Dalam menghadapi abad globalisasi yang penuh tantangan, pendidikan merupakan aspek yang sangat penting sebab dengan pendidikan diharapkan bisa membentuk sumber daya insan yang terampil, kreatif dan inovatif. Untuk membentuk sumber daya insan sesuai dengan perkembangan jaman diharapkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan menekankan pada proses berguru yang bertujuan untuk berbagi seluruh potensi yang ada pada diri insan baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pendidikan formal yang dilakukan di sekolah-sekolah hingga kini tetap merupakan forum pendidikan utama yang merupakan sentra pengembangan sumber daya insan dengan didukung oleh pendidikan dalam keluarga dan masyarakat.
Kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu kegiatan pendidikan pada umumnya, yang secara otomatis berusaha untuk membawa siswa menuju keadaan yang lebih baik. Profesionalisme guru dalam mengajar sangatlah diharapkan sebab setiap siswa mempunyai kemampuan dan cara berfikir yang berbeda-beda. Sehingga dengan profesionalisme guru
yang tinggi dan juga interaksi dari siswa diharapkan sasaran dan tujuan pembelajaran akan tercapai. Hubungan timbal balik antara guru dan siswa sanggup terjadi apabila dalam proses berguru mengajar guru berperan sebagai perencana sekaligus sebagai pelaksana dalam mengajar dan mengikutsertakan siswa untuk berperan aktif pada kegiatan pembelajaran. Hal ini akan mengakibatkan guru sanggup mengetahui permasalahan dan kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Pembelajaran hakekatnya yaitu proses interaksi antara penerima didik dengan lingkunganya, sehingga terjadi perubahan sikap kearah yang lebih baik, maka pembelajaran IPS terpadu yang terdiri dari mata pelajaran Ekonomi, Sejarah, Geografi dan Sosiologi yang bertujuan berbagi potensi penerima didik semoga peka terhadap problem sosial yang terjadi di masyarakat, mempunyai sikap mental aktual terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap problem yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa kehidupan masyarakat.
Keterbatasan pendidikan tradisional, kadang kala waktu para siswa hanya dihabiskan untuk mengisi buku tugas, mendengarkan pengajar, dan menuntaskan latihan-latihan yang membosankan. Kiranya ujian yang diikuti oleh siswa tidak bisa mengungkapkan pemahaman siswa, mereka hanya mengikuti ujian-ujian yang mengukur kemampuan siswa menghafal fakta-fakta. Pentingnya kiprah guru dalam pendidikan tidak terlepas dari kemampuan guru dalam memberikan materi pada siswa. Oleh sebab itu pada proses pembelajaran guru perlu meningkatkan kemampuan mengajar guna menjadi guru professional. Kemampuan guru sebagai salah satu perjuangan meningkatkan mutu pendidikan sekolah perlu menerima perhatian. Kemampuan yang dimaksud yaitu kemampuan mengajar dangan menerapkan metode pembelajaran yang sempurna yang tetap memperhatikan antara lain materi, waktu, dan jumlah siswa dikelas. Untuk itu diharapkan sebuah taktik berguru gres yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah taktik berguru yang tidak mengaharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah taktik yang mendorong siswa menemukan pengetahuan di benak mereka sendiri sehingga sanggup meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan kegiatan berguru IPS. Salah satu metode pembelajaran yang sanggup dikembangkan yaitu metode inkuiri. Untuk selengkapnya sanggup diunduh disini
0 Komentar untuk "Peningkatan Acara Hasil Berguru Ips Dengan Metode Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas Viii Smp"