Perdebatan Dua Profesor: Hanya Alasannya Yakni Soal Matematika Sd

Pekerjaan rumah Matematika milik anak kelas II SD di Semarang menciptakan dua profesor berdebat. Iwan Pranoto, dosen Matematika ITB, mengomentari klarifikasi profesor fisika, Yohanes Surya.

Dalam klarifikasi wacana cara mengekspresikan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 dalam perkalian, Yohanes Surya memberi sebuah soal sederhana. Ada dua kotak yang berisi empat buah jeruk. Berapa total jumlah jeruk?

Yohanes mengungkapkan, caranya dapat dengan menganggap bahwa perkalian yaitu penjumlahan berulang. Dengan demikian, untuk mengetahui jumlah jeruk, dalam Matematika, dapat dikatakan 4 + 4, dapat juga dikatakan 2 x 4.

Dari situ, bila diminta mengekspresikan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 dalam perkalian, maka jawabannya yaitu 6 x 4. Itu bukan soal benar salah, melainkan akad dalam mengekspresikan penjumlahan berulang dalam perkalian.

Melihat klarifikasi Yohanes Surya, Iwan Pranoto pun berkomentar. Seperti diberitakan sebelumnya pula, Iwan menyampaikan bahwa 4 x 6 dan 6 x 4 bekerjsama sama saja. Jawaban bahwa 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4=4 x 6 tidak dapat serta-merta disalahkan.

Mengomentari Yohanes Surya, Iwan menyampaikan lewat Twitter pada Selasa (23/9), "Itu ilmu alam, bukan matematika jadinya. Di ilmu alam, kita mengamati alam, kemudian berteori. Di matematika, kita berteori dan bernalar dengannya, menjelajah aneka macam inferensinya."

Iwan mengatakan, kalau mendefinisikan perkalian dengan situasi di alam atau kejadian di kenyataan, perkalian jadi gagasan yang tergantung alam. "Math is not like that," ujar Iwan.

Iwan melanjutkan, dalam ilmu alam, bila teori berbeda dengan kenyataan, maka teori gugur. Namun, dalam Matematika, bila pernyataan berbeda dengan kenyataan, tak serta-merta salah. "Math is not about the nature," ungkapnya.

"Secara becanda, matematikawan akan berkata bahwa alasannya yaitu alam/semesta yg tak ideal, karenanya teori matematika tak sesuai dengan fenomena alam. Yang salah itu alam/semesta, bukan salah matematikanya alasannya yaitu matematika lebih ideal dari kenyataan/alam. Persamaan/pernyataan matematika itu kekal. Lebih abadi dari alam," pungkas Iwan.

source: http://sains.kompas.com/read/2020/09/23/17350661/Gara-gara.4.x.6.dan.6.x.4.Yohanes.Surya.Didebat.Profesor.ITB

#smp negeri 1 situbondo #smpn 1 situbondo #spensasi