Tidak sedikit operator madrasah yang mengeluhkan proses dan tata cara sinkronisasi antar emis dan sispena semoga DIA (Data Isian Akreditasi) sanggup terisi semua. Memang banyak poin-poin DIA yang mengharuskan data antara sispena dan emis harus sinkron untuk sanggup menjawab (mengisi) pilihan dalam poin DIA. Bahkan beberapa diantara poin DIA ada yang terisi otomatis menurut dengan hasil sinkronisasi antara emis dan sispena. Jika emis madrasah belum diisi secara otomatis poin tersebut tidak sanggup diselesaikan (diisi).
Bagian-bagian emis madrasah mana saja yang harus diisi semoga sanggup mengerjakan DIA, inilah yang kerap menciptakan pusing operator madrasah. Ditambah dengan proses sinkronisasi yang terkadang tidak berjalan dengan lancar.
Pengisian Data Isian Akreditasi dalam Sispena secara garis besar terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
Yang pertama ialah poin-poin yang terisi otomatis menurut isian emis yang telah disinkronkan dengan sispena. Pada poin-poin ini, nilai yang diperoleh akan keluar otomatis dan tidak sanggup dirubah melalui sispena. Jika ingin melaksanakan perubahan harus melalui akun emis madrasah masing-masing.
Contoh poin-poin yang terisi otomatis menurut isian emis ibarat instrumen Standar Pendidik dan Tendik (untuk SD dan MI) nomor 39 wacana kualifikasi pendidikan PTK dan nomor 40 wacana kepemilikian akta pendidik.
Kedua ialah poin-poin instrumen yang membutuhkan sinkronisasi data dari emis semoga instrumen tersebut sanggup dijawab. Baik poin yang sama sekali tidak sanggup dijawab dikala proses sinkronisasi belum sukses ataupun sanggup dijawab tetapi karenanya tidak sanggup maksimal (tidak sanggup mendapat poin A) jikalau sinkronisasi belum sukses.
Untuk jenjang SD dan MI, jenis ini cukup banyak. Yang mencakup instrumen nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 (Standar Isi), 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, dan 31 (Standar Proses), 36 (Standar Kompetensi Lulusan), 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 52, dan 53 (Standar Pendidik dan Tendik), 55, 57, 62, 63, 73, dan 96 (Standar Sarana Prasarana), 96 (Standar Pembiayaan), 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116. dan 119 (Standar Penilaian Pendidikan).
Yang ketiga ialah poin-poin yang dikala mengerjakan DIA Sispena tidak membutuhkan sinkronisasi antara Emis dengan Sispena. Poin-poin instrumen ini sanggup eksklusif dijawab tanpa harus sinkron dengan emis.
Baca Juga:
Dari poin-poin instrumen dalam DIA Sispena yang harus sinkron dengan Sispena sebagaimana tersebut di atas, seorang operator harus melaksanakan entri data di Emis semoga instrumen pengukuhan sanggup diisi.
Yang kerap menjadi sumber kebingunan ialah pada kepingan mana emis harus diisi semoga datanya muncul dan sinkron dengan sispena?
Secara garis besar, cara mengisi emis semoga sinkron Sispena atau data emis yang diperlukan dalam sinkronisasi adalah:
Setelah mengisi Data Rombongan Belajar secara lengkap (termasuk menambahkan rombel, jikalau belum), lakukan sinkronisasi dengan cara membuka Sispena >> Pemutakhiran Data >> Siswa >> Ambil Data Dapodik / Emis.
Poin-poin instrumen dalam DIA yang terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:
Poin-poin instrumen dalam DIA yang terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:
Bagian-bagian emis madrasah mana saja yang harus diisi semoga sanggup mengerjakan DIA, inilah yang kerap menciptakan pusing operator madrasah. Ditambah dengan proses sinkronisasi yang terkadang tidak berjalan dengan lancar.
1. Jenis Isian Poin DIA Sispena
Pengisian Data Isian Akreditasi dalam Sispena secara garis besar terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Jawaban terisi otomatis menurut isian Emis
- Membutuhkan Sinkronisasi antara Emis - Sispena
- Tidak Membutuhkan Sinkronisasi
Yang pertama ialah poin-poin yang terisi otomatis menurut isian emis yang telah disinkronkan dengan sispena. Pada poin-poin ini, nilai yang diperoleh akan keluar otomatis dan tidak sanggup dirubah melalui sispena. Jika ingin melaksanakan perubahan harus melalui akun emis madrasah masing-masing.
Contoh poin-poin yang terisi otomatis menurut isian emis ibarat instrumen Standar Pendidik dan Tendik (untuk SD dan MI) nomor 39 wacana kualifikasi pendidikan PTK dan nomor 40 wacana kepemilikian akta pendidik.
Kedua ialah poin-poin instrumen yang membutuhkan sinkronisasi data dari emis semoga instrumen tersebut sanggup dijawab. Baik poin yang sama sekali tidak sanggup dijawab dikala proses sinkronisasi belum sukses ataupun sanggup dijawab tetapi karenanya tidak sanggup maksimal (tidak sanggup mendapat poin A) jikalau sinkronisasi belum sukses.
