Bagian-Bagian, Fungsi Dan Cara Memakai Jangka Sorong

Bagian-bagian Jangka Sorong


Bagian-bagian Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan ragang geser. Rahang tetap dan geser ada yang di atas dan di bawah. Dalam jangka sorong terdapat 2 skala. Skala utama pada rahang tetap dan skala nonius (renvier*) di rahang gesernya.Skala utama mempunyai skala dalamm satuan cm dan mm sedangkan skala pada nonius mempunyai panjang 9 mm yang dibagi menjadi 10 skala.Sobat hitung pahami betul bagian-bagian ini lantaran akan memudahkan teman tahu bagaimana cara memakai jangka sorong nantinya.

Fungsi Jangka Sorong
1.   Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. (rahang tetap dan rahang geser bawah)
2.   Rahang tetap dan rahang geser atas sanggup dipakai untuk mengukur diameter benda yang cukup kecil menyerupai cincin, pipa, dll.
3.   Tangkai ukur di belahan bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman menyerupai kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.

Cara Menggunakan Jangka Sorong
Berikut ini cara memakai jangka sorong dalam beberapa langkah.
1.Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser, pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Sobat hitung jangan lupa untuk cek saat rahang tertutup harus mengatakan angka nol. Jika tidak mengatakan angka nol teman sanggup mensettingnya.
2. Langkah/ cara memakai jangka sorong selanjutnya yakni membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang semoga tidak ada benda yang melekat yang sanggup sebabkan kesalahan pengukuran.
3. Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi benda sesuai dengan pengukuran yang ingin diambil. Lalu tinggal membaca skalanya.

Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk mengukur diameter: Mengukur diameter sama menyerupai pengukuran sebelumnya, bedanya kalau tadi memakai rahang belahan bawah, untuk pengukuran diameter memakai rahang atas. Cara Menggunakannya, rapatkan rahang atas lalau tempatkan benda (cincin) yang akan diukur diameternya. Tarik rahang geser hingga kedua rahang menempek dan menekan belahan dalam benda. Patikan bahwa dinding belahan dalam benda tegak lurus dengan skala dalam artian benda jangan hingga miring.

Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman: Menggunakan jangka sorong untuk kedaaman prinsipnya sama dengan mengukur panjang benda dan diameter. Sobat hitung cukup menempatkan benda yang akan diukur kedalamannya pada tangkai ukur. Tarik rahang geser hingga menyentuk permukaan dalam (dasar lubang).Usahakan benda yang diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak Bergeser)

CARA MEMBACA JANGKA SORONG
Ada trik khusus yang sanggup dipakai untuk membaca jangka sorong dengan baik, yaitu sebagai berikut:
  • Tentukan angka yang ditunjukkan skala utama yang sempurna terbaca sebelum angka nol skala nonius pada jangka sorong.
  • Tentukan angka dari skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama, kemudian kalikan dengan angka ketelitian alatnya.
  • Jumlahkan angka yang diperoleh dari skala utama dan skala nonius.
Mari kita praktekkan tips diatas melalui referensi pengukuran diameter silinder aluminium menyerupai yang tampak pada gambar berikut ini:

Contoh Kesatu :      

Cara memakai - Membaca Jangka Sorong

  • Langkah pertama, tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala nonius terletak diantara skala 2,2 cm dan 2,3 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,2 cm.
  • Langkah kedua, menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap yakni angka 4. Kaprikornus Skala nonius 4 x 0,01 cm = 0,04 cm.
  • Langkah ketiga, menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,2 cm + 0,04 cm = 2,24 cm.
  • Jadi, hasil pengukuran diameter silinder sebesar 2,24 cm. 

Contoh kedua :

Cara membaca Jangka Sorong


Carilah panjang benda yang diukur dengan jangka sorong jikalau pada skala utama dan skala nonius tampak sebagai berikut
·         Jawaban :
Lingkaran Biru : 5, 3 “sekian” cm, sekian akan kita dapatkan di bundar “merah”
Lingkaran Merah : 5
Kaprikornus hasilnya  = 5,35 cm
·         
   Saat ini sudah ada yang namanya jangka sorong digital. Cara memakai jangka sorong ini sangat mudah, tingal mengapitnya di antara rahang tetap dan rahang geser dan layar digital akan menampilkan hasil pengukuran dengan akurat. Sedikit wacana cara memakai jangka sorong ini semoga cara memakai jangka sorong tadi sanggup dipahami dan bermanfaat.


