Maumere yaitu nama sebuah kota di Pulau Flores, dan merupakan ibukota Kabupaten Sikka, NTT. Kota ini sanggup diraih dengan penerbangan dari Denpasar selama 2 jam atau dari Kupang selama 1 jam. Tiba di Bandara Frans Seda saya cukup terkejut alasannya kota Maumere ternyata cukup besar dan sanggup disejajarkan dengan ibukota kabupaten yang cukup maju di pulau Jawa.
Salah satu objek wisata utama di Maumere yaitu Patung Maria Bunda Segala Bangsa yang terletak di bukit Nilo. Mengapa begitu istimewa? Karena Patung Bunda Maria ini berukuran besar, setinggi 28 meter dan berdiri di atas fondasi setinggi 18 meter. Patung dengan berat 6 ton ini berdiri kokoh di atas bukit dan menghadap kota Maumere dan Laut Flores.
Nilo berjarak 16 kilometer dari Maumere. Terletak di Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita. Untuk meraihnya biasanya dipakai sepeda motor (yang sanggup disewa di Maumere) atau mobil, tak ada angkutan umum menuju ke objek wisata ini. Alternatif lain yaitu memakai angkutan umum ke arah Ende kemudian berhenti di persimpangan tiga menuju Nilo dan naik ojek yang kadang stand by disitu. Masih cukup dalam jalan yang harus ditempuh dari simpang tiga tersebut dan saya sendiri kurang tau berapa tarifnya bila kita memakai ojek.
Walaupun hanya 16 kilometer, namun medan yang berbukit dan jalan yang tak mulus menciptakan perjalanan untuk hingga di Bukit Nilo sanggup memakan waktu 1 jam lebih. Jika kita berkendara dari Maumere, maka akan ada satu persimpangan tiga di kanan jalan untuk menuju bukit Nilo. Saat perjalanan kita akan disuguhi pemandangan perbukitan dan area perkebunan milik warga lokal. jalan cukup kondusif untuk dilalui walau kita harus berhati-hati alasannya sebagian tepi jalan berupa tebing yang cukup terjal.
Jika telah tiba di puncak bukit maka kita akan disambut sebuah gerbang dengan toko souvenir rohani di dalamnya. Anda sanggup membeli lilin untuk berdoa di toko ini. sempurna di hadapan patung berjajar kursi-kursi kayu untuk beribadah. Taman dan area ini tampak dirawat dengan baik.
Angin yang berhembus semilir, suasana yang hening dan khusuk mengakibatkan Bukit Nilo pas sebagai daerah ibadah dan berdoa. Oiya perlu diketahui bahwa penduduk Maumere lebih banyak didominasi beragama Katolik. Sehingga terdapat banyak daerah ibadah dan bangunan historis berlatar belakang agama Katolik. Beberapa yang cukup populer yaitu Gereja Tua di Sikka dan Seminari Tua St. Petrus Ritapiret yang menjadi daerah Paus Yohanes Paulus II bermalam ketika mengunjungi Maumere.
Selain berdoa dan ziarah, banyak juga wisatawan yang tiba ke daerah ini untuk melihat kota Maumere yang terhampar di tepi Laut Flores. Bukit ini juga merupakan salah satu daerah terbaik di Maumere untuk menyaksikan matahari terbit. Di daerah lainnya terdapat bukit Golgota namun saya tiba terlalu sore dan tetapkan untuk kembali menyusuri jalan perbukitan sebelum langit menjadi gelap.
(In action) Foto-foto di bukit Nilo |
Pemandangan kota Maumere dan Laut Flores dari Bukit Nilo |
Patung Maria Bunda Segala Bangsa dilihat dari belakang (dari pintu masuk taman) |
Patung Maria Bunda Segala Bangsa, Nilo - Maumere |
Lembah Karmel Lembang
Kampung Bena, Pulau Kanawa, Aerial Pulau Komodo
0 Komentar untuk "Maria Bunda Segala Bangsa, Nilo - Maumere"