Untuk jenjang SD dan MI, jenis ini cukup banyak. Yang mencakup instrumen nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 (Standar Isi), 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, dan 31 (Standar Proses), 36 (Standar Kompetensi Lulusan), 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 52, dan 53 (Standar Pendidik dan Tendik), 55, 57, 62, 63, 73, dan 96 (Standar Sarana Prasarana), 96 (Standar Pembiayaan), 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116. dan 119 (Standar Penilaian Pendidikan).
Yang ketiga ialah poin-poin yang dikala mengerjakan DIA Sispena tidak membutuhkan sinkronisasi antara Emis dengan Sispena. Poin-poin instrumen ini sanggup eksklusif dijawab tanpa harus sinkron dengan emis.
Baca Juga:
2. Cara Mengisi Emis Agar Sinkron Sispena
Dari poin-poin instrumen dalam DIA Sispena yang harus sinkron dengan Sispena sebagaimana tersebut di atas, seorang operator harus melaksanakan entri data di Emis semoga instrumen pengukuhan sanggup diisi.
Yang kerap menjadi sumber kebingunan ialah pada kepingan mana emis harus diisi semoga datanya muncul dan sinkron dengan sispena?
Secara garis besar, cara mengisi emis semoga sinkron Sispena atau data emis yang diperlukan dalam sinkronisasi adalah:
- Data Jumlah Siswa, Kelas, dan Rombel
- Daftar Mata Pelajaran
- Daftar Pendidik dan Tendik (PTK)
- Daftar Ruangan dan ukurannya
- Luas tanah
- Daftar perlengkapan peruangan
Ketujuhnya, di Sispena, dikelompokkan dalam hidangan 'Pemutakhiran Data' yang terdiri atas submenu Siswa, Mata Pelajaran, Guru Tenaga Kependidikan, Sarana, dan Prasarana.
Untuk memastikan data sudah sinkron atau belum, sehabis melaksanakan pengeditan (input data) di emis silakan buka Sispena hidangan Pemutakhiran Data, pilih submenu yang paling sesuai kemudian klik "Ambil Data Dapodik / Emis"
3. Data Jumlah Siswa, Kelas, dan Rombel
Data siswa yang diperlukan dalam pengisian DIA hanyalah data rekap perrombel, bukan data siswa per-nama (by name).
Sehingga semoga sinkron antara emis-sispena dan DIA yang terkait dengan siswa, kelas, dan rombel sanggup diisi, maka Emis Madrasah yang harus dilengkapi ialah pada hidangan "Data Rombongan Belajar".
Menu ini sanggup diakses dengan mengklik hidangan Kelembagaan >> Siswa >> Data Rombongan Belajar
Setelah mengisi Data Rombongan Belajar secara lengkap (termasuk menambahkan rombel, jikalau belum), lakukan sinkronisasi dengan cara membuka Sispena >> Pemutakhiran Data >> Siswa >> Ambil Data Dapodik / Emis.
Poin-poin instrumen dalam DIA yang terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:
- Untuk SD/MI : Poin Nomor 5, 11, 12, 14, 15, 16, 36, 55, 57, 63, 73, 108, dan 109
Baca Juga:
4. Daftar Mata Pelajaran
Pengisian instrumen DIA Sispena juga membutuhkan sinkronisasi data mata pelajaran yang diajarkan di madrasah tersebut. Untuk itu, dalam Emis perlu dilakukan entri mata pelajaran.
Entri mata pelajaran di sanggup dilakukan melalui hidangan Kelembagaan >> Kegiatan Belajar Mengajar >> Mapel yang Diselenggarakan.
Setelah mengisi data Mapel yang Diselenggarakan di Emis, lakukan sinkronisasi dengan cara membuka Sispena >> >> Pemutakhiran Data >> Mata Pelajaran >> Ambil Data Dapodik / Emis.
Poin-poin instrumen dalam DIA yang terpengaruh dengan hasil sinkronisasi ini antara lain:
- Untuk SD/MI : Poin Nomor 11, 12, 15, 16, 36, 108, dan 109
5. Daftar Pendidik dan Tendik (PTK)
Poin instrumen pengukuhan yang harus sinkron dengan data PTK cukup banyak. Untuk jenjang MI saja ada 37 poin.
Pengisian data PTK semoga sanggup sinkron di Sispena dan DIA agak rumit juga sebab membutuhkan isian di beberapa hidangan di emis PTK. Untuk memastikan data PTK tersebut muncul di DIA, yang harus dilakukan ialah lakukan sinkronisasi di Sispena dengan cara masuk ke Sispena >> >> Pemutakhiran Data >> Guru Tenaga Pendidikan >> Ambil Data Dapodik / Emis.
Setelah proses sinkronisasi, lihat data yang ditampilkan. Untuk PTK Guru, data pada kolom Nama, Mata pelajaran yang Diampu, Nama Sekolah, Jenis PTK, dan Pendidikan Terakhir harus terisi.
