Penggunaan lahan merupakan kegiatan insan terhadap lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalamnya terdapat unsur-unsur yang meliputi, aspek fisikal, aspek ekonomi, aspek teknikal dan asek sosial. Penggunaan lahan merupakan unsur yang paling memilih terhadap kualitas lingkungan. Hal ini tidak hanya berlaku bagi kota-kota besar, akan tetapi juga berlaku bagi tempat perdesaan dan untuk tempat terpencil dimana campur tangan insan masih sedikit sekali (Susanto, 1979).
Penggunaan lahan merupakan perwujudan konkrit dari kegiatan insan terhadap fenomena yang ada di permukaan bumi. Penggunaan lahan ini berbeda antara tempat atau wilayah yang satu dengan yang lain, contohnya penggunaan lahan yang ada di kota Yogyakarta itu berbeda dengan yang ada di Sleman. Semua itu dipengaruhi oleh faktor insan itu sendiri dalam memanfaatkan sumberdaya lahan. Bentuk penggunaan lahan suatu wilayah itu juga dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan kegiatan penduduk itu sendiri. Semakin meningkat jumlah penduduk dan semakin intensifnya kegiatan penduduk di suatu tempat berakibat pada semakin meningkatnya perubahan penggunaan lahan. Istilah penggunaan lahan (land use) dalam hal ini mencakup segala jenis kenampakan dan sudah dikaitkan dengan kegiatan insan dalam memanfaatkan lahan itu sendiri.
Ekosistem ialah suatu satuan lingkungan yang melibatkan unsur-unsur biotik dan faktor-faktor fisik serta kimia (kumpulan banyak sekali populasi dalam suatu habitat) yang saling berinterksi satu sama lainnya. Tipe-tipe ekosistem di Indonesia ialah kelompok ekosistem kelompok bahari, kelompok ekosistem darat alami, kelompok ekosistem suksesi, dan kelompok ekosistem buatan (DKRI, 1991).
Dalam paper ini ekosistem yang dimaksud ialah ekosistem pantai, fluvial, karts, gunungapi, pegunungan struktural, denudasional, aeolin dan hutan. Oleh alasannya itu penulis tertarik untuk mendiskripsikan atau mengidentifikasi jenis-jenis penggunaan lahan menurut ekosistem tersebut. Silahkan klik disini
0 Komentar untuk "Identifikasi Jenis Lahan Menurut Ekosistem"