Cara Menciptakan Harmony (Harmoni) Seni Rupa

CARA MEMBUAT HARMONY (HARMONI) SENI RUPA

Sebelum membahas CARA MEMBUAT HARMONY (HARMONI) SENI RUPA, terlebih dahulu kita bahas Pengertian seni rupa, Pengertian seni rupa yakni cabang seni yang membuat objek yang sanggup dinikmati terutama melalui bentuknya. Dikutip dari wikipedia indonesia, pengertian seni rupa yakni cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang sanggup ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan pola estetika. Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bab yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern dan seni rupa kontemporer.

Pengertian seni rupa yang tradisional yakni seni rupa yang dibuat dengan mengikuti pola pola, aturan, atau “pakem” tertentu yang menjadi fatwa seni dan dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun hukum aturan yang dimaksud bekerjasama dengan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.Aspek aspek dalam berkarya seni rupa tradisional menyerupai pengertian seni rupa tradisional diatas masih bertahan hingga dikala ini.

Pengertian seni rupa modern yakni seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan penemuan sehingga membuat sesuatu yang baru. Seni rupa modern meninggalkan hukum aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.

Pengertian seni rupa kontemporer yakni seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan kekinian yang terjadi menyerupai kondisi sekitar menyerupai keadaan politik dan lainnya.

Seni Rupa yakni salah satu bab kesenian yang penerapannya berbentuk dua atau tiga dimensi alasannya yakni mempunyai panjang dan lebar, serta volume. Seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan insan yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.

Seni rupa yakni seni yang cara pengungkapannya diwujudkan dalam bentuk rupa, yang mencakup unsur garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang, dan titik. Seni rupa merupakan realisasi dari sebuah imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam sebuah karya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan inspirasi dan imajinasi.

Lebih jauh perihal seni, ya seni sangat mensugesti kehidupan insan dikala ini. Bisa kita bayangkan kalau hidup tanpa seni, niscaya tidak akan berawarna dan tentunya membosankan. Dan itulah salah satu fungsi seni, yakni untuk memuaskan hati insan akan keindahan yang sanggup menyemangati hati dan pikiran. Seni rupa sendiri juga begitu, menyerupai batik yang coraknya melambangkan sesuatu dan mempunyai makna tersendiri.

Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli

Schopenhauer

Menurut Schopenhauer menyatakan seni ialah segala perjuangan untuk membuat suatu bentuk-bentuk yang menyenangkan. Tiap orang bahagia dengan seni music meskipun seni musik ialah seni yang paling abstrak.

Eric Ariyanto

Menurut Eric Ariyanto menyatakan bahwa seni ialah suatu kegiatan rohani atau sebuah kegiatan batin yang di refleksikan dalam sebuah bentuk karya yang sanggup membangkitkan sebuah perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya.

J.J Hogman

Menurut Hogman menyatakan bahwa Kesenian ialah sesuatu yang mempunyai suatu unsur ideas, activities, dan artifacts.

Aristoteles

Menurut Aristoteles menyatakan bahwa seni ialah suatu peniruan terhadap alam tetapi mempunyai sifat harus ideal.
Plato dan Rousseau

Menurut Plato dan Rousseau menyatakan bahwa seni ialah sebuah hasil peniruan alam dengan segala seginya.

Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara menyatakan seni ialah suatu segala perbuatan insan yang timbul dari sebuah perasaan dan sifat indah, yang sehingga menggerakan jiwa sebuah perasaan manusia

Ahdian Karta Miharja

Menurut Ahdian Karta Mihara menyatakan seni ialah suatu kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam sebuah karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk membangkitkan suatu pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.

Drs. Sudarmaji

Menurut Sudarmaji menyatakan bahwa seni ialah suatu segala manifestasi batin dan sebuah pengalaman estetis dengan memakai suatu media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.

Drs Popo Iskandar

Menurut Popo Iskandar menyatakan bahwa seni ialah sebuah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam sebuah kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

Prof. Drs. Suwaji bastomi

Menurut Suwaji Bastomi menyatakan bahwa seni ialah suatu kegiatan batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam sebuah bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.

Cara Membuat Harmony (harmoni) Seni Rupa. Karya seni rupa dikatakan mempunyai nilai estetika alasannya yakni unsur yang dikandungnya, berupa garis, bidang, bentuk, warna, dan lainnya. Ternyata keindahan karya seni rupa tersebut dikarenakan oleh prinsip-prinsip seni rupa yang mendukung segala bentuk karya seni rupa.

