Guru Go-Blog, Pemanfaatan Blog Untuk Membantu Kiprah Guru Di Sekolah


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 wacana Guru dan Dosen, yang dimaksud guru ialah pendidik profesional dengan kiprah utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi akseptor didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 


Diantara kiprah utama tersebut, salah satu kiprah pokok guru ialah mengajar atau melaksanakan pembelajaran. Terkait proses pembelajaran, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran hingga pada melaksanakan analisis terhadap hasil mencar ilmu untuk menentukan tindaklanjut yang sempurna baik berupa remedial atau pengayaan.

Dalam melaksanakan kiprah pembelajaran di kelas, guru harus sanggup memenuhi beberapa prinsip yang ada dalam standar proses yang di atur dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2020 wacana Standar Proses. Terdapat empat belas prinsip pembelajaran yang harus dipenuhi yang satu diantaranya menyebutkan  bahwa perlu adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Dengan kata lain, penguasaan akan teknologi informasi mutlak dikuasai guru untuk meningkatkan hasil pembelajaran yang ia lakukan.

Salah satu bentuk teknologi informasi ialah jaringan internet. Saat ini, internet sudah begitu sangat bersahabat dengan para sampaumur di Indonesia alasannya mudahnya mengakses internet salah satunya melalui telepon cerdik yang mereka miliki. Baik di desa, apalagi di kota, keseharian mereka tidak terlepas dari bermacam-macam media umum sebagai bab dari adanya internet tersebut. Hal ini tentu sanggup dilihat sebagai peluang bagi guru untuk meningkatkan pembelajaran yang ia lakukan. Guru harus bisa memanfaatkan aneka macam kemudahan yang ada dalam jaringan internet tersebut baik sebagai media atau sumber belajar. 

Fasilitas media umum yang begitu bersahabat dengan para sampaumur atau anak usia sekolah juga bisa guru manfaatkan baik dalam melaksanakan interaksi dengan akseptor didiknya atau acara pembelajaran lainnya yang memungkinkan. Namun dalam goresan pena ini kita tidak akan membahas pemanfaatan media umum menyerupai facebook, twitter, instagram atau lainnya untuk pembelajaran. Tulisan ini ingin memfokuskan bagaimana memanfaatkan kemudahan lain yang ditawarkan internet berupa web berbasis blog untuk membantu kiprah guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan perkiraan bahwa akseptor didik yang dihadapinya sudah begitu bersahabat dengan internet.

Blog merupakan akronim dari web log ialah bentuk aplikasi web yang berbentuk goresan pena - goresan pena (yang dimuat sebagai posting) dalam halaman web. Media blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger.com milik Google. Namun dikala ini blog sangat bermacam-macam dengan fungsi yang bermacam-macam pula, mulai sebuah catatan harian, media publikasi, dan lain sebagainya. Blog sendiri biasanya dikelola oleh penulis tunggal walau banyak juga merupakan hasil kerjasama beberapa penulis.

Dalam perkembangannya, blog mempunyai bermacam-macam jenis. Jenis blog yang umum antara lain blog politik, blog kesehatan, blog sastra, blog hukum, blog perjalanan, blog tutorial dan lain sebagainya termasuk juga blog pendidikan. Jenis blog tersebut tergantung tema yang dibahas pada isi (postingan) blog yang dimaksud.

Untuk bisa memanfaatkan kemudahan blog, persyaratannya sangat gampang dan tentu saja gratis. Cukup dengan mempunyai alamat email, kita bisa segera mendaftar untuk mengelola sebuah laman blog. 

Yang sangat umum dan mempunyai lebih banyak pengguna ialah blog gratis milik Google. Dengan mengunjungi alamat blogger.com, silahkan daftarkan diri pada situs tersebut untuk bisa menikmati kemudahan blog yang kemudian akan dimanfaatkan dalam membantu kiprah guru di sekolah. Jika masih gundah wacana cara mendaftar sebagai pengguna kemudahan blog milik Google, silahkan cari begitu banyak tutorial wacana menciptakan blog pada pencarian google atau baca goresan pena pada laman Tutorial Cara Membuat Blog Untuk Pemula.

