Hello semuanya, sudah lama tidak post postingan di blog ini. Apalagi pada saat puasa. Bulan ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa bersama. Puasa merupakan sebuah ibadah untuk menahan diri dari segala sesuatu (dalam artian hawa nafsu yang merugikan seseorang) dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Dalam postingan kali ini, saya akan membahas sedikit tentang hal-hal yang biasa terjadi pada bulan puasa. Entah unik atau bukan. Namun kejadian ini sudah menjadi hal umum dilakukan dalam melakukan aktivitas selama bulan puasa. Berikut ini beberapa hal yang biasa terjadi ketika bulan ramadhan tiba.
1. Keramaian di awal ramadhan dan sepi di akhir ramadhan
Kenapa aku mengatakan seperti ini? Ya memang sudah terjadi di setiap lingkungan bulan ramadhan. Di awal ramadhan, banyak orang yang menyambut kebahagiaan akan datangnya bulan ramadhan, dari melakukan sholat tarawih berjamaah, tadarusan bersama, buka puasa dan sahur bersama, membangunkan orang sahur, hingga menyambut dengan menggunakan petasan. Namun semakin hari-hari di bulan ramadhan berjalan semakin sepi suasana di lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena orang-orang hanya cukup sekali merayakan hal seperti ini sehingga tidak mau melakukan sesuatu yang berulang-ulang. Bahkan adapun orang-orang sudah kelelahan melakukan kegiatan tersebut dan tidak ada sesuatu yang baru.
Namun tentunya ada beberapa situasi pada saat ramadhan kembali ramai. Yaitu menyambut kedatangan hari raya idul fitri. Banyak orang yang merayakan kedatangan hari raya idul fitri dengan menggemakan suara beduk, sholawat, berserta petasan. Entah kenapa aku menuliskan kata petasan dalam postinganku ini tapi kenyataan dilapangan yang aku pantau dari tahun ke tahun dilepas dari sesuatu bernama "petasan".
2. Warung jalanan ditutup dengan tirai/terpal
Kalau kita sedang jalan-jalan di sekitar jalanan pada bulan puasa, kita melihat banyak warung makanan yang tutup. Kecuali untuk beberapa warung jajanan di sekitaran rumah ketika seseorang sedang mencari barang untuk digunakan di rumah walau tak menutup kemungkinan warung tersebut menjual makanan cemilan, entah untuk anak-anak, orang dewasa, atau untuk berbuka puasa nanti. Kalau kita jeli melihat pemandangan sekitar pada saat melakukan perjalanan di bulan puasa khususnya warung makanan, kita melihat tirai atau terpal yang sedikit terbuka dan terdapat sekumpulan kaki yang berbaris jika kita melihatnya dari bawah. Biasanya warung makanan tersebut masih tetap buka bagi orang yang nonmusilm untuk mencari makanan diluar. Namun hal tersebut tetap membuat orang yang muslim tergoda untuk berdiam-diam makan di warung tersebut. Hal tersebut tentunya menganggap bahwa orang lain melihat dirinya tetap berpuasa meskipun sebenarnya orang tersebut berdiam diri sudah pergi ke warung makanan untuk menikmati makanan dan minuman yang ada disitu. Dari sini mempunyai 2 dugaan, dugaan pertama adalah non muslim yang sedang menikmati makanan pada warung makanan yang ditutup dengan tirai atau terpal dan yang kedua adalah orang muslin yang sedang berdiam diri atau bersembunyi untuk menikmati makanan yang ada pada warung makanan yang ditutup dengan tirai atau terpal tersebut.
3. Penyakit umum dalam tubuh
Selama berpuasa, tentunya kita harus menahan diri dari sesuatu hal yang dapat membatalkan puasa dari sebelum terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Namun apapun yang kita pertahankan tentunya ada sesuatu yang membuat dalam diri melemah. Salah satunya adalah penyakit. Puasa tidak terlepas dari penyakit yang menimpa dalam tubuh. Salah satu penyakit tersebut adalah penyakit malas, lemas, pusing, lelah, capek, dan lain-lainnya. Hal ini disebabkan karena asupan makanan baik selama sahur, berbuka, dan sebelum puasa tiba masih berantakan. Ya karena pola makanan yang berantakan ini tentunya akan berpengaruh ketika kita sedang menahan sesuatu selama bulan puasa, baik dalam beraktivitas maupun dalam tubuh. Sangat disarankan untuk membaca tips sehat selama bulan puasa. Walau tidak banyak orang yang tahu, namun pada dasarnya apabila selama puasa tidak terlalu banyak ataupun tidak terlalu sedikit makanan atau minuman yang disantap pada saat sahur dan berbuka tentunya menjalani bulan puasa tidak terlalu menerima banyak kendala.
