. Hipo:
Ini merupakan biro penetral yang kuat. Setelah menggunakan oksidator, sanggup menggunakan materi kimia ini untuk menetralkan pakaian. Ini dipakai untuk meraih nada biru pada pakaian.
31. Agen jamur semut(Ant mildew agent)
Bahan kimia yang melindungi busana dari jamur dan lumut disebut biro anti-jamur. Contoh: Seng klorida.
32. Pemolesan biologis(Bio polishing)
Bahan Ini merupakan salah satu jenis enzim asam. Tapi ada sedikit perbedaan dari enzim asam. Pada bio polishing terdapat larutan buffer tetapi enzim asam tidak ada larutan buffer. Dalam problem larutan buffer, PH tetap sama menyerupai sebelumnya. Jenis materi kimia ini dipakai dalam proses pembersihan busana untuk menghilangkan penggunaan sikat dengan ditindakan khusus. Setelah menggunakan bio polishing, busana menjadi lebih lembut.
Demikianlah ulasan Kali ihwal Bahan kimia yang di gunakan dalam proses washing di pabrik garmen dan pembersihan pakaian,semoga berharga yaa...
0 Komentar untuk "Bahan Kimia Untuk Washing Di Pabrik Garmen Dan Jasa Laundry Busana Berikut Klarifikasi Singkatnya"