Dengan perkiraan bahwa anda sudah mempunyai dan mengelola sebuah blog, kini kita akan lihat bagaimana kemudahan ini sanggup dimanfaatkan untuk membantu kiprah guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. 

Berikut ini beberapa hal yang bisa kita manfaatkan dari blog untuk membantu kiprah guru antara lain :

Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber Materi Ajar

Untuk mencapai kompetensi dasar yang kita inginkan, tentu akseptor didik harus mendapatkan materi bimbing melalui proses pembelajaran. Selama ini, sumber materi bimbing biasanya mengacu pada buku wajib yang ada di sekolah. Materi bimbing tersebut disampaikan guru pada pembelajaran yang ia lakukan dengan aneka macam pendekatan. Dalam hal ini, materi bimbing terbatas apa yang ada pada buku sumber dan bagaimana guru memberikan materi tersebut. Atau dengan kata lain, ruang lingkup materi bimbing relatif sempit.

Dengan adanya internet, guru bisa menambah kedalaman materi bimbing dengan mencari aneka macam referensi lain yang disediakan internet. Demikian pula dengan para akseptor didik. Pembelajaran menjadi kaya akan sumber mencar ilmu dan ruang lingkup materi bimbing menjadi tidak terbatas.

Terkait dengan pemanfaatan blog, guru sanggup mengumpulkan serta menyeleksi ribuan sumber mencar ilmu yang ada menjadi sebuah goresan pena atau posting di blog sehingga menjdi sebuah materi bimbing yang bisa dengan gampang dimanfaatkan oleh akseptor didik. Secara sederhana, yang dilakukan guru ialah mencari materi ajar, mengumpulkan, menyeleksinya kemudian menuliskan kembali pada blog miliknya biar menjadi materi ajar. 

Tulisan - goresan pena materi bimbing yang sudah dibentuk pada blog tersebut pada nantinya akan memudahkan guru maupun akseptor didik mencari sumber mencar ilmu yang dibutuhkan biar sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan dibanding harus mencari dan menyeleksi ribuan sumber mencar ilmu lain yang ada di internet.

Materi bimbing yang terdapat pada blog tersebut juga sanggup terus menenurs diperbaiki dan diperkaya serta sanggup dipakai untuk aneka macam angkatan alasannya selalu tersedia di internet.

Pemanfaatan Blog Dalam Pemberian Tugas / Latihan

Dalam pembelajaran di sekolah, akseptor didik biasanya akan diberikan kiprah oleh guru baik kiprah terstruktur atau kiprah tidak terstruktur. Pemberian kiprah kepada akseptor didik tidak mulu harus berwujud fisik (lembaran kertas atau sejenisnya), namun bisa juga berupa file dalam sebuah blog. Semisal akseptor didik diberikan kiprah untuk menuntaskan beberapa soal latihan yang telah dibentuk guru pada blog miliknya. 

Keuntungan memperlihatkan kiprah melalui blog antara lain 1) akseptor didik bisa mengerjakan kapan saja (sesuai waktu yang ditentukan) dan dimana saja; 2) akseptor didik bisa mencari referensi yang tidak terbatas di internet untuk menuntaskan kiprah yang dibebankan kepadanya; 3) guru akan lebih gampang melaksanakan investigasi kiprah alasannya bersifat komputerisasi; 4) mengurangi biaya pembelian ATK; dan 5) kiprah sanggup tersimpan usang dan bisa dengan gampang dilakukan editing.

Lalu bagaimana cara memperlihatkan kiprah atau latihan melalui blog? Misal kita akan memperlihatkan latihan wacana suatu materi ajar, maka kita menyusun soal latihan tersebut. Langkah selanjutnya ialah memanfaatkan kemudahan Google Drive berupa google formulir sebagai media pengumpulan tugas. 

