12 Perbedaan Guru Pembelajar 2020 Dengan Pkb 2020

Program guru pembelajar yang telah dilaksanakan semenjak tahun 2020 tentu terdapat beberapa kekurangan disana sini. Dan untuk jadwal lanjutan guru pembelajar 2020 atau yang dikenal PKB 2020 tentu Kemdikbud mengusahakan penyempurnaan jadwal tersebut.

Diambil dari bahan penyegaran Instruktur Nasional Bahasa Indonesia Sekolah Menengah kejuruan Program PKB 2020, berikut 12 perbedaan antara PKB 2020 dengan guru pembelajar 2020.

PKB 2020

1. Mekanisme pelaksanaan Program PKB 2020 berbasi kelompok kerja (KKG/MGMP/MKKS)
2. Pokja teregister danam SIM PKB. Guru yang belum masuk Pokja tidak sanggup mengikuti PKB
3. Pokja berbasis rayon dibuat oleh UPT bagi kawasan yang guru jumlahnya sedikit
4. Penentuan penerima pada moda tertentu tidak lagi menurut jumlah Kelompok Kompetensi (KK) yang merah pada peta/raport kompetensi guru
5. Modul yang dipakai yakni modul yang sudah direvisi, terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan Pengembangan Penilaian
6. Moda Daring dilaksanakan selama 4 ahad untuk 1 Kelompok Kompetensi
7. Persiapan pembekalan Nara Sumber dan Instruktur Nasional gres (jika diperlukan) memakai contoh 100 jam pelajaran
8. Persiapan/penyegaran NS dan IN usang memakai contoh 60 JP \
9. Wajib mengikuti tes awal bagi guru yang belum megikuti UKG 2020
10. Persentase nilai proses dan tes simpulan pada nilai simpulan untuk semua moda dan semua mapel sama, tidak dibedakan antara mapel kejuruan dan non kejuruan, tidak dibedakan antara moda tatap muka dan moda daring.
11. Peserta yang mendapat nilai simpulan >70 akan mendapat sertifikat, jikalau kurang dari 70 tidak mendapat
12. Sertifikat dicetak dan didistribusikan oleh P4TK/LP3TK KPTK, tidak lagi diunduh oleh penerima dari SIM Guru Pembelajar