Prinsip ini sanggup dijadikan sebagai fatwa dalam membuat suatu karya seni, prinsip seni rupa meliputi: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rythme), komposisi, proporsi (kesebandingan), sentra perhatian (center of interes), keselarasan (harmoni), gradasi, penitikberatan (kontras). Berikut prinsip-prinsip seni rupa

Prinsip Seni Rupa 

1. Kesatuan (Unity)

Prinsip Kesatuan (Unity) yakni wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling bekerjasama satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan merupakan materi awal komposisi karya seni.
2.  Keseimbangan (Balance)

Prinsip keseimbangan bekerjasama dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur supaya mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memperlihatkan efek besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance sanggup dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
  • Keseimbangan Sentral (Terpusat)
  • Keseimbangan Diagonal
  • Keseimbangan Simetris
  • Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rythme)

Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini sanggup berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk kalau diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama serasi maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu pintar-pintar dalam melaksanakan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.

4.  Komposisi

Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi bekerjasama dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi, sehingga menghasilkan karya seni yang anggun dan menarik sehingga sanggup bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
5. Proporsi (Kesebandingan)

Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bab satu dengan bab lainnya sehingga terlihat selaras dan yummy dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah duduk perkara prinsip proporsi. Contoh mudah yang sanggup kita jadikan citra yaitu ketika akan membuat lukisan badan insan maka bab badan (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.

6. Pusat Perhatian (Center of Interes)

Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi yakni perjuangan untuk menampilkan bab tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau mudah nya terlihat berbeda dengan bab yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan yakni prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari aneka macam bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan sanggup dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk membuat perpaduan yang selaras.



8. Gradasi

Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan aneka macam warna yang dipakai di dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi sering dipakai dikala membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena gradasi berperan menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip seni rupa ini maka akhirnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.

Unsur-Unsur Seni Rupa
  • Unsur-Unsur Seni Rupa – Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga sanggup dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang dipakai untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut…
    Titik, yakni unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang memakai kombinasi dari aneka macam variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
  • Garis, yakni unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan menimbulkan kesan-kesan tertentu menyerupai garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memperlihatkan kesan tabiat sehingga sanggup dipakai sebagai perlambaan misalnya :
  1. Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
  2. Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan.
  3. Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.
  4. Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.

Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut :
  1. Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau ukiran lengkung.
  2. Garis semu, yaitu garis yang muncul alasannya yakni terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang.
  • Bidang, yakni pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga sanggup membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang, dan lebar dengan mempunyai ukuran.
  • Bentuk, yakni unsur seni rupa dari gabungan aneka macam bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut :
    a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti
    Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok
    Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut.
    b. Bentuk Nongeometris, yakni bentuk yang menjiplak bentuk alam, menyerupai hewan, insan dan tumbuhan.
  • Ruang, yakni unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, menyerupai ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk imajinasi (ilusi) menyerupai ruangan yang terkesan dari lukisan.
  • Warna, yakni unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut:
  1. Warna Primer, yakni warna dasar yang tidak diperoleh dari adonan warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
  2. Warna Sekunder, yakni warna yang dapatkan dari adonan dua warna primer dalam dosis tertentu.
  3. Warna Tersier, yakni warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder
  4. Warna Analogus, yakni formasi warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, menyerupai formasi warna hijau ke warna kuning.
  5. Warna Komplementer, yakni warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang dibuat dalam satu lingkaran warna, contohnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

  • Tekstur, yakni sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur sanggup dibedakan menjadi tekstur kasatmata dan tekstur semu. Tekstur kasatmata yakni nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu yakni kesan yang tidak sama antara penglihatan dan perabaan.
  • Gelap Terang, yakni unsur yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terperinci dibuat berdasarkan gradiensi dan pemilihan warna yang ada.


Jenis-Jenis Seni Rupa

Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya

Seni Rupa Dua Dimensi, ialah salah satu jenis seni rupa dengan suatu karya dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya sanggup dilihat dari satu arah yakni dari arah depan. Contohnya : seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi.
Seni Rupa Tiga Dimensi, ialah salah satu jenis seni rupa yang mempunyai tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (mempunyai volume). Hasil dari karya seni sanggup dinikmati atau dihayati dari aneka macam arah pandang. Contohnya : seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain sebagainya.