Tugas berupa soal latihan yang sudah kita susun dibentuk menjadi sebuah formulir biar bisa dikerjakan secara online. Lembaran kiprah yang sudah berupa formulir tersebut disisipkan pada blog yang kita miliki. Hasilnya, akseptor didik sanggup mengerjakan kiprah atau latihan secara online dan guru sanggup dengan gampang melaksanakan investigasi secara real time. 

Untuk bisa menciptakan file kiprah dari google drive kemudian menyisipkannya pada blog yang kita miliki silahkan pelajari aneka macam tutorial wacana google drive pada pencarian google atau silahkan baca tutorial sederhana wacana Cara Membuat Soal Pilihan Ganda Dengan Google Drive ini. Sebagai contoh kiprah pada blog lihat laman Pembelajaran IPS 1 . 


Pemanfaatan Blog Dalam Pengumpulan Dokumen Peserta Didik

Pada waktu menjadi akseptor pembekalan PLPG 2020, saya diminta untuk menciptakan ikhtisar materi yang sangat banyak menjadi lebih ringkas dan gampang dipelajari. Saya juga diminta untuk menjawab soal - soal uraian terkait materi pembekalan tersebut. Dalam meringkas serta menjawab aneka macam soal tersebut, saya mengerjakannya secara offline dengan hasil berupa dokumen / file.

Setelah yakin atas hasil pekerjaan saya, kemudian saya kembali mengunjungi situs layanan yang ada dan mengirimkan dokumen pekerjaan tersebut secara online bukan melalui email tetapi dengan mengklik tombol upload / kirim file pada situs tersebut. Pada gilirannya, mentor saya menilik hasil pekerjaan saya beserta rekan lain yang kemudian memperlihatkan komentar serta penilaian atas pekerjaan tersebut.

Dalam kaitan pembelajaran di sekolah, saya berpikir apakah mungkin metode menyerupai ini bisa dilakukan untuk akseptor didik yang kita hadapi? Setelah membaca pelbagai referensi, saya menemukan bahwa kita bisa memanfaatkan blog untuk mengumpulkan dokumen atau file akseptor didik dengan memasang tombol "upload file". Lagi - lagi dengan memanfaatkan google formulir yang kemudian disisipkan pada blog yang kita miliki.

Dengan kemudahan "upload file" ini, akseptor didik sanggup mengirim aneka macam dokumen dengan mudah, baik berupa file office, gambar, audio, video dan lain sebagainya. Semisal akseptor didik diminta mengirimkan foto kunjungan ke bank, maka mereka tidak perlu mencetak foto tersebut tapi cukup  mengunggah dengan memakai kemudahan tombol "upload" yang sudah kita buat pada blog. Hal ini tentu akan sangat membantu pekerjaan kita sebagai guru dan juga memudahkan akseptor didik tentunya.

Untuk bisa menciptakan tombol "upload file" saya sempat menciptakan goresan pena sederhana wacana itu. Silahkan baca "Cara Membuat Formulir Upload File Atau Gambar Di Blog Dengan Mudah".

Pemanfaatan Blog Dalam Melakukan Survei

Semisal guru ingin mengetahui pendapat akseptor didik wacana pilihan daerah karyawisata. Guru kemudian meminta akseptor didik menentukan diantara aneka macam pilihan yang ada. Jika dilakukan secara konvensional, untuk menentukan daerah yang paling banyak dipilih tentu membutuhkan waktu yang usang dalam menghitungnya, namun dengan survei pada blog berupa "Gadget Polling", guru akan sanggup dengan gampang menentukan daerah yang paling banyak dipilih.

Fasilitas ini juga sanggup dimanfaatkan guru semisal dalam hal pemilhan guru favorit, pemilihan ketua OSIS atau survei - survei lainnya.

Untuk bisa memanfaatkan kemudahan "Polling" ini caranya relatif mudah. Pada sajian utama blogger, pilih "Tata Letak" kemudian klik "Tambahkan Gadget" dan cari serta pilih "Polling".

