Materi Kelas 5 Pelajaran 7 : Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah Bab 1

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Berikut ini ialah bahan untuk
Kelas 5
Pelajaran 7 : Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah
Selamat membaca.
A. Apa Makna Rasul Allah?
Rasul artinya utusan. Sedangkan Rasulullah artinya utusan Allah Swt., yaitu orang yang mendapatkan Wahyu dan berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain atau umat manusia. 
Perhatikan Q.S. al-An’am/6: 48 berikut ini.
Artinya: “Dan tidak Kami mengutus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira
dan peringatan”.
Ayat di atas menjelaskan wacana “alasan Allah Swt. mengutus para rasul”? Jawabannya ialah untuk memberi kabar bangga dan menunjukkan peringatan. Kabar bangga maksudnya Menyampaikan komitmen Allah Swt. bagi orang yang menaati perintah-Nya. Bagi mereka diberikan kenikmatan dan  kesenangan di dunia maupun di alam abadi kelak. Rasul memberi peringatan, yaitu bagi mereka yang ingkar kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya akan menerima jawaban jelek yaitu neraka jahanam.
Nabi dan rasul ialah insan biasa, pria yang dipilih oleh Allah Swt. Untuk mendapatkan wahyu. Sebagaimana insan lainnya rasul pun hidup menyerupai kebanyakan manusia, yaitu makan, minum, berjalan-jalan, nikah, punya anak, merasa sakit, senang, susah, semakin tua, mati, dan sifat-sifat manusiawi lainnya.
B. Tugas dan Sifat Rasul-rasul Allah
Para utusan Allah mempunyai kiprah yang sangat berat, yaitu memimpin insan semoga hidup sejahtera dan senang di dunia dan di akhirat. Agar kiprah itu sukses dan berhasil, mereka diberi sifat-sifat yang istimewa oleh Allah Swt. Sifat tersebut lebih dikenal dengan “sifat-sifat wajib bagi rasul” artinya sifat yang harus dimiliki seorang rasul.
Ikutilah obrolan Affan Syauqi dan ayahnya berikut ini!
Amati gambar di bawah ini.
Pada suatu waktu terjadi percakapan Affan Syauqi dan ayahnya wacana sifat-sifat rasul. Percakapan itu sebagai berikut.
“Apakah kau sudah tahu sifat-sifat rasul itu Affan Syauqi?” tanya ayah Affan Syauqi. “Insya Allah tahu ayah, yaitu siddiq, amānah, tablig, dan fatānah,” jawab Affan Syauqi. “Coba kau jelaskan sifat-sifat itu secara rinci,” pinta ayahnya. “Wah, belum sanggup ayah,” jawab Affan Syauqi. “Nah, jikalau begitu tolong ambilkan buku kecil di atas meja mencar ilmu abangmu, judulnya: Sifat-sifat Wajib bagi Rasul. Coba kau buka halaman 8 hingga 10, bacalah dengan baik, nanti kau jelaskan isinya, kau niscaya bisa,” kata ayahnya meyakinkan Affan Syauqi. Beberapa jam kemudian Affan Syauqi menghampiri ayahnya yang masih duduk bersama ibunya di ruang makan, seraya berkata “Ayah, saya sudah selesai membaca halaman 8 hingga 10.” “Bagus, kini coba kau jelaskan isi buku yang kau baca tadi,” pinta ayahnya. “Baiklah ayah,” balas Affan Syauqi dengan penuh semangat. 
Pertama, rasul itu bersifat siddiq artinya jujur dan benar. Seorang rasul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan, tidak mungkin ia berkata dusta atau bohong.
Kedua, rasul harus amānah artinya dan sanggup dipercaya. Seorang rasul tidak mungkin khianat. Dia wajib memberikan amanah Allah Swt. kepada kaumnya. Semua perkataan, perbuatan dan tindakan rasul harus benar, dan dihentikan ingkar janji.
Ketiga, rasul bersifat tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul harus memberikan pesan Allah Swt. kepada umat walaupun terasa sulit atau dianggap membahayakan. Rasul dihentikan  menyembunyikan sesuatu yang telah diberikan Allah Swt. kepadanya.
Keempat, rasul bersifat fatānah artinya cerdas, berakal dan bijaksana. Seorang rasul harus berakal dan cerdas akalnya, mempunyai kekuatan berpikir yang tinggi, dan mempunyai hati yang higienis atau nalar budi yang tinggi. Dengan sifat ini, seorang rasul sanggup menuntaskan kiprah kerasulannya dengan baik.
“Nah, perlu diketahui bahwa sifat-sifat para rasul yang diuraikan di atas tidak cukup jikalau hanya
diketahui saja, tetapi harus menjadi sifat dan sikap kita sebagai insan dan pengikut para rasul”,
kata ayah Affan Syauqi mengakhiri percakapan. 
Mari kita membiasakan sikap menyerupai pola berikut ini.
• Berbuat yang benar artinya perbuatan yang sesuai dengan perintah agama. Ucapan dan tutur kata harus baik dan benar, sikap harus baik dan santun. Hindari berbuat jelek yang tidak disenangi Allah Swt. Dan manusia.
• Kalau kita dipercaya atau dititipi seseorang, kerjakanlah dengan jujur dan ikhlas. Ada pepatah usang menyampaikan “sekali saja kita berbuat salah, selamanya orang tidak percaya”.
• Pesan-pesan kebaikan harus disampaikan kepada orang lain, mulailah dari diri sendiri, keluarga, kemudian kepada yang lainnya.
• Hidup harus cerdas, yaitu cerdas nalar dan cerdas nurani.
C. Rasul Ulul ‘Azmi
Untuk Materi Rasul Ulul Azmi silahkan Klik Lanjutkan


Related : Materi Kelas 5 Pelajaran 7 : Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah Bab 1

0 Komentar untuk "Materi Kelas 5 Pelajaran 7 : Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah Bab 1"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)