Seni Rupa Berdasarkan Massanya

Seni Rupa Tradisional, ialah salah satu jenis seni rupa yang dibuat dengan suatu pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai fatwa dalam membuat karya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah sebuah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan suatu penciptaan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, materi dan ukuran. Aspek-aspek dalam berkarya seni seni rupa tradisional contohnya ialah masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi hingga dengan sekarang. Yang sehingga seni rupa bersifat statis, semenjak dulu hingga kini bentuk dan coraknya tidak mengalami suatu perubahan.
  • Seni Rupa Modern, ialah salah satu jenis suatu karya seni yang ditandai dengan munculnya sebuah kreativitas untuk mencitakan sebuah hal yang gres yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memperlihatkan sebuah karya seni rupa modern yang mengutamakan sebuah aspek kreativitas dalam berkarya yang sehingga tercipta suatu karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contohnya : seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung, kriya, dan lain sebagainya.
  • Seni Rupa Kontemporer, ialah salah satu jenis karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu yang dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer mempunyai sifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer yang mengenai situasi dan suatu kondisi dikala karya tersebut diciptakan yang biasa untuk verbal pribadi seniman dan mengungkapkan suatu daya fantasi, imajinasi, maupun dengan harapan harapan yang dikaitkan kedalam situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

Seni Rupa Terapan, ialah salah satu jenis seni rupa yang dihadirkan dari suatu tujuan praktis. sebuah Karya yang dipakai dari benda-benda dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Contohnya : senjata, poster, keramik, rumah dan lain sebagainya.
Seni Rupa Murni ialah salah satu jenis karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk suatu tujuan untuk dipakai melainkan untuk mengungkapkan suatu inspirasi dari penciptanya dan hanya mengutamakan suatu nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua orang dalam mengungkapkan suatu keinginan, harapan, impian, imajinasi dalam karya seninya.

Fungsi Seni Rupa



  • Untuk memuaskan batin seniman penciptanya atau untuk memperlihatkan kepuasan tersendiri.
  • Untuk memperlihatkan suatu keindahan yang dinikmati secara luas yang berdasarkan evaluasi yang berbeda-beda.
  • Untuk memberikan suatu nilai-nilai budaya dan verbal pada seniman itu sendiri.
  • Sebagai benda dalam kebutuhan sehari-hari atau benda yang siap pakai.
  • Untuk media atau alat untuk mengenang suatu insiden tertentu
    Sebagai sarana ritual dalam keagamaan.

Unsur – unsur Seni rupa 2 dimensi
a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik sanggup pula menjadi sentra perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.


b. Garis

Garis yakni ukiran atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai aneka macam sifat, menyerupai pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah sanggup memperlihatkan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, menyerupai untuk membuat kesan kekar, besar lengan berkuasa simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh symbol verbal garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti diadaptasi dengan warna-warnanya



c. Bidang

Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk mempunyai isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang sanggup terbentuk alasannya yakni kedua ujung garis yang bertemu, atau sanggup pula terjadi alasannya yakni sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan mempunyai ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.



d. Bentuk

Bentuk dalam pengertian bahasa, sanggup berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, menyerupai yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa alasannya yakni adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan tugas yang lainnya.



e. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan sanggup berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut sanggup dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh alasannya yakni itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang memperlihatkan kesan bahwasanya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan sanggup berbeda kesannya.


f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya sanggup dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika menyerupai halnya warna pelangi. Secara teori warna sanggup dipelajari melalui dua pendekatan salah satunya yakni teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya; 

  • Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak sanggup diperoleh dari adonan warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 
  • Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari adonan kedua warna primer, contohnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 
  • Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder, 
  • Warna analogus, yaitu formasi warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, contohnya formasi dari warna ungu menuju warna merah, formasi warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain, 
  • Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain. 

g. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terperinci sanggup berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terperinci dalam karya seni rupa sanggup terjadi alasannya yakni intensitas (daya pancar) warna, sanggup pula terjadi alasannya yakni percampuran warna hitam dan putih.



h. Ruang (kedalaman)

Ruang dalam karya tiga dimensi sanggup dirasakan eksklusif oleh pengamat menyerupai halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang sanggup mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) alasannya yakni diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh erat dan sebagainya. 


= Baca Juga =



Related : Cara Menciptakan Harmony (Harmoni) Seni Rupa

0 Komentar untuk "Cara Menciptakan Harmony (Harmoni) Seni Rupa"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close