Mendikbud Hentikan Kurikulum 2013

Jakarta 05 Desember 2020
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan tetapkan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh Indonesia. Kurikulum 2013 selanjutnya diperbaiki dan dikembangkan melalui sekolah-sekolah yang semenjak Juli 2013 telah menerapkannya.

“Proses penyempurnaan Kurikulum 2013 tidak berhenti, akan diperbaiki dan dikembangkan, serta dilaksanakan di sekolah-sekolah percontohan yang selama ini telah memakai Kurikulum 2013 selama 3 semester terakhir,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Kemdikbud Jakarta, Jumat (05/12).

Implementasi Kurikulum 2013 secara sedikit demi sedikit dan terbatas telah dilakukan pada Tahun Pelajaran 2013/2020 di 6.221 sekolah di 295 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hanya sekolah- sekolah inilah yang diwajibkan menjalankan kurikulum tersebut sebagai kawasan untuk memperbaiki dan membuatkan Kurikulum 2013 ini.

Mendikbud Anies Baswedan juga memberikan selain sekolah tersebut, sekolah yang gres menerapkan satu semester Kurikulum 2013 akan tetap memakai Kurikulum 2006 hingga mereka benar-benar siap menerapkan Kurikulum 2013. “Sekolah-sekolah ini biar kembali memakai Kurikulum 2006,” katanya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengambil keputusan ini menurut fakta bahwa sebagian besar sekolah belum siap melakukan Kurikulum 2013 alasannya yaitu beberapa hal, antara lain problem kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan training Kepala Sekolah.

“Penghentian ini dilandasi antara lain alasannya yaitu masih ada problem dalam kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, pendampingan guru dan training Kepala Sekolah yang belum merata. Pada saatnya sekolah-sekolah ini akan menerapkan Kurikulum 2013, bergantung pada kesiapan,” Anies Baswedan menjelaskan.

Menurut Anies, kurikulum pendidikan nasional memang harus terus-menerus dikaji sesuai dengan waktu dan konteks pendidikan di Indonesia untuk menerima hasil terbaik bagi penerima didik.

“Perbaikan kurikulum ini demi kebaikan semua elemen dalam ekosistem pendidikan terutama penerima didik, belum dewasa kita. Tidak ada niat untuk mengakibatkan salah satu elemen pendidikan menjadi percobaan apalagi siswa yang menjadi tiang utama masa depan Bangsa,” kata Anies Baswedan.

Komentar Anda bagaimana...?

source: http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/siaranpers/3590

#smp negeri 1 situbondo #smpn 1 situbondo #spensasi