Pengaruh Faktor Geografis Pada Acara Pertanian Di Indonesia

Pertanian yaitu kegiatan pemanfaatan kegiatan sumber daya hayati yang di lakukan insan untuk menghasilkan bahanpangan, materi baku industri serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. kegiatan pertanian secara sempit berkaitan dengan kegiatan bercocok tanam atau kecerdikan daya tumbuhan semoga tumbuh dengan baik. Faktor-faktor geografis yang mempengaruhi kegiatan pertanian antara lain:

Pertama, Tanah, tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting yang sanggup dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Bila tanah salah dipakai maka tanah menjadi kurang produktif. Bila di tanagani secara benar dengan memperhatikan tabiat fisik dan biologinya maka tanah secara terus-menerus akan menghasilkan tumbuhan produktif baik bagi generasi kini maupun generasi yang akan datang. Tanah sangat penting artinya bagi perjuangan pertanian. Karena kehidupan dan perkembangan tumbuhan dengan segala makhluk hidup di dunia sangat memerlukan tanah. Nutrisi yang terkandung dalam tanah pertanian akan terserap oleh akar tumbuhan sebagai tanggapan dari pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang di budidayakan

Kedua, Air, air merupakan fungsi utama untuk tanaman, diantaranya yaitu berfungsi sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim dan dan menjaga stabilitas suhu. Dengan demikian air memiliki peranan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman

Ketiga, Curah hujan, curah hujan menggambarkan volume air hujan yang tertampung pada lahan horizontal seluas kawasan turunnya air hujan apabila tidak ada yang mengalir menguap atau meresap ke dalam tanah. Curah hujan tahunan merupakan salah satu faktor utama dalam memilih distribusi tanaman. Pengaruhnya sanggup berubah oleh penyebaran hujan selama setahun, jumlah curah hujan pada suatu saat, dan temperatur udara

Keempat, Temperatur atau suhu dalam tanah, juga merupakan faktor yang besar lengan berkuasa terhadap tumbuhan terutama terhadap absorbsi atau peresapan air dan mineral. pada temperatur tanah yang rendah, laju ansorbsi akan rendah pula lantaran disebabkan respirasi tanah yang rendah. Demikian juga dengan basil dalam tanah yang masbodoh menjadi tidak efektif sehingga unsur-unsur hara dan mineral menjadi kurang tersedia bagi akar. Tanaman materi pangan pada umumnya membutuhkan lahan yang subur, gambur dan berhumus

Kelima, Luas panen, yaitu luas tanah yang bisa menghsilkan hasil panen. Proses peoduksi pertanian intinya berlangsung pada sebidang lahan atau tanah lantaran dalam tanahtersebut terjadi proses kimia, proses kehidupan biologi dan fisika yang sanggup mendukung pertumbuhan tanaman. Dalam hubungannya dengan kebutuhan hidup tumbuhan tersebut tanah berfungsi sebagai pertolongan mekanis sebagai tempat tumbuhan gerak dan tumbuh, penyedia unsur hara dan air, serta lingkungan tempat akar atau batang dalam tanah melaksanakan kegiatan fisiologinya.

Related : Pengaruh Faktor Geografis Pada Acara Pertanian Di Indonesia

0 Komentar untuk "Pengaruh Faktor Geografis Pada Acara Pertanian Di Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close