Pemanfaatan Blog Untuk Diskusi Belajar

Apakah blog bisa dimanfaatkan sebagai media diskusi baik antara guru dengan akseptor didik atau antar sesama akseptor didik? Dalam hal ini tentu bisa. Diskusi bisa dilakukan pada kolom komentar yang ada pada setiap goresan pena / postingan. 

Guru sanggup menentukan tema dalam postingan yang kemudian dikomentari oleh para akseptor didik untuk bisa saling curah pendapat. Guru juga bisa ikut serta memperlihatkan komentar pada diskusi ini. Namun demikian, diskusi pada komentar postingan tidak lebih baik kalau dibandingkan diskusi pada group facebook atau whatsapp alasannya tidak bisa diketahui siapa saja yang sedang online. Diskusi menjadi tidak real time kalau tidak ditentukan terlebih dahulu waktunya.

Pemanfaatan Blog Untuk Melakukan Penilaian

Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2020 wacana Standar Penilaian, penilian ialah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil mencar ilmu akseptor didik. Penilaian pendidikan sanggup dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan atau pemerintah. Aspek penilaian sendiri terdiri dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Dalam melaksanakan penilaian, harus memenuhi  prinsip penilaian hasil mencar ilmu mencakup shahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, sistematis, beracuan kriteria dan akuntabel.

Penilaian hasil mencar ilmu oleh pendidik (guru) sanggup dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan dan atau bentuk lainnya. Sedangkan penilaian oleh satuan pendidikan berupa ujian sekolah. Dan penilaian oleh pemerintah yaitu dalam bentuk ujian nasional (UN). 

Terkait penilaian oleh pemerintah berupa UN, dikala ini diprioritaskan pelaksanaan UN Berbasis Komputer (UNBK) dimana akseptor didik mengerjakan soal - soal ujian secara online pada alamat situs (URL) yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Pelaksanaan UNBK ini diperlukan pada bagaimana meminimalisir kecurangan yang terjadi selain tentu saja akan lebih menghemat banyak anggaran dari biaya cetak naskah soal. Selain itu, UNBK juga relatif gampang dalam menentukan skor yang diperoleh akseptor didik alasannya bersifat komputerisasi. Keunggulan lain dari UNBK ialah banyaknya variasi soal yang bisa di buat. 

Lalu apakah guru sanggup pula menggandakan penilaian layaknya UNBK pada pelaksanaan penilaian yang ia lakukan di sekolah? Jawabannya bisa yaitu dengan memanfaatkan kemudahan blog tentunya terutama penilaian pada aspek pengetahuan. Seperti diketahui bersama bahwa penilaian aspek pengetahuan sanggup dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan atau penugasan sesuai kompetensi yang akan diukur. Dalam hal penggunaan blog sebagai media penilaian, kita bisa menentukan penilaian berupa tes tertulis baik dalam bentuk soal pilihan ganda, esai dan lain sebagainya. 

Secara teknis, lagi - lagi kita bisa memanfaatkan google formulir dalam menyusun instrumen soal. Semisal kita akan menciptakan instrumen penilaian tes berupa pilihan ganda. Maka yang harus dilakukan ialah menyusun soal pilihan ganda dengan memenuhi aneka macam kaidah yang ada menyerupai pada umumnya. 

Jika instrumen tersebut sudah berhasil disusun, langkah berikutnya ialah memindahkannya ke dalam google formulir biar menjadi soal yang sanggup dikerjakan secara online. Proses transfer ini mungkin akan membutuhkan banyak waktu alasannya kita harus memasukannya satu persatu. Soal - soal tersebut harus disetting menjadi semacam kuis dengan proteksi skor untuk setiap balasan yang benar sehingga skor total akan muncul secara otomatis pada dikala akseptor didik selesai mengerjakan soal tes tersebut.