4. Jam aktivitas dan kegiatan berubah dan berkurang
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari di sekolah, kampus, tempat kerja, maupun instansi lainnya. Jam aktivitas dan jam kegiatan menjadi berubah sedikit siang bahkan menjadi berkurang. Hal ini membuat orang-orang yang melakukan kegiatan di tempat itu tidak mengeluarkan tenaga dan stamina terlalu banyak sehingga puasa masih tetap terjaga.
5. Lingkungan desa, perkampungan, dan perumahan yang sepi
Jika berkunjung ke suatu desa atau perkampungan, kita bisa melihat suasana yang begitu sepi dari aktivitas warga. Adapun hanya sekitar 1 hingga 5 orang yang melakukan aktivitas di sekitaran tempat itu. Hal ini disebabkan karena kebannyakan orang-orang tidak ingin memberatkan dirinya untuk melakukan aktivitas diluar. Bahkan mereka melakukan aktivitas didalam rumah dengan melakukan kegiatan tadarus di masjid atau mengaji didalam rumah mereka, menonton TV hingga tidur-tiduran di rumah.
6. Kecepatan sholat tarawih dan berubahnya orang-orang yang sholat didalam masjid
Setiap masjid selama bulan ramadhan melaksanakan ibadah sholat tarawih. Tapi jika pernah kamu alami. Ada beberapa masjid yang pembacaan sholatnya cepat seperti dikejar-kejar setan, adapun juga yang lambat dan santai. Sebenarnya jika anda perhatikan, masjid yang pembacaan sholatnya cepat memiliki rakaat yang lebih banyak dibandingkan pembacaan sholatnya lambat namun memiliki rakaat yang lebih sedikit. Walaupun rakaat pada sholat tarawih boleh dilakukan hingga 20 rakaat lebih namun sangat disayangkan apabila pembacaan pada sholat tarawih seperti kereta ekspress. Selain membuat sholat tidak khusuk dan tidak konsentrasi karena pikiran entah kemana dan sambil menghitung banyaknya rakaat, bahkan membuat bacaan dan makna sholat menjadi lain dan tentunya tidak diperbolehkan dalam sholat
Pada awal bulan ramadhan, setiap masjid selalu ramai bahkan penuh pada awal bulan ramadhan untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih. Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang yang melaksanakan ibadah sholat tarawih pada masjid tersebut hanya tersisa hingga 3 sampai 1 baris saja. Yang menyebabkan seperti ini antara lain orang-orang kekenyangan setelah berbuka puasa sehingga lemas dan malas untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih, sudah kelelahan dan capek melaksanakan ibadah sholat tarawih, pindah ke masjid lain, bahkan pasrah karena pada awal puasa tidak kebagian tempat untuk beribadah sholat tarawih.
7. Iklan yang menggoda pada saat menjelang berbuka puasa
Kalau kita menonton TV, sebelum tiba waktu maghrib selalu ditayangkan KULTUM (KULiah TUjuh Menit) yang berisikan tentang ceramah yang bermanfaat yang dibawakan oleh ustad-ustad ternama. Namun setelah dari itu, tertayang iklan-iklan yang membuat seseorang menjadi tergoda untuk segera berbuka puasa seperti iklan sirup, iklan makanan, iklan minuman, iklan masakan, dan iklan-iklanan yang lainnya. Selama masih bisa menahan diri di detik-detik terakhir, itu tidak menjadi masalah bagi diri sendiri. Sangat disayangkan apabila ketika melihat iklan namun langsung membatalkan pada saat waktu belum maghrib.
