Pernyataan kontroversial dilontarkan Gubernur DKI Jakarta terkait penilaiannya terhadap guru yang mengajar di sekolah negeri. Ahok menuding guru di sekolah negeri banyak yang akal-akalan berakhlak. Banyak guru negeri yang mementingkan bahan ketimbang mentransfer ilmu kepada muridnya.
"Sebagian guru sekolah negeri suka akal-akalan berakhlak. Ini yang masalah. Bahkan masih ada yang suka mencuri," kata Ahok ketika Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPW-PGMI) Provinsi DKI Jakarta 2020-2020 di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/12/2020).
Di depan guru-guru madrasah, Ahok memberikan kepercayaanmya kepada mereka. Guru madrasah dinilai lebih baik dalam mengajarkan adat kepada muridnya.
Ahok: Guru Sekolah Negeri Pura Pura Berakhlak |
"Banyak guru sekolah negeri hatinya bukan seorang guru. Saat dites kemampuannya juga payah tapi bila urusan honor (guru) sudah tinggi. Rp 16-18juta per bulan, paling kecil Rp12 juta,” ujarnya.
Berbeda dengan guru madrasah, masih banyak guru madrasah yang belum diperhatikan. "Guru madrasah mengajar pagi lanjut siang hingga malam. Terus bisa mengaji juga," imbuhnya.
Ahok berencana meningkatkan kesejahteraan guru madrasah dengan memperlihatkan Kartu Jakarta Pintar kepada murid madrasah. Guru madrasah bisa mendapat uang perhiasan dari iuran uang KJP muridnya.
"Makanya aku berpikir mau buat taktik muridnya yang dikasih. Karena tidak bisa kasih pribadi ke guru, nanti sekolahnya gres memilih iuran dari murid," katanya.
sumber metrotvnews.com
0 Komentar untuk "Ahok: Guru Sekolah Negeri Pura Pura Berakhlak"