Kasus ini nampaknya akan menjadi pelajaran bagi kepala sekolah lain terutama bagi kepsek yang berada di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pasalnya Bupati Gowa menonjobkan 10 kepala sekolah yang terbukti mengubah nilai siswa. Tercatat 10 Kepala Sekolah SD dan satu kepala cabang dinas dicopot dari jabatannya.
Diantara para kepala sekolah yang dicopot itu, mereka terbukti mendapatkan proteksi dari orang renta murid semoga merubah nilai dari yang semestinya, berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat atas 14 kepala sekolah dasar, 10 orang Kepsek dan satu Kacadis.
Adnan mengatakan, pencopotan terhadap kepala sekolah dan kacadis itu ditempuhnya sehabis data-data hasil pemeriksaan Inspektorat rampung dan telah diterimanya.
Pencopotan yang dilakukannya itu berdasarkan dia, sebagai langkah tegas, sekaligus peringatan kepada setiap guru dan kepala sekolah semoga tidak bermain-main pada nilai akseptor didik.
"Ini peringatan kepada semuanya, saya tidak menginginkan lagi ada yang menyerupai ini alasannya ialah saya memang konsen pada kualitas anak yang dibuktikan dengan nilainya, bukan pada seberapa besar lobinya kepada guru atau kepala sekolah," katanya.
Hmmm... betul juga ya gimana pendidikan mau maju kalo nilai didongkrak apalagi kalo kepseknya mendapatkan hadiah dari orangtua. Tapi terkadang sudah jadi diam-diam umum, hal menyerupai ini pun dimana-mana bahwasanya diketahui oleh dinas pendidikan setempat, hehehe.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Gowa Chairul Natsir mengungkapkan, 11 orang yang dinobjobkan tersebut memang terbukti melanggar berdasarkan investigasi. antaranews.com
Diantara para kepala sekolah yang dicopot itu, mereka terbukti mendapatkan proteksi dari orang renta murid semoga merubah nilai dari yang semestinya, berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat atas 14 kepala sekolah dasar, 10 orang Kepsek dan satu Kacadis.
bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan |
Pencopotan yang dilakukannya itu berdasarkan dia, sebagai langkah tegas, sekaligus peringatan kepada setiap guru dan kepala sekolah semoga tidak bermain-main pada nilai akseptor didik.
"Ini peringatan kepada semuanya, saya tidak menginginkan lagi ada yang menyerupai ini alasannya ialah saya memang konsen pada kualitas anak yang dibuktikan dengan nilainya, bukan pada seberapa besar lobinya kepada guru atau kepala sekolah," katanya.
Hmmm... betul juga ya gimana pendidikan mau maju kalo nilai didongkrak apalagi kalo kepseknya mendapatkan hadiah dari orangtua. Tapi terkadang sudah jadi diam-diam umum, hal menyerupai ini pun dimana-mana bahwasanya diketahui oleh dinas pendidikan setempat, hehehe.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Gowa Chairul Natsir mengungkapkan, 11 orang yang dinobjobkan tersebut memang terbukti melanggar berdasarkan investigasi. antaranews.com
0 Komentar untuk "Mengubah Nilai, Bupati Gowa Copot 10 Kepsek"