Sekitan dari postinganku kali ini, jika ada tambahan atau ralatan akan segera diupdate.
Dalam postingan kali ini, saya akan membahas sedikit tentang hal-hal yang biasa terjadi pada bulan puasa. Entah unik atau bukan. Namun kejadian ini sudah menjadi hal umum dilakukan dalam melakukan aktivitas selama bulan puasa. Berikut ini beberapa hal yang biasa terjadi ketika bulan ramadhan tiba.
1. Keramaian di awal ramadhan dan sepi di akhir ramadhan
Kenapa aku mengatakan seperti ini? Ya memang sudah terjadi di setiap lingkungan bulan ramadhan. Di awal ramadhan, banyak orang yang menyambut kebahagiaan akan datangnya bulan ramadhan, dari melakukan sholat tarawih berjamaah, tadarusan bersama, buka puasa dan sahur bersama, membangunkan orang sahur, hingga menyambut dengan menggunakan petasan. Namun semakin hari-hari di bulan ramadhan berjalan semakin sepi suasana di lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena orang-orang hanya cukup sekali merayakan hal seperti ini sehingga tidak mau melakukan sesuatu yang berulang-ulang. Bahkan adapun orang-orang sudah kelelahan melakukan kegiatan tersebut dan tidak ada sesuatu yang baru.
Namun tentunya ada beberapa situasi pada saat ramadhan kembali ramai. Yaitu menyambut kedatangan hari raya idul fitri. Banyak orang yang merayakan kedatangan hari raya idul fitri dengan menggemakan suara beduk, sholawat, berserta petasan. Entah kenapa aku menuliskan kata petasan dalam postinganku ini tapi kenyataan dilapangan yang aku pantau dari tahun ke tahun dilepas dari sesuatu bernama "petasan".
2. Warung jalanan ditutup dengan tirai/terpal
Kalau kita sedang jalan-jalan di sekitar jalanan pada bulan puasa, kita melihat banyak warung makanan yang tutup. Kecuali untuk beberapa warung jajanan di sekitaran rumah ketika seseorang sedang mencari barang untuk digunakan di rumah walau tak menutup kemungkinan warung tersebut menjual makanan cemilan, entah untuk anak-anak, orang dewasa, atau untuk berbuka puasa nanti. Kalau kita jeli melihat pemandangan sekitar pada saat melakukan perjalanan di bulan puasa khususnya warung makanan, kita melihat tirai atau terpal yang sedikit terbuka dan terdapat sekumpulan kaki yang berbaris jika kita melihatnya dari bawah. Biasanya warung makanan tersebut masih tetap buka bagi orang yang nonmusilm untuk mencari makanan diluar. Namun hal tersebut tetap membuat orang yang muslim tergoda untuk berdiam-diam makan di warung tersebut. Hal tersebut tentunya menganggap bahwa orang lain melihat dirinya tetap berpuasa meskipun sebenarnya orang tersebut berdiam diri sudah pergi ke warung makanan untuk menikmati makanan dan minuman yang ada disitu. Dari sini mempunyai 2 dugaan, dugaan pertama adalah non muslim yang sedang menikmati makanan pada warung makanan yang ditutup dengan tirai atau terpal dan yang kedua adalah orang muslin yang sedang berdiam diri atau bersembunyi untuk menikmati makanan yang ada pada warung makanan yang ditutup dengan tirai atau terpal tersebut.
3. Penyakit umum dalam tubuh
Selama berpuasa, tentunya kita harus menahan diri dari sesuatu hal yang dapat membatalkan puasa dari sebelum terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Namun apapun yang kita pertahankan tentunya ada sesuatu yang membuat dalam diri melemah. Salah satunya adalah penyakit. Puasa tidak terlepas dari penyakit yang menimpa dalam tubuh. Salah satu penyakit tersebut adalah penyakit malas, lemas, pusing, lelah, capek, dan lain-lainnya. Hal ini disebabkan karena asupan makanan baik selama sahur, berbuka, dan sebelum puasa tiba masih berantakan. Ya karena pola makanan yang berantakan ini tentunya akan berpengaruh ketika kita sedang menahan sesuatu selama bulan puasa, baik dalam beraktivitas maupun dalam tubuh. Sangat disarankan untuk membaca tips sehat selama bulan puasa. Walau tidak banyak orang yang tahu, namun pada dasarnya apabila selama puasa tidak terlalu banyak ataupun tidak terlalu sedikit makanan atau minuman yang disantap pada saat sahur dan berbuka tentunya menjalani bulan puasa tidak terlalu menerima banyak kendala.
