WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID –Pemerhati pendidikan Indra Charismiadji menyampaikan para guru menghadapi tantangan berat dalam menjalankan isyarat Mendikbud supaya guru bebas dari urusan administrasi.
"Tantangan terberat bagi guru dalam menjalankan isyarat Mendikbud, sebab mereka menghadapi atasan mereka yang sayangnya bukan Mas Menteri melainkan kepala daerah," ujar Indra
Ia menambahkan para guru sulit menolak kalau kepala dinas pendidikan atau kepala daerah, meminta supaya mengisi dokumen. Hal itu semakin sulit dalam menjalankan isyarat dari Mendikbud.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim dalam salinan pidato pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang sudah tersebar di media sosial, menyatakan guru merupakan profesi termulia sekaligus yang tersulit.
Tersulit, sebab guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi hukum dibandingkan dengan pertolongan. Waktu guru lebih banyak habis untuk mengerjakan kiprah administratif tanpa manfaat yang jelas.
"Perlu adanya sebuah rencana strategis yang lintas kementerian, forum negara, pemerintah daerah, hingga dengan pihak swasta baik sebagai penyelenggara pendidikan maupun yang mendukung kegiatan pendidikan," ujarnya.
Pelaksanaan solusi tersebut pun harus berupa kerja sama bersama bukan hanya satu atau dua pihak saja. Kemdikbud sanggup ditunjuk Presiden sebagai sektor yang memimpin, tapi implementasi harus kerja sama dan tidak terbatas anggaran masing-masing, katanya.
Indra juga menambahkan terdapat sejumlah masalah guru menyerupai kekurangan guru, tetapi data Kemdikbud dan Bank Dunia memperlihatkan bahwa Indonesia justru kelebihan guru sebab mempunyai rasio guru yang jauh lebih baik dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan lainnya. Begitu juga Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) juga penuh dengan calon guru.
Dari sisi pendapatan, terdapat data memperlihatkan bahwa banyak guru yang pendapatannya jauh di bawah upah minimum, tetapi faktanya juga banyak guru yang berpenghasilan belasan bahkan puluhan juta per bulan.
Untuk itu, kata dia, harusnya ada penyelarasan data dengan tingkat urgensi tinggi.
Dari sisi kualitas, hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) terakhir hingga kini belum ada perkembangan. Hal itu dikarenakan belum adanya proses perbaikan yang jelas.
"Tata kelola guru harus dibenahi, kalau Presiden Jokowi memprioritaskan pembangunan SDM unggul dengan ujung tombaknya yaitu guru," tukas dia.
Sumber : arah.com
Demikian gosip dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID, Kami senantiasa menawarkan gosip dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.
0 Komentar untuk "Kepala Tempat Jadi Tantangan Berat Para Guru Ikuti Isyarat Mendikbud"