WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID –Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim akan memangkas macam-macam regulasi di Kemendikbud. Hal ini dilakukan guna memperbaiki tata kelola guru. Sehingga, peraturan yang bersifat administratif dan cukup menyulitkan akan dipangkas.
“Macam-macam regulasi yang akan dipangkas, dari pidato saya kan sanggup dilihat garis besarnya. Detailnya masih kami sisir bersama dirjen dan stafsus, peraturan mana saja yang akan disederhanakan,” katanya usai program peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta.
Nadiem juga menyebut ‘guru merdeka’ dan ‘guru penggerak’ sebagai dua poin penting pada peringatan Hari Guru Nasional tahun ini. Menurut dia, makna dari ‘guru merdeka’ yakni guru dan murid di sekolah atau unit pendidikan punya kebebasan berinovasi, melaksanakan kegiatan mencar ilmu mengajar secara berdikari dan kreatif.
Ia mengajak para guru mulai melaksanakan perubahan dari ruang kelas. “Perubahan tidak sanggup dimulai dari atas, semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama,” katanya.
Menurut dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membentuk guru pencetus minimal satu di setiap sekolah. Karena para guru harus menyadari kiprahnya sebagai pencetus dan pemerintah harus mendukung mereka.
“Dari sisi regulasi dan birokrasi harus kita bantu juga, kiprah kita itu banyak. Apa saja hukum regulasi dan kebijakan yang mungkin tidak memperlihatkan penemuan dan ruang gerak yang baik,” pungkas Nadiem.
Nadiem Makariem menargetkan 200-300 ribu guru pencetus selama lima tahun ke depan. Hal ini dimaksudkan untuk mereformasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Saya rasa di sekolah ada paling tidak satu (guru penggerak) harapannya ialah minimal 200 ribu hingga 300 ribu ada yang sanggup kita dapatkan dalam lima tahun ini,” kata Nadiem Makarim usai upacara Hari Guru Nasional.
Nadiem menginginkan adanya guru pencetus baik itu di sekolah maupun pada tingkat universitas. Dia menyebut, guru pencetus sanggup mengoptimalkan seluruh kepentingannya untuk murid-muridnya.
BACA JUGA : ROCKY GERUNG: BAGAIMANA BISA MEMAJUKAN INDONESIA JIKA GURU MENDERITA?
BACA JUGA : ROCKY GERUNG: BAGAIMANA BISA MEMAJUKAN INDONESIA JIKA GURU MENDERITA?
Menurut Nadiem, hal ini merupakan cara kebebasan untuk mencar ilmu dengan berdikari dan kreatif. Gerakan ini akan dimasifkan oleh Kemendikbud. “Guru pencetus itu guru yang menggerakkan muridnya dari apapun, bahkan dari kariernya pun beliau mengutamakan murid dan pembelajaran murid. Karena itu, beliau akan mengambil tindakan tanpa disuruh, tanpa diperintah,” ucap Nadiem.
Selain itu, Nadiem pun menyebut bahwa guru pencetus juga harus mengetahui murid yang berkebutuhan khusus. Ini untuk membedakan bagaimana cara menangani siswa dan siswi berkebutuhan khusus. “Di sekolah manapun jika mereka bertemu dengan murid yang berkebutuhan khusus beliau tahu cara menanganinya. Kaprikornus itu bab dari semua kurikulum guru yang kuat,” pungkasnya.
Sumber : kendaripos.co.id
Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID, Kami senantiasa memperlihatkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari aneka macam sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda agar informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.
0 Komentar untuk "Mendikbud Nadiem Akan Pangkas Macam-Macam Regulasi, Targetkan 300 Guru Penggerak"