4. Jam aktivitas dan kegiatan berubah dan berkurang
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari di sekolah, kampus, tempat kerja, maupun instansi lainnya. Jam aktivitas dan jam kegiatan menjadi berubah sedikit siang bahkan menjadi berkurang. Hal ini membuat orang-orang yang melakukan kegiatan di tempat itu tidak mengeluarkan tenaga dan stamina terlalu banyak sehingga puasa masih tetap terjaga.
5. Lingkungan desa, perkampungan, dan perumahan yang sepi
Jika berkunjung ke suatu desa atau perkampungan, kita bisa melihat suasana yang begitu sepi dari aktivitas warga. Adapun hanya sekitar 1 hingga 5 orang yang melakukan aktivitas di sekitaran tempat itu. Hal ini disebabkan karena kebannyakan orang-orang tidak ingin memberatkan dirinya untuk melakukan aktivitas diluar. Bahkan mereka melakukan aktivitas didalam rumah dengan melakukan kegiatan tadarus di masjid atau mengaji didalam rumah mereka, menonton TV hingga tidur-tiduran di rumah.
6. Kecepatan sholat tarawih dan berubahnya orang-orang yang sholat didalam masjid
Setiap masjid selama bulan ramadhan melaksanakan ibadah sholat tarawih. Tapi jika pernah kamu alami. Ada beberapa masjid yang pembacaan sholatnya cepat seperti dikejar-kejar setan, adapun juga yang lambat dan santai. Sebenarnya jika anda perhatikan, masjid yang pembacaan sholatnya cepat memiliki rakaat yang lebih banyak dibandingkan pembacaan sholatnya lambat namun memiliki rakaat yang lebih sedikit. Walaupun rakaat pada sholat tarawih boleh dilakukan hingga 20 rakaat lebih namun sangat disayangkan apabila pembacaan pada sholat tarawih seperti kereta ekspress. Selain membuat sholat tidak khusuk dan tidak konsentrasi karena pikiran entah kemana dan sambil menghitung banyaknya rakaat, bahkan membuat bacaan dan makna sholat menjadi lain dan tentunya tidak diperbolehkan dalam sholat
Pada awal bulan ramadhan, setiap masjid selalu ramai bahkan penuh pada awal bulan ramadhan untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih. Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang yang melaksanakan ibadah sholat tarawih pada masjid tersebut hanya tersisa hingga 3 sampai 1 baris saja. Yang menyebabkan seperti ini antara lain orang-orang kekenyangan setelah berbuka puasa sehingga lemas dan malas untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih, sudah kelelahan dan capek melaksanakan ibadah sholat tarawih, pindah ke masjid lain, bahkan pasrah karena pada awal puasa tidak kebagian tempat untuk beribadah sholat tarawih.
7. Iklan yang menggoda pada saat menjelang berbuka puasa
Kalau kita menonton TV, sebelum tiba waktu maghrib selalu ditayangkan KULTUM (KULiah TUjuh Menit) yang berisikan tentang ceramah yang bermanfaat yang dibawakan oleh ustad-ustad ternama. Namun setelah dari itu, tertayang iklan-iklan yang membuat seseorang menjadi tergoda untuk segera berbuka puasa seperti iklan sirup, iklan makanan, iklan minuman, iklan masakan, dan iklan-iklanan yang lainnya. Selama masih bisa menahan diri di detik-detik terakhir, itu tidak menjadi masalah bagi diri sendiri. Sangat disayangkan apabila ketika melihat iklan namun langsung membatalkan pada saat waktu belum maghrib.
Sekitan dari postinganku kali ini, jika ada tambahan atau ralatan akan segera diupdate.
0 Komentar untuk "Hal-Hal yang Biasa Terjadi Selama Bulan Ramadhan"