Banyak guru di Indonesia berlatar belakang pendidikan non-keguruan. Padahal, menjadi guru tidak hanya membutuhkan penguasaan bidang ilmu masing-masing, melainkan aneka macam ilmu pendidikan, khususnya bagi guru SD.
Rektor Universitas Nasrani (UK) Petra, Surabaya, Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc.Dr.Eng, menjelaskan, pendidikan strata-1 memang memperlihatkan penguasaan bidang ilmu masing-masing, namun tidak memperlihatkan dasar pemahaman yang besar lengan berkuasa mengenai aneka macam hal fundamental yang diperlukan di SD.
"Misalnya, pemahaman perihal tahap perkembangan anak termasuk berkebutuhan khusus, pengasuhan anak, cara penyampaian bahan pelajaran pada anak, serta transformasi huruf anak didik," kata Rolly, Kamis (24/12/2020).
Menanggapi hal ini, Fakultas Ilmu Pendidikan UK Petra terpanggil untuk menjawab kebutuhan menghadirkan pendidik-pendidik yang beriman, berintegritas, berkualitas, berkarakter dengan komitmen profesional, yang berdedikasi untuk menerapkan nilai-nilai sebagai panggilan hidupnya demi melayani generasi muda, menjadi berkat bagi bangsa dan negara Indonesia. Berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No. 47/QPT/I/2020 tertanggal 15 September 2020, UK Petra pun membuka satu kegiatan studi (prodi) gres di penghujung 2020 yaitu Pendidikan Guru SD (PG SD).
Prodi PGSD ini dijadwalkan memulai perkuliahan pada September 2020. Para mahasiswanya akan menempuh studi selama delapan semester. Rolly menjelaskan, sistem kuliahnya tidak hanya secara text book tetapi memperlihatkan juga keterampilan penelitian inovatif dan kreatif yang berbasiskan pembelajaran peduli pada sesama (service learning).
"Diharapkan, lulusan prodi PGSD di UK Petra menjadi guru-guru dengan kemampuan akademik, emosional, dan spiritual excellent," tuturnya. Selain prodi PGSD, dalam waktu akrab UK Petra juga akan mendapat izin operasional dari Kemristekdikti untuk Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Strata 2 (S2) Teknik Industri, dan Strata 3 (S3) Teknik Sipil.
"Pendidikan usia dini sangat penting, alasannya yaitu kualitas bangsa bermula dari umur emas. PG PAUD UK Petra ini menjawab tantangan kebutuhan pendidik yang berkualitas yang siap untuk berkarya di seluruh pelosok Tanah Air," tandas Rolly. okezone.com
Rektor Universitas Nasrani (UK) Petra, Surabaya, Prof. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc.Dr.Eng, menjelaskan, pendidikan strata-1 memang memperlihatkan penguasaan bidang ilmu masing-masing, namun tidak memperlihatkan dasar pemahaman yang besar lengan berkuasa mengenai aneka macam hal fundamental yang diperlukan di SD.
"Misalnya, pemahaman perihal tahap perkembangan anak termasuk berkebutuhan khusus, pengasuhan anak, cara penyampaian bahan pelajaran pada anak, serta transformasi huruf anak didik," kata Rolly, Kamis (24/12/2020).
Prodi PGSD ini dijadwalkan memulai perkuliahan pada September 2020. Para mahasiswanya akan menempuh studi selama delapan semester. Rolly menjelaskan, sistem kuliahnya tidak hanya secara text book tetapi memperlihatkan juga keterampilan penelitian inovatif dan kreatif yang berbasiskan pembelajaran peduli pada sesama (service learning).
"Diharapkan, lulusan prodi PGSD di UK Petra menjadi guru-guru dengan kemampuan akademik, emosional, dan spiritual excellent," tuturnya. Selain prodi PGSD, dalam waktu akrab UK Petra juga akan mendapat izin operasional dari Kemristekdikti untuk Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Strata 2 (S2) Teknik Industri, dan Strata 3 (S3) Teknik Sipil.
"Pendidikan usia dini sangat penting, alasannya yaitu kualitas bangsa bermula dari umur emas. PG PAUD UK Petra ini menjawab tantangan kebutuhan pendidik yang berkualitas yang siap untuk berkarya di seluruh pelosok Tanah Air," tandas Rolly. okezone.com
0 Komentar untuk "Banyak Guru Sd Tak Paham Ilmu Pendidikan"