Lima Kekuatan Guru Mewujudkan Pembelajaran Efektif

Pembelajaran yang dilakukan guru bersama penerima didik niscaya tidak luput dari sejumlah hambatan. Tidak jarang pembelajaran yang dilakukan menjadi tidak bermakna dikala guru tidak bisa mengendalikan kelas secara optimal. Peserta didik diluar kendali guru sebagai fasilitator. Hubungan yang terjadi tidak serasi bahkan hambar. Dalam situasi ini, efektivitas pembelajaran mustahil sanggup tercapai.

Dengan tugas guru yang bermacam, mulai dari konseptor pembelajaran, fasilitator, sumber belajar, pelaksana, penilai dan sebagainya, tentu guru mempunyai banyak sekali kekuatan yang sanggup dimanfaatkan guna mewujudkan pembelajaran efektif. Menurut praktisi pendidikan Sigit Setiawan S.S, M.Pd, terdapat lima kekuatan guru dalam memaksimalkan pembelajaran. Kekuatan tersebut antara lain :

Kekuatan Paksaan

Guru mempunyai kewenangan untuk memaksa penerima didik mengikuti pembelajaran yang ia rencanakan. Melalui kewenangannya tersebut, guru sanggup mengarahkan penerima didik untuk mengikuti sejumlah kode dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan. Kekuatan paksaan ini biasanya dibarengi dengan kontribusi hukuman.

Kekuatan Legitimasi

Kekuatan legitimasi yakni kekuatan yang menempel pada diri guru sebagai abdi negara atau seragam PNS yang ia kenakan. Kekuatan ini sanggup pula dipakai dalam meningkatkan kewibawaan sehingga terwujud pembelajaran yang efektif. 

Kekuatan Referent

Kekuatan ini berupa kekerabatan baik yang terjalin antara guru dengan penerima didik. Hubungan emosional yang terjalin antara guru dengan penerima didik melalui kekuatan ini sanggup pula dimanfaatkan sebagai suatu metode pencapaian pembelajaran efektif.

Kekuatan Expert

Berupa keahlian dan pengalaman guru yang tidak dimiliki oleh penerima didik.

Kekuatan Reward

Jika paksaan melalui eksekusi tidak berhasil, guru bisa memanfaatkan kekuatan  reward atau penghargaan sebagai jalan lain. Penghargaan tidak selalu harus berupa kontribusi hadiah, kebanggaan ikhlas bisa dijadikan sebagai reward yang efektif. 

Jika guru cerdik meramu banyak sekali kekuatan yang ia miliki, maka pembelajaran akan berjalan efektif. 

Ref :
http://www.lpmpbanten.net/2020/03/08/lima-cara-wujudkan-metode-mengajar-kreatif/