Materi Kelas 5 Pelajaran 10 : Dongeng Pola Luqman Bab 2

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
oke kita lanjutkan bahan selanjutnya yaitu perihal Nasehat Luqman. Bagian 2.
untuk Materi sebelumnya bila belum paham silahkan Klik Lihat Disini
C. Nasihat Luqmān kepada Anaknya
1. Jangan Musyrik atau Menyekutukan Allah Swt.
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 13 berikut!
Artinya: “Dan (ingatlah) dikala Luqmān berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kau mempersekutukan (Allah Swt.) gotong royong mempersekutukan (Allah Swt.) ialah benar-benar kedzaliman yang besar”.

Apa arti mempersekutukan Allah Swt.?
Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah Swt. Misalnya mengakibatkan matahari sebagai Tuhan kemudian disembah. Membuat kerikil atau patung sebagai Tuhan kemudian disembah. Menjadikan kayu besar sebagai Tuhan kemudian dipuja-puja dan disembah.
Wahai anakku, janganlah menyamakan Allah Swt. dengan sesuatu apa pun, dan tidak akan pernah sama, sebab sehebat apapun manusia, matahari, apalagi patung, tidak akan dapat menyamai Allah Swt. sebagai pencipta alam semesta dan sebagai sumber nikmat dan karunia. Barangsiapa ingkar kepada pemberi nikmat dan karunia (Allah Swt.) maka orang tersebut telah berbuat kezaliman yang besar. ¨alim ialah kejam, bengis, aniaya, dan tidak menaruh kasing sayang.

2. Jangan Angkuh dan Sombong
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 18 berikut!
Artinya: “Dan janganlah kau memalingkan mukamu dari insan (karena sombong)
dan janganlah kau berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah Swt. tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.S Luqmān:18).

Ciri-ciri sikap besar kepala dan sombong berdasarkan Q.S. Luqmān/31: 18 di atas adalah:
• memalingkan mukamu dari insan (karena sombong),
• berjalan di muka bumi dengan angkuh, dan
• membanggakan diri sendiri.
Luqmān mengajarkan kepada anaknya untuk berperilaku rendah hati, tidak besar kepala dan
sombong. Misalnya bertemu teman mengucapkan salam sambil menyapa “apa kabar?”
Jangan tak hirau terhadap orang lain, angkuh, dan merasa andal sendiri. Misalnya; merasa
paling cakap, paling ganteng, paling kaya, paling pintar, dan paling hebat. Kalau berjalan
dengan melenggang lenggok yang dibuat-buat, memuji diri sendiri dan sebagainya.
Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-orang yang besar kepala dan sombong lagi
membanggakan diri, artinya orang yang sombong itu dibenci oleh Allah Swt.
Hai anakku, Itulah beberapa pola keteladanan adat mulia dan akal pekerti yang
diajarkan Luqmān al-Hakim yang harus kita teladan

3. Hendaklah Berbuat Kebajikan
Amati dan bacalah dengan tartil Q.S. Luqmān/31: 17 berikut!
Artinya: Hai anakku, dirikanlah ¡alat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.  Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah Swt). (Q.S. Luqmān/31: 17).

Luqmān berseru: “Hai Anakku”.
• Dirikanlah Çalat wajib maupun salat sunah. shalat ialah tiang agama (Islam).
Barangsiapa yang menegakkan salat berarti menegakkan agama, dan barangsiapa
yang tidak menegakkan salat berarti ia telah meruntuhkan agama.
• Kerjakanlah sesuatu yang baik. Misalnya, perbuatan berikut ini.
Rajin Beribadah dan Berdoa.

Demikian pembelajaran tenttang Nasihat Luqman.
Selanjutnya ialah Evaluasi atau mengerjakan soal.

Bagi Siswa siswa SDN 001 SEPAKU Klik Mulai Disini.

Bagi Siswa selain SDN 001 SEPAKU.Silahkan Klik Mulai.

Semoga bermanfaat.

Related : Materi Kelas 5 Pelajaran 10 : Dongeng Pola Luqman Bab 2

0 Komentar untuk "Materi Kelas 5 Pelajaran 10 : Dongeng Pola Luqman Bab 2"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)