Waspadai Hoax Penerimaan Cpns 2020

Masyarakat diminta untuk meragukan dan tidak mempercayai kabar bohong yang berisi kumpulan soal tes CPNS yang dikala ini beredar di media sosial, khususnya WhatsApp. "Kami pastikan itu ialah khabar bohong atau hoax. Untuk itu kami minta masyarakat lebih waspada dan tidak mempercayainya," ucap Herman Suryatman, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian PANRB di Jakarta, Sabtu (13/1).

Untuk mengecoh pembaca semoga mempercayai isinya, hoax tersebut diawali dengan kutipan pernyataan Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, seakan-akan pada bulan Februari 2020 akan dibuka registrasi CPNS 2020. Kemudian diinformasikan jumlah gugusan yang akan dibuka dan rencana penempatannya.

"Pernyataan itu sama sekali tidak benar. Memang Pak Menpan sudah mengatakan sinyal bahwa tahun 2020 ada rencana membuka kembali penerimaan CPNS, baik sentra maupun daerah. Namun untuk waktu dan jumlah formasinya belum ditetapkkan," ungkap Herman.

Dijelaskan lebih jauh, bahwa dikala ini Kementerian PANRB masih menunggu validasi tawaran gugusan dari instansi, termasuk dari Pemerintah Daerah. Validasi tersebut, diminta disampaikan secara online melalui aplikasi e-Formasi dan dibutuhkan sudah masuk semua selesai bulan Januari ini.

Selanjutnya Kementerian PANRB akan melaksanakan pembahasan sesudah validasi tawaran gugusan tersebut masuk. "Setelah validasi selesai, kami akan melaksanakan pembahasan yang mendalam dan komprehensif, termasuk melihat kapasitas fiscal. Adapun gugusan yang diprioritaskan antara lain guru, tenaga kesehatan, serta gugusan jabatan yang spesifik sesuai core business instansi dalam rangka membidik Nawacita," tegasnya.

Herman menghimbau warga masyarakat untuk lebih jeli dalam mendapatkan dan mengakses gosip terkait CPNS. "Apabila ingin mengetahui gosip seputar CPNS, semoga mengakses portal menpan.go.id bkn.go.id serta portal instansi pemerintah terkait dengan domain go.id. Jangan percaya gosip yang sumbernya tidak jelas," ucapnya.

Herman menduga, beredarnya khabar bohong tersebut ujung-ujungnya penipuan atau penawaran jasa latihan soal CPNS. "Berdasarkan pengalaman, patut diduga beredarnya hoax tersebut muaranya ke penipuan atau motif bisnis menunjukkan jasa latihan soal CPNS. Untuk langkah antisipatif, dikala ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," ujar Herman