MIKROMETER SEKRUP  

MIKROMETER SEKRUP
    
Cara memakai mikrometer tidak begitu sulit, akan semudahmenggunakan jangka sorong.
1.   Buka kuncinya, jikalau sudah terbuka pribadi saja ke point 2
2.  Cek terlebih dahulu mikrometer sekrup yang akan digunakan, jikalau poros tetap dan poros geser dirapatkan dengan memutar "pemutar" ke arah kanan, skala utama harus menujukan nol. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh kerusakan alat.
3.  Buka rahang (poros geser) dengan memutar pemutar ke arah kiri, buka selebar mungkin semoga benda yang akan diukur sanggup masuk
4.  Letakkan benda yang akan diukur kemudian tutup kembali rahang dengan memutar "pemutar" ke arah kanan hingga benda yang akan diukur terjepit
5.  Kunci rahang dengan memutar pengunci hingga terdengar suara "klik".
6.  Lihat nilai terbesar yang ditunjukan oleh skala utama, skala ini dalam mm.
7.  Lihat nilai skala nonius, cara memilih skala nonius yakni dengan memilih garis skala nonius yang sejajar dengan garis tengah skala utama, kalikan nilai skala nonius dengan 0,01 (skala putar x 0,01)
8.  Jumlahkan nilai yang ditunjukkan angka skala utama dengan nilai yang ditunjukkan skala nonius

CARA MENGGUNAKAN MIKROMETER SEKRUP adalah sebagai berikut:
1.   Benda atau plat tipis yang akan diukur ketebalannya diletakkan di antara landasan dan sumbu. Kemudian gagang pemutar kita atur sehingga plat tersebut terjepit dengan kuat, gres kita tarik kunci ke arah kiri semoga tidak terjadi pergeseran lagi (mengunci).
2.   Untuk memilih besarnya pengukuran maka pembacaan skala kita lakukan dengan membaca skala tetap terlebih dahulu, dengan satuan milimeter, yaitu garis skala tetap yang sempurna berada di depan gagang pemutar.
                             
Pada pembacaan skala putar akan kita peroleh suatu angka tertentu kemudian kita kalikan dengan 0,01. Jumlah pembacaan skala tetap dan skala putar inilah yang merupakan hasil pengukuran.


CARA MEMBACA MIKROMETER SEKRUP
Cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup :
-Catat posisi skala utama yang terbuka.
-Amati dan catat posisi skala putar yang berhimpit dengan garis horisontal pada skala utama.
-Jumlahkan hasil Pengamatan

Contoh soal :
Sebuah kertas diukur ketebalannya dengan memakai mikrometer sekrupdan mengatakan skala menyerupai yang terlihat pada gambar. Hitunglah Tebal benda tersebut!



Jawab :
Skala utama + Skala nonius (berhimpit x Skala terkecil nonius)
3,0 mm  + ( 25 x 0,01 mm)
3,0 mm  + 0,25 mm
3,25 mm

ANGKA PENTING
Hasil pengukuran besaran fisika menghasilkan nilai dari besaran tersebut yang disebut dengan angka penting. Angka penting hasil pengukuran terdiri dari angka niscaya dan angka taksiran. Angka niscaya merupakan nilai terdekat pada nilai besaran fisika yang diukur yang sudah dijamin kebenarannya, sedangkan angka taksiran merupakan nilai asumsi terdekat hingga ketelitian yang masih mungkin dipertanggungjawabkan menurut keterbatasan alat ukur yang digunakan. 

Perhatikan gambar berikut, mengatakan pengukuran panjang sebuah batang memakai alat ukur penggaris atau mistar berskala cm.

Mistar (alat ukur)

Satu ujung batang ditempatkan pada nilai skala 0 pada mistar, dan ujung yang lain menunjuk pada suatu nilai yang merupakan nilai panjang batang tersebut. Pada gambar terlihat bahwa panjang batang bernilai diantara 3,4cm dan 3,5cm. Kita sanggup memperkirakan bahwa panjang batang yakni 3,45cm sesuai hasil pembacaan skala. Angka penting hasil pengukuran tersebut yakni 3,45. Angka pastinya yakni 3,4 dan angka taksirannya yakni 5. Artinya kita sanggup menjamin bahwa panjang batang niscaya bernilai 3,4cm, sedangkan angka 0,05cm hanya merupakan asumsi yang nilainya mungkin antara 0,01cm hingga 0,09cm.

Angka penting hasil pengukuran biasanya hanya mempunyai satu angka taksiran yang nilainya masih diragukan. Sedangkan banyaknya  angka niscaya tergantung jenis alat ukur yang digunakan. Biasanya makin banyak jumlah angka penting mengatakan makin teliti hasil pengukuran.


Related : Bagian-Bagian, Fungsi Dan Cara Memakai Jangka Sorong

0 Komentar untuk "Bagian-Bagian, Fungsi Dan Cara Memakai Jangka Sorong"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)