Setelah melalui masa pra aksara, masyarakat Indonesia memasuki masa kehidupan yang gres yakni Masa Hindu Budha. Masa ini disebut juga dengan masa klasik, yakni awal masuknya unsur - unsur budaya India di kepulauan Indonesia.
Terdapat empat teori yang menjelaskan masuknya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia. Pertama, Teori Waisya. Menurut teori ini, masuknya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia dibawa oleh pedagang India. Para pedagang tersebut menetap di Indonesia ketika menunggu pergantian arah mata angin muson yang akan membawa mereka kembali ke India. Selama menetap mereka menikah dengan pribumi dan ikut serta dalam berbagi kebudayaan India di Indonesia.
Kedua, Teori Ksatria. Menurut teori ini kebudayaan Hindu Budha dibawa oleh golongan ksatria dengan tiga pendapat : 1) Menurut C. C Berg, ksatria dari India membantu salah satu pihak yang terlibat dalam konflik kekuasaan di Indonesia dan sebagai hadiahnya mereka dinikahkan dengan putri kepala suku atau kelompok yang dibantunya. Dari perkawinan tersebut para ksatria dengan gampang berbagi tradisi Hindu Budha. 2) Menurut Mookreji, para ksatria membawa imbas kebudayaan Hindu Budha di Indonesia dengan membangun koloni - koloni yang kemudian bermetamorfosis sebuah kerajaan. 3) Menurut J.L Moens, ksatria yang berada di Indonesia merupakan keluarga kerajaan dari India selatan yang melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran. Kemudian mereka mendirikan kerajaan di Indonesia.
Ketiga, Teori Brahmana. Menurut teori ini kebudayaan Hindu Budha dibawa ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. Pendapat ini muncul sehabis melaksanakan pengamatan terhadap sisa - sisa peninggalan kerajaan - kerajaan bercorak Hindu Budha terutama pada prasasti yang memakai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Bahasa dan goresan pena tersebut hanya dikuasai oleh golongan Brahmana.
Keempat, Teori Arus Balik. Menurut teori ini kebudayaan Hindu Budha di Indonesia tanggapan dari tugas aktif orang Indonesia yang mencar ilmu agama Hindu Budha di India dan kemudian kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya di Indonesia.
Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan teori - teori di atas silahkan baca goresan pena Kekuatan dan Kelemahan Teori - teori Masuknya Hindu Budha Di Indonesia
Pada perkembangannya sejalan dengan masuknya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia, berdirilah beberapa kerajaan dengan corak Hindu Budha. Kerajaan tersebut antara lain :
Kerajaan Hindu Budha Di Kalimantan
1. Kerajaan Kutai
2. Kerajaan Sibangun
3. Kerajaan Wijayapura
4. Kerajaan Bakulapura
5. Kerajaan Brunei Budha
6. Kerajaan Kuripan
7. Kerajaan Negara Dipa
8. Kerajaan Negara Daha
Kerajaan Hindu Budha Di Jawa
1. Kerajaan Salakanagara
2. Kerajaan Tarumanegara
3. Kerajaan Sunda Galuh
4. Kerajaan Kalingga
5. Kerajaan Kanjuruhan
6. Kerajaan Mataram Hindu
7. Kerajaan Kahuripan
8. Kerajaan Janggala
9. Kerajaan Kadiri
10. Kerajaan Singasari
11. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Hindu Budha Di Sumatera
1. Kerajaan Malayu Dharmasraya
2. Kerajaan Sriwijaya
Terkait dengan peta kekuasaan kerajaan - kerajaan Hindu Budha di atas, goresan pena ini hanya akan menyajikan beberapa peta kerajaan yang dianggap mempunyai tugas penting pada masa Hindu Budha, antara lain:
1. Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan Kutai
6. Peta Wilayah Kekuasaan Kerajaan Majapahit
Selanjutnya ketika perdagangan di sekitar Selat Malaka dan kawasan lainnya di kepulauan Indonesia semakin maju, pedagang - pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat turut meramaikan aktivitas tersebut. Kapal - kapal dagang dari dari negara tersebut mulai menyinggahi beberapa tempat dipesisir Sumatera semenjak kurun ke 7 Masehi. Melalui kekerabatan dagang, para pedagang tersebut memperkenalkan aliran dan nilai - nilai Islam kepada masyarakat Indonesia. Selain pedagang, mubaligh dan ulama juga turut mengenalkan aliran Islam. Hasilnya terbentuklah sejumlah pemukiman muslim diberbagai kawasan ibarat Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Maluku. Pada kurun ke 13 Masehi, mulai berdiri kerajaan - kerajaan Islam di Indonesia sehabis berakhirnya masa kerajaan - kerajaan Hindu Budha.
Mengenai kapan pertama kali Islam masuk ke Indonesia dan dari mana tempat asalnya, banyak andal yang memberikan pendapatnya. Ada yang menyatakan bahwa Islam di bawa bangsa Arab pada kurun 7 Masehi dengan bukti banyaknya penganut Mazhab Syafi'i di Indonesia. Pendapat lain menyampaikan bahwa Islam berasal dari Persia pada kurun ke 10 Masehi dengan bukti adanya perayaan 10 Muharam atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah. Pendapat lain menyampaikan bahwa Islam berasal dari Gujarat India pada kurun ke 13 Masehi. Untuk mempelajari lebih lengkap teori masuknya Islam di Indonesia silahkan klik tautan "Masuknya Islam ke Indonesia".
Pada perkembangan selanjutnya, kerajaan - kerajaan bercorak Islam banyak berdiri di Indonesia. Beberapa diantaranya dengan wilayah kekuasaan relatif luas sanggup dilihat menurut peta wilayah kekuasaannya sebagai berikut :
1. Peta Kekuasaan Kesultanan Samudera Pasai
Sumber : https://blog.paperplane-tm.site/search?q=kekuatan-dan-kelemahan-teori-teori |
2. Peta Kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Aceh_Sultanate#/media/File:Aceh_Sultanate_en.svg |
3. Peta Kekuasaan Kesultanan Demak
Sumber : https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/java-today/pajang-kesultanan-1568-1586/sultanate-of-pajang-prov-jawa-tengah-wilayah-demak/ |
Demikian goresan pena ihwal peta kekuasaan kerajaan - kerajaan Hindu Budha dan Islam di Indonesia dengan impian bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mengetahui perbandingan luas wilayah kerajaan - kerajaan tersebut.
0 Komentar untuk "Peta Kekuasaan / Wilayah Kerajaan - Kerajaan Hindu Budha Dan Islam Di Indonesia"