Jika sudah berhasil menyusun instrumen pada google formulir, langkah berikutnya ialah dengan menyisipkannya pada postingan blog yang kita buat. Berikutnya akseptor didik mengerjakan soal tersebut sesuai waktu yang telah ditentukan oleh guru. Jika suda selesai mengerjakan soal tes tersebut, kita bisa mengaturnya apakah akseptor didik bisa eksklusif sanggup melihat hasil yang diperoleh atau tidak.

Dalam menghitung skor total yang diperoleh akseptor didik, guru tidak perlu direpotkan untuk menilik hasil balasan akseptor didik satu persatu alasannya skor total bisa eksklusif terlihat, kecuali soal dalam bentuk uraian / essai tentu guru harus tetap memeriksanya satu persatu.

Berikut ini ialah contoh penilaian harian yang saya lakukan dengan memanfaatkan media blog : Ulangan Harian IPS 1

Untuk bisa menciptakan sperti contoh di atas, silahkan pelajari postingan saya sbelumnya yaitu Cara Membuat Soal Pilihan Ganda Online Dengan Google Drive (Disertai Skor / Nilai).

Bonus Tambahan Dari Google Adsense


Ini ia yang biasanya diburu para blogger, yaitu mengumpulkan pundi - pundi uang dari penghasilan sebagai publisher google adsense. Prosedur untuk menjadi publisher google adsense sederhana, buat blog, menciptakan goresan pena berkualitas, tingkatkan pengunjung, daftarkan ke google adsense, pasang iklannya dan dapatkan uang dari iklan tersebut. 

Walaupun kelihatannya sederhana, jalan untuk melalui itu semua sangat berliku. Untuk blogger pemula, saya sarankan jangan dulu fokus pada penghasilan dari adsense. Kita kembali ke tujuan awal kita yaitu memanfaatkan blog untuk membantu kiprah kita sebagai guru.

Ketika kita sudah cukup berpengalaman menjadi blogger, postingan kita cukup banyak, pengunjungnya juga ramai, barulah kita coba daftarkan blog kita pada google adsense. Jika registrasi berhasil dan kita diterima sebagai pengiklan dari google adsense, anggap penghasilan yang diterima sebagai bonus dari kerja keras sebelumnya. Namun saya ingatkan biar kita jangan terlalu fokus pada penghasilan adsense yang diperoleh takut nanti mengeluh dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Fokus saja menciptakan konten berkualitas terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang kita lakukan di sekolah.

Demikian goresan pena wacana bagaimana guru sanggup memanfaatkan aneka macam kemudahan internet berupa blog untuk membantu tugasnya sebagai guru di sekolah. Dalam pelaksanaannya nanti, guru yang sudah mahir dalam menciptakan blog bisa mengkreasikan aneka macam ide kreatifnya pada bentuk pemanfaatan lainnya.

Mohon maaf kalau goresan pena ini masih disusun dalam bahasa yang masih kacau alasannya saya sendiri bukanlah seorang penulis handal, saya cuma menyalurkan hobi untuk bisa saling berbagi. Selain itu, saya bukanlah blogger profesional menyerupai lainnya, saya juga masih pemula dan perlu banyak belajar. Tujuan saya menulis postingan ini hanya sekedar untuk memperlihatkan ilham bagi rekan guru yang lain.

Untuk mengakhiri goresan pena ini, saya mengajak guru - guru Indonesia menjadi guru go-blog. Ayo kita manfaatkan teknologi informasi untuk membantu kiprah kita serta yang terpenting ialah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang kita lakukan. Selamat menjadi blogger!!...

Jika goresan pena ini bermanfaat, luangkan waktu untuk mengklik iklan dibawah ini biar saya bisa terus berkarya. Terima kasih :)

Related : Guru Go-Blog, Pemanfaatan Blog Untuk Membantu Kiprah Guru Di Sekolah

0 Komentar untuk "Guru Go-Blog, Pemanfaatan Blog Untuk Membantu Kiprah Guru Di Sekolah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)