Cara Unik “Om Telolet Om” Jadi Terkenal

Telolet 
Saat ini, fenomena om telolet om tengah ramai di masyarakat. Bahkan, hal tersebut menjadi trending topic dunia di Twitter yang sekarang sudah mencapai lebih dari 700 ribu cicitan.

Kalimat Om Telolet Om kerap terdengar dan jadi viral di media sosial. Ungkapan Om Telolet Om  itu bermula dari belum dewasa di tempat Jepara yang suka bermain di pinggir jalan pada siang atau sore hari usai pulang sekolah. Mereka sengaja meminta bus atau truk yang lewat untuk menyuarakan bunyi unik klakson 'telolet' untuk direkam, kadang dengan menyampaikan kertas bertuliskan 'Om Telolet Om'.




'Om telolet om' ialah sebuah teriakan yang biasa diucapkan oleh belum dewasa di pinggir jalan dikala sebuah bus melintas dengan impian sopir akan membunyikan klakson yang unik. "Telolet telolet," begitu bunyinya.



'Om telolet om' mendadak jadi terkenal Selasa (20/12) malam sesudah banyak sekali DJ terkenal mencuitkannya. Tapi sebelum itu, video-video lucu menunjukkan orang-orang remaja meminta 'telolet' ke supir bus sudah lebih dulu viral di Facebook.Tampaknya ada tren 'telolet challenge' dan 'demam telolet' yang sudah beberapa pekan menggerilya dari satu akun ke akun lain.

Om Telolet Om


Dalam video-video yang memancing tawa itu, terlihat mulut kegembiraan tersendiri dikala Anda berhasil meminta supir membunyikan klakson dengan lambaian tangan dan teriakan, "Om telolet ommmmmm!" beramai-ramai.

Zaenal Arifin dari Bismania Community menyampaikan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu. Klakson itu tidak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu, melainkan hasil modifikasi yang dilakukan perusahan otobus (PO)

"Awalnya tiga corong, kemudian ada yang empat corong (lubang bunyi angin), bahkan ada yang enam lubang yang kemudian bunyinya dimodifikasi sesuai kreativitas," katanya. "Konsepnya menyerupai nada dering monophonic ponsel, lagu-lagunya ondel-ondel, lagunya 'Jablay' Titi Kamal."

Dia mengklaim bahwa kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus. "Sebagai balasan, supir bis biasanya kasih dim atau kasih klakson."

Adalah perusahaan otobus Efisiensi yang pertama mempopulerkan klakson telolet tersebut, kata Zaenal.

Manajer Komersil PO Efisiensi Syukron Wahyudi menceritakan bahwa sekitar 10 tahun kemudian pemiliknya, Teuku Eri Rubiansah, pergi ke Arab Saudi dan mendengar bunyi klakson yang unik.

"Mendengar bunyi klakson di sana berbeda, ia memutuskan membeli untuk bisnya. Khususnya di bus reguler dari Cilacap Jogja, Purwokerto - Jogja, dan Purbalingga - Jogja."

klakson Om Telolet Om


Tapi awalnya klakson ini ternyata malah direspons negatif sebab suaranya yang dinilai terlalu keras. Sampai-sampai, pihak PO meminta sopir-sopir mereka tidak membunyikan klakson itu di tempat-tempat tertentu sebab masyarakat tidak terima dengan bunyi itu, dongeng Syukron.


"Mulai disukai tiga empat tahun terakhir sebab mulai banyak PO-PO yang juga menggunakan. Di beberapa tempat tertentu malah orang-orang minta klaksonnya dibunyikan. Kita merasa gembira juga, sebab dapat dibilang kita yang pertama yang pakai klakson tiga corong."


= Baca Juga =



Related : Cara Unik “Om Telolet Om” Jadi Terkenal

0 Komentar untuk "Cara Unik “Om Telolet Om” Jadi Terkenal"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)