Sedang untuk Tenaga kependidikan kolom yang harus terisi ialah Nama, Nama Sekolah, dan Jenis PTK.
Untuk melengkapi data-data pada kolom-kolom tersebut silakan amati gambar berikut (klik kanan dan buka di tab gres untuk melihat gambar lebih besar).
Penjelasan gambar:
- Untuk mengisi kolom "Mata Pelajaran yang Diampu" buka Emis pada hidangan PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Status Keaktifan >> Jenis Guru (Pilih Guru Kelas, Guru Mapel, atau Guru BK) >> Simpan. Pastikan Status Keaktifan sudah Aktif dan Status Tempat Tugas terisi Satminkal.
- Untuk mengisi kolom "Nomor Sertifikat" seharusnya di hidangan PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Informasi Sertifikasi. Namun hingga artikel ini ditulis, ternyata untuk pengisiannya memakai data Nomor Ijazah. Sehingga untuk mengisi kolom tersebut yang harus dilakukan ialah masuk ke Emis pada hidangan PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Kualifikasi Pendidikan >> Pilih pilihan Pada kolom Pendidikan Terakhir >> Klik Tombol Tambah Data >> Tambahkan (isi) Riwayat Pendidikan Formal (cukup pendidikan yang terakhir) secara lengkap, terutama No. Ijazah/Sertifikat. Isian Emis pada "No. Ijazah" akan mengisi kolom Nomor Sertifikat di Sispena dan isian Emis "Jenjang" akan mengisi kolom Pendidikan terakhir di Sispena. Terkait dengan upload Ijazah diabaikan dulu tidak masalah.
- Untuk mengisi kolom "Jenis PTK", buka Emis pada hidangan PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Aktifitas Penugas Pendidik >> Klik Tambah Data pada kepingan Satminkal >> Isikan kolom yang tersedia >> Simpan. Khusus untuk Tenaga kependidikan buka Emis pada hidangan PTK >> Detail PTK (Aksi, pada ujung kanan nama PTK yang bersangkutan) >> Aktifitas Penugas Tenaga Kependidikan >> Jenis Tugas Utama >> Simpan.
- Untuk mengisi kolom "Pendidikan Terakhir", lihat poin 2 di atas.
6. Sarana Prasarana
Terkait dengan sarana dan prasarana hingga dengan artikel ini ditulis, masih banyak yang belum sanggup terkoneksi dengan Data Isian Akreditasi (DIA Sispena). Sehingga meskipun terisi dan sanggup dikerjakan, beberapa poin instrumen DIA tidak sanggup menentukan pilihan terbaik (Nilai A).
Namun beberapa hal yang perlu diperhatikan dan sanggup dilakukan antara lain:
- Luas Tanah diisi dari Emis pada hidangan Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Kepemilikan Tanah. Saat artikel ini ditulis, yang dibaca oleh Sispena hanya tanah dengan status Milik Sendiri.
- Luas Lantai Bangunan masih membaca data dari Luas Tanah bukan Luas Bangunan pada emis
- Jenis Prasarana menurut isian emis pada Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Rincian Data Ruangan. Pada DIA ruangan dengan kondisi selain Baik akan dianggap Tidak Ada.
- Data Ruang Kelas, Ukuran, dan Sarana diambil dari data Kelembagaan >> Sarana Prasarana >> Rincian Data Ruangan.
7. Edit Emis, Sinkronkan Pemutakhiran Data, dan Isi atau Simpan DIA
Untuk mengisi DIA sehingga semua instrumen terisi dan bahkan mendapat Nilai A (terbaik) jangan pernah bosan untuk melaksanakan edit kemudian melaksanakan sinkron pemutakhiran data dan mengisi DIA secara berulang-ulang.
Dalam setiap sinkron ulang, maka poin-poin instrumen yang terkait dengan data tersebut juga mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini membutuhkan agresi "Simpan". Sehingga sehabis melaksanakan sinkron ulang, silakan cek ulang poin-poin instrumen yang terkait dengan data yang disinkronkan tadi kemudian klik kembali tombol Simpan.
Baca Juga;
8. Nilai Bisa Diedit Ulang
Setelah semua nomor instrumen DIA terisi jangan lupa untuk mengklik tombol "Simpan dan Selesai" yang terletak di pojok kiri bawah. Dengan mengklik tombol ini maka semua isian akan dinilai dan dimunculkan nilai final dan peringkat pengukuhan yang diraih.
Meski telah melaksanakan penyimpanan (klik "Simpan dan Selesai" ) DIA tetap sanggup dilakukan diedit ulang. Caranya cukup mengklik hidangan Data Isian Akreditasi >> Lihat Hasil Penilaian >> Edit DIA.
Edit ulang dan pengisian DIA Sispena dibuka hingga final Mei 2020.
Itulah beberapa hal yang mungkin saja bermanfaat bagi operator madrasah dalam mengisi emis sehingga datanya sanggup sinkron dengan Sispena dan sanggup dipakai untuk mengisi instrumen Sispena (DIA).
0 Komentar untuk "Cara Sinkron Emis Sispena Supaya Beliau Terisi Semua"