Cirebon : Keraton Edition Part 3 (Keraton Kacirebonan)

Keraton Kacirebonan

Keraton Kecirebonan (atau Kacerbonan) dibangun tahun 1800, banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah menyerupai Keris Wayang, perlengkapan perang, sampai gamelan. Keraton Kacirebonan berada di wilayah Kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan, tepatnya 1 Km sebelah barat daya dari Keraton Kasepuhan dan kurang lebih 500 meter sebelah selatan Keraton Kanoman. Keraton Kacerbonan merupakan pemekaran dari Keraton Kanoman sesudah Sultan Anom IV yakni PR Muhammad Khaerudin wafat. Putra Mahkota yang seharusnya menggantikan tahta diasingkan oleh Belanda ke Ambon alasannya ialah dianggap sebagai bandel dan memberontak. Ketika kembali dari pengasingan tahta sudah diduduki oleh PR. Abu sholeh Imamuddin. Atas dasar akad keluarga, balasannya PR Anom Madenda membangun Istana Kacirebonan, lalu muncullah Sultan Carbon I sebagai Sultan Kacirebonan pertama. 



Keraton Kacirebonan mempunyai saluran yang paling gampang dibanding ketiga keraton lainnya alasannya ialah terletak sempurna dipinggir sebuah jalan besar. Sama menyerupai Keraton Keprabon, bangunan Keraton Kacirebonan tidak termasuk tipologi arsitektural bangunan keraton. Bentuk bangunannya lebih menyerupai bangunan pembesar pada zaman kolonial Belanda dengan imbas arsitektur Eropa yang kuat.


Pintu Gerbang Jalan Kepatihan yang bersebrangan dengan Keraton Kacirebonan

Keraton Kanoman

Keraton Kasepuhan

Related Link :

Related : Cirebon : Keraton Edition Part 3 (Keraton Kacirebonan)

0 Komentar untuk "Cirebon : Keraton Edition Part 3 (Keraton Kacirebonan)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close