Peran Kawasan Dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia


Peran kawasan dalam usaha kemerdekaan Indonesia cukup signifikan. Kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu hasil usaha rakyat di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh rakyat berjuang bersama untuk merebut hak bangsa yang diambil oleh penjajah. Semenjak kehadiran bangsa Barat yang berawal dengan perdangangan bangsa Indonesia mendapatkan dengan terbuka alasannya sejak dahulu sudah menjalin relasi perdagangan dengan wilayah lain. Namun dengan perubahan perilaku bangsa Barat yang ingin menguasai dan menjajah Indonesia, maka usaha bangsa Indonesia untuk mempertahankan hak tidak pernah kunjung padam.

Kedatangan bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang di wilayah Indonesia yang diteruskan dengan penjajahan, memperoleh perlawanan dari bangsa Indonesia di banyak sekali daerah. Perlawanan selama penjajahan Portugis antara lain perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Sultan Harun, perlawanan rakyat Demak menyerang Malaka dipimpin oleh Pati unus dan menyerang Sunda Kelapa dipimpin oleh Falatehan. Selama penjajahan Belanda banyak perlawanan antara lain perlawanan rakyat Aceh dipimpin oleh Tjut Nyak Dien, Teuku Umar, Panglima Polem, dan yang lain. Perlawanan rakyat di Sumatera Utara dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII. Perlawanan di kawasan Jawa dengan tokohnya ibarat Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung, dan Pangeran Diponegoro. Di Kalimantan rakyat melawan penjajahan dipimpin oleh Pangeran Antasari, perlawanan rakyat Sulawesi dengan tokoh Sultan Hasanudin dan Maluku dipimpin oleh Pattimura,serta perlawanan rakyat Bali dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik.

Perjuangan merebut kemerdekaan mengalami perubahan taktik sesudah kebangkitan nasional 1908. Perjuangan yang sebelumnya bersifat fisik dan kedaerahan, menjadi usaha dengan mengedepankan organisasi dan bersifat nasional. Kesadaran nasional bahwa usaha tidak sanggup hanya mengandalkan kekuatan fisik dan tergantung pada pemimpin, namun lebih mengandalkan melalui pergerakan yang terorganisasi dan tidak tergantung pemimpin. Perjuangan memerlukan persatuan seluruh rakyat Indonesia dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pada dikala usaha ini berdirilah oraganisasi usaha di beberapa kawasan ibarat Jong Minahasa, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, dan sebagainya. Juga muncul tokoh asal kawasan di Indonesia yang menjadi tokoh nasional ibarat Soekarno, Mohammad Husni Thamrin, Muhammad Hatta, Liem Koen Hian, Andi Pettarani, A.A Maramis, Latuharhary, dan tokoh nasional yang lain.

Perjuangan ini terus berlanjut sesudah kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaaan dari harapan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia. Berbagai insiden sejarah mencatat kegigihan para pejuang Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Seperti insiden pertempuran Ambarawa, insiden Bandung Lautan Api, perang gerilya Jenderal Soedirman, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dan insiden usaha yang lain.

Keterikatan kawasan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegaskan dengan disepakati bentuk negara kesatuan yang menghendaki bersatunya seluruh wilayah Indonesia dalam satu negara. Wilayah Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi satu kesatuan negara. Peristiwa dikala Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa wilayah kerajaannya yaitu bab dari NKRI yaitu pola keteguhan akan bentuk negara kesatuan. Tekad bentuk negara kesatuan yang telah disepakati oleh para pendiri negara ini harus terus dipahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia, termasuk kalian sebagai pelajar dan generasi muda Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan yang telah dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 yaitu hasil usaha seluruh bangsa Indonesia di seluruh tanah air. Berbagai monumen bersejarah yang menggambarkan usaha kawasan dalam melawan penjajahan menerangkan apa yang dinyatakan itu.


Perhatikan gambar diatas, tahukah kau monumen apakah itu ? Monumen tersebut yaitu salah satu bentuk upaya mewariskan nilai-nilai usaha di suatu kawasan kepada generasi yang tidak mengalami usaha pada waktu itu Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sejak waktu itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak memilih nasib dan arah bangsanya sendiri.


Setelah kalian mempelajari tugas kawasan dalam usaha kemerdekaan Indonesia, maka semakin tegas dan jelaslah bahwa setiap kawasan mempunyai peran yang penting dalam dalam keikutsertannya berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kemerdekaan bukanlah hasil usaha satu atau beberapa kawasan saja, tapi merupakan perjuanganseluruh rakyat dan kawasan di Indonesia. Nilai usaha kebersamaan dan persatuan ini harus kita pahami dan tetap harus kita lestarikan.

Related : Peran Kawasan Dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia

0 Komentar untuk "Peran Kawasan Dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)