MAKALAH
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
OLEH : DIDI APRIATNA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah secara resmi diakui sebagai sebuah negara yang berdaulat pada tanggal 27 Desember 1949 dengan nama RIS, Indonesia lalu dihadapkan kepada banyak sekali problem dalam negeri. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada masa ini, Indonesia menerapkan demokrasi liberal yang condong ke arah Barat. Pada masa ini, gejolak politik begitu banyak mewarnai. Sebut saja dengan begitu singkatnya umur sebuah kabinet. Bahkan terhitung terjadi pergantian kabinet sebanyak tujuh kali pada masa 1950 – 1959.
Selanjutnya pemilu pertama tahun 1955 yang diperlukan bisa membuat stabilitas politik pada masa itu sepertinya belum bisa terwujud. Gejolak diberbagai tempat sebagai wujud ketidakpuasan terhadap pemerintah sentra semakin menjadi. Bahkan diantaranya speerti PRRI dan Permesta menyatakan untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia.
Dalam menyikapi kondisi yang ada ketika itu, presiden Soekarno mengeluarkan pemikirannya yang dikenal sebagai Konsepsi Presiden 21 Februari 1957. Konsepi yang diungkapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1957 menghendaki adanya perubahan dari demokrasi liberal menjadi demokrasi terpimpin. Namun konsepsi ini ditolak oleh sebagian partai sebab berdasarkan mereka itu ialah belahan dari kiprah konstituante.
Konstituante sebagai hasil dari Pemilu 1955 bertugas menyusun Undang-Undang Dasar gres pengganti UUDS 1950 mulai bersidang semenjak tahun 1956. Tapi hingga dengan tahun 1958, forum ini belum berhasil menyusun Undang-Undang Dasar gres tersebut. Hal ini lah yang lalu mendorong keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan kasus dalam penulisan ini antara lain :
- Apakah yang melatarbelakangi keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959?
- Bagaimana isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959?
- Bagaimana imbas Dekrit Presiden 5 Juli 1959 terhadap kehidupan Bangsa Indonesia?
0 Komentar untuk "Makalah : Dekrit Presiden